Saat pulang sekolah, vanca terus merasa jika dia telah melupakan sesuatu tetapi apa itu?
"Vanca!!" Panggil seseorang membuat vanca menoleh ke arah suara itu
"Ngapa?"
"Bareng ya boleh gak?" Ucap raffan, ternyata raffan lah yang memanggil vanca
"Gak" Ucap vanca lalu melanjutkan jalannya menuju parkiran
"Plis banget van bantu abang lu ini"
"Gak ah, kan tadi pagi lu bareng si kaivan"
"Si yola mau jalan-jalan sama dia, ya boleh ya"
"Gak"
"Gua jajanin cimol sekalian di suruh ayah beli adonan cimol sesuai janji yang ayah bilang pas kaki lu kekilir"
"Deal" Ucap vanca sambil melempar kunci motornya pada raffan
"Untung adek gua kalau bukan gua gua jedukin ke tembok kali" Gumam raffan
Saat di parkiran vanca menunggu raffan yang tiba tiba mau ke toilet, mungkin kalau kuncinya gak ada di raffan udah vanca tinggalin dia di sekolah.
"Lama" Kesal vanca yang kini sedang jongkok di samping motornya
"Kak vanca kok belum pulang?" Tanya yola yang tiba tiba muncul
Vanca hanya melihatnya malas lalu membuka hp nya agar tidak bosan
"Kakak pernah di ajak jalan gak sama kak kaivan? Gak pernah ya? Padahal kak kaivan selalu ajak aku jalan jalan loh, apa kak kaivan anggep aku sebagai adik dia ya? Tapi kakak kan adik kak kaivan"
'Kalau bukan cewe udah gua SmackDown lu pake jurus monyet bekantan gua' - batin vanca
"Yola, ayo" Ucap kaivan yang sudah mengendarai motornya
Vanca menoleh ke arah kaivan dan dapat vanca lihat muka kaivan yang terlihat malas, vanca hanya terkekeh melihat itu
"Raffan mana?" Tanya kaivan pada vanca
"Toilet"
"Kalau lama di telfon aja" Ucap kaivan dan di balas anggukan oleh vanca
Kemudian kaivan pergi bersama dengan yola yang memeluk erat kaivan
"Abang duluan" Ucap kaivan membuat vanca menatap sinis kaivan
'Abang? Ck, sejak kapan mereka nganggep gua' - batin vanca
"Ayo van, sorry lama" Ucap raffan yang baru datang
"Hm"
...
Sesampainya di depan rumah vanca langsung turun dari motor dan membawa semua cimol miliknya ke dapur.
"Tolong di simpan ya adonannya" Ucap vanca pada maid
"Kamu beli apa?" Tanya jeran
"Cimol, gimana keadaan bunda?"
"Mulai membaik terus sekarang ada gion yang jagain , kamu kenal bunda dari mana?"
"Gak sengaja ketemu" Vanca langsung pergi ke kamarnya sambil membawa cimol tanpa membaginya kepada jeran
"Bang mau cilor?" Ucap raffan yang datang dengan membawa sebungkus cilor
"Mau" Ucap jeran lalu mengambil semuanya dan membawa pergi cilor itu
"Abang!!! Itu kan punya raffan!!"
Oke mari beralih ke vanca yang kini sudah ada di kamarnya dengan laptop di depannya sambil ia memakan cimolnya.
"Itu yang gua kirim ke lu rekaman cctv pas lu di bully" Ucap arvin
KAMU SEDANG MEMBACA
vanca
Teen Fictionawal nya dia hanya ingin merokok dipinggir jalan untuk melepas semua bebannya tapi kenapa tiba tiba dia ada di kamar? dan kenapa rumah nya beda bahkan keluarganya beda dia dibuang atau keluarga nya operasi plastik jadi beda gini? Bukan bl🙂