23

15.9K 1.2K 21
                                    

Biasanya kalau hari libur gini Vanca masih pelukan sama guling penuh iler nya, tapi sekarang dia udah rapih dan wangi.

Tumben...

"Gila ganteng banget gua, yakin ini mah cewe cewe langsung terpanah melihat ketampanan gua yang luar biyasahhh" Ucap Vanca yang kini melihat dirinya di pantulan kaca

"Jangan kan cewe, gua yakin cowo juga bakalan terpanah sama ketampanan gua sampe bapak presiden klepek klepek liat gua nih"

"Vanca, lah kamu mau kemana?" Tanya Luka, niatnya tadi dia mau bangunin Vanca tapi ternyata Vanca udah bangun dan udah rapih kayak orang mau pergi.

"Mau pergi" Ucap Vanca

"Kemana?"

"Kemana aja boleh"

"Sama siapa?"

"Sama temen"

"Berdua?"

"Iya"

"Gak boleh" Ucap Luka membuat Vanca menoleh kearahnya

"Gak boleh mulu, gua juga mau main kali" Kesal Vanca

"Kalau abang ikut baru boleh"

"Abang siapa?" Tanya Vanca, abang nya banyak loh kalau cuman bilang abang juga Vanca bakalan bingung.

"Aku sama Luke"

"Gak gak gak" Tolak Vanca lalu pergi keluar kamar menuju ruang makan yang diikuti oleh Luka.

"Kalau gitu kamu gak boleh pergi"

"Harus bolehin atau gua pergi dari nih rumah" Ancam Vanca

"Silahkan kalau berani" Ucap Luka dengan senyum miring

"Nyebelin lu" Kesal Vanca yang kini sudah duduk dan siap untuk makan
Ternyata hanya Vanca yang telat datang untuk makan.

"Kamu mau kemana Vanca?" Tanya Hiego membuat Vanca semakin kesal karna dia tau Hiego pasti akan melarangnya.

"Mau main"

"Sama siapa?"

"Sama orang lah" Sinis Vanca

"Ayah gak boleh biarin dia pergi kalau aku gak ikut" Ucap Luka membuat mereka bingung

"Kenapa?" Tanya Luke

"Nyebelin lu!! Gua makan di luar aja!!" Ucap Vanca lalu pergi ke garasi untuk mengambil motornya

"Ikutin Vanca" Ucap Hiego pada salah satu bodyguard nya

...

Kini Vanca sedang menunggu seseorang ditaman dengan cimol yang ada di tangannya, ayoo tebak siapa itu...

Ciri cirinya dia manusia, punya hidung, jantung, gigi, dan mata

Vanca menikmati cimolnya sambil main game, tanpa mempedulikan tatapan orang yang ingin menculiknya karna terlalu gemas melihat pipinya yang menggelembung karna cimol.

"Bayi" Ucap orang itu sambil menusuk nusuk pipi Vanca yang besar

"Akhirnya dateng lu" Ucap Vanca yang sudah mengalihkan pandangannya kepada Alvero yang kini berdiri di depannya.

"Maaf ya jadi nunggu lama" Ucap Alvero

"Gak kok santai aja" Ucap Vanca

Kan waktu itu Vanca mau bayarin biaya rumah sakit bunda tapi udah di bayar sama Alvero, Vanca udah mau gantiin tapi Alvero gak mau jadi sebagai gantinya kata Alvero cukup pergi jalan sama dia.

Jadi sekarang Vanca mau jalan sama Alvero sebagai tanda terima kasih karna udah bayarin biaya.

"Mau kemana nih kita?" Tanya Vanca

vancaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang