"Gimana? Kamu mau pulang gak?" Tanya Kaivan pada Vanca
Vanca memperhatikan Anzel yang juga melihatnya dari jauh
"Mau" Ucap Vanca membuat Kaivan senang dan memeluknya erat"Abang gak akan biarin kamu pergi lagi" Bisik Kaivan pada Vanca
"Van lu yakin?" Tanya Noel yang di balas anggukan oleh Vanca
"Teo gua duluan ya, makasih udah jagain Vanca" Ucap Kaivan
"Iya" Balas Teo
Saat Kaivan, Vanca dan Anzel pulang Noel berdecak kesal karna keputusan Vanca.
"Udah lah No, biarin Vanca yang pilih" Ucap Kai
"Sebenernya lu pada pihak Vanca atau keluarganya sih?" Tanya Noel membuat mereka yang tadinya sibuk dengan urusan masing masing langsung menatap Noel.
"Vanca lah" Ucap Melvino
"Terus kenapa lu pada nyerahin Vanca gitu aja?" Tanya Noel
"No, kita nyerahin ke mereka karna mereka keluarganya tapi bukan berarti kita biarin Vanca di apa apain" Ucap Teo yang di angguki oleh yang lain
"Kalau mereka macem macem sama Vanca juga mereka bakalan abis sama kita" Ucap Alvero
"Setuju" Ucap Kai
"Btw tumben Teo bijak biasanya kayak cacing kepanasan" Ucap Noel
"Gua gigit lu!!" Ucap Teo sambil berlari ke arah Noel
"MAMA!!" Teriak Noel, sementara yang lain hanya tertawa melihat kelakuan mereka berdua
...
"Lu mau kemana? Nanti kita turutin" Tanya Anzel menbuat mata Vanca berbinar.
"Beneran?" Tanya Vanca memastikan yang di ucapkan oleh Anzel
"Iya" Ucap Anzel dengan santai, sementara Kaivan sudah was was takut jika Vanca meminta yang aneh aneh.
"Ayo ke Club" Semangat Vanca tanpa mempedulikan Anzel dan Kaivan yang melotot terkejut.
"Gak" Ucap Anzel
"Loh t-tadi katanya boleh apa aja" Ucap Vanca yang tidak terima penolakan dari Anzel.
"Ya gak ke club juga, yang lain aja deh" Ucap Kaivan
"Yaudah balapan aja" Ucap Vanca yang membuat kedua abangnya itu menghela nafas.
"Jangan ketempat yang berbahaya dan untuk orang dewasa" Ucap Kaivan
"Gue juga udah dewasa ya!! Lagian gak ada tempat yang gua pengen selain itu" Cemberut Vanca
"Dewasa dari mananya" Ucap Anzel sambil terkekeh
"Kita nonton aja gimana?" Ucap Kaivan membuat Vanca tersenyum senang
"Ayo nonton horror" Semangat Vanca kecuali Kaivan dan Anzel
...
"Seru banget gila" Ucap Vanca dengan semangat saat keluar dari bioskop dengan Kaivan dan Anzel di belakangnya.
"Seru dari hongkong" Bisik Kaivan yang di angguki oleh Anzel
"Merinding gua" Ucap Anzel
"Lu berdua mah gak seru, masa pas ada setannya kalian malah meluk gua" Ucap Vanca
"Serem Van setannya" Ucap Anzel di setujui oleh Kaivan
"Ck gitu aja serem" Sinis Vanca
"Ayo jajan gua laper" Ucap Vanca yang berjalan lebih dulu untuk memilih apa yang akan dia makan di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
vanca
Teen Fictionawal nya dia hanya ingin merokok dipinggir jalan untuk melepas semua bebannya tapi kenapa tiba tiba dia ada di kamar? dan kenapa rumah nya beda bahkan keluarganya beda dia dibuang atau keluarga nya operasi plastik jadi beda gini? Bukan bl🙂