Jennie POV
Grandpa Manoban meminta ku untuk menemaninya ke Manoban Entertainment, karena dia ingin memeriksa apakah semuanya baik- baik saja.
Jadi, di sinilah aku sekarang berjalan ke Manoban Entertainment dengan mengenakan pakaian santai karena aku benci memakai pakaian formal."Ms.Jennie, anda sudah di sini." Kata Mina, dan dia membungkuk padaku.
"Sudah kubilang panggil saja aku Jennie dan kau tidak perlu formal."
"Baiklah."
"Di mana lelaki tua itu?"
"Dia ada di sini." Mina menunjuk ke belakangku dan Grandpa Manoban pun tiba.
"Oh! Jennie, kamu sudah di sini. Apa aku membuatmu menunggu." Dia bertanya padaku sambil memelukku.
"Tidak, aku juga baru saja tiba." Aku balas memeluknya lalu setelah beberapa detik menarik diri.
"Oke, kita pergi sekarang?" Aku mengangguk.
"Ya, kita harus. Gradpa yang memimpin jalan nya." Dia tertawa, dan kami masuk ke dalam Manoban Entertainment.
Semua orang menyapa dia atau kami? Aku tidak tahu. Mereka menatapku bingung mungkin karena aku bersama lelaki tua ini.
Kami menjelajahi seluruh gedung dan kemudian berhenti di studio tari, di mana para peserta sedang melakukan evaluasi bulanan. Kami masuk ke dalam dan semua peserta pelatihan menyambutnya.
Aku melihat Lili menatapku dan aku tersenyum padanya. Dia menghela nafas, aku berinisiatif untuk duduk di sampingnya, tetapi aku menghela nafas bahwa aku masih menemani kakek nya.
Dia cemberut dan mengalihkan perhatian nya lagi ke peserta pelatihan. Karena aku bukan bagian dari pekerja di sini di Manoban Entertainment, aku duduk di samping.
"Annyeonghaseyo, saya Hwang Ye- Ji dan umur saya 22 tahun."
"Kamu bisa tampil sekarang." Kata seorang staf.
Dia membawakan River oleh Bishop Briggs. Dia penari yang sangat baik. Aku melihat ke arah para juri. Mereka tampak senang dengan penampilannya. Setelah dia tampil, dia duduk di sampingku dan meminum airnya. Dia mengipasi dirinya sendiri dan dia menatapku.
"Apakah kamu trainee baru di sini?" Dia bertanya kepadaku.
"Ahh tidak, aku hanya menemani salah satu juri."
"Ahhh oke."
"Tapi kamu hebat tadi saat menari."
"Terima kasih."
"Jennie." Aku menawarinya jabat tangan dan dia menerimanya.
"Ye- Ji." Aku tersenyum padanya. Kami menyaksikan pertunjukan lainnya bersama. Para juri memberi beberapa komentar dan juga mengkritik mereka.
"Aku ingin kalian mempelajari koreografi selanjutnya selama sekitar 3 jam dan menampilkan nya nanti. Aku ingin mencoba kemampuan menghafal dan keterampilan menari kalian." Kata Lili, dan semua peserta mulai panik.
Aku mengamati peserta pelatihan dan mereka memegang iPad. Mereka sangat bertekad untuk debut dan ku pikir mereka semua bisa karena mereka cukup bagus.
"Jennie, Ms. Manoban ingin kamu datang ke kantornya." Mina memberitahuku dan aku mengangguk.
"Kakek, bisakah aku pergi ke--" Dia memotong ucapan ku.
"Jika Lalisa yang memintamu pergi sekarang, maka pergi lah" Dia tersenyum padaku.
"Oke, terima kasih. Hati- hati di jalan. Sampai jumpa!!" Aku melambaikan tanganku padanya dan aku pergi ke kantor Lili.
Aku mengetuk pintu, setelah nya aku mendengar seseorang berkata masuk, jadi aku segera masuk ke dalam. Dia melihatku dan langsung berlari ke arahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Love Me - JENLISA [G!P]✓
General Fiction[JENTOP] Lalisa Manoban adalah putri tunggal Minho Manoban dan Bae Suzy Manoban. Dia adalah CEO Manoban Empire. Dia gadis berhati dingin, anak nakal yang manja, dan boss bitch. Jika dia menyuruhmu berlutut, kamu harus mematuhinya, atau dia akan memb...