LISA POV
Kami terus berpelukan. Kami masih berada dipinti asuhan. Kami melihat anak -anak berlarian dan bermain. Aku menatap Jennie dan aku tidak percaya dia telah melalui semua itu, tapi dia masih berjuang dan berusaha menjalani hidupnya dengan normal.
"kenapa kamu menatapku? Apa ada sesuatu diwajahku?" dia bertanya.
"tidak, aku hanya menganggumi mu." Dia tersenyum padaku lalu mencium pelipisku.
"kamu lihat mereka? Mereka sangat riang dan Bahagia." Jennie menunjuk ke arah anak-anak. Aku hanya menatapnya sebentar lalu dia mengadapku dan aku mencuri ciuman di bibirnya.
"haruskah kita pulang sekarang? Kakek, daddy, mommy, dan Chae unnie sudah menunggu kita di rumah." Dia mengangguk lalu merapikan pakaian nya dan kami berjalan sambil bergandengan tangan.
Dari panti asuhan ke tempat taksi, kami berjalan kaki. Jaraknya cukup jauh tapi karena dia memiliki banyak pikiran dia tidak merasa Lelah.
Saat kami tiba di mansion kami disambut oleh para maid juga keluarga kami. Mereka memeluk kami berdua dengan erat. Bahkan Jack oppa ada disini.
Tidak ada yang berbicara sampai kami semua duduk di ruang tamu. Suasana nya menjadi cukup canggung karena biasa nya kami selalu berisik saat Bersama. Tapi sekarang sangat hening.
"Aku baik-baik saja." Nini memecahkan keheningan dan mereka semua menghela napas lega. Sepertinya mereka semua pulang dengan tergesa-gesa, mereka masih mengenakan pakaian kerja.
Akhirnya jennie menceritakan masalalu nya pada semua dan aku hanya akan menenangkan nya jika dia mulai menangis. Mendengar cerita jennie jelas membuat mereka marah, tapi jennie meyakinkan mereka bahwa dia baik-baik saja. Tidak ada yang percaya jennie bisa mengalami hal kejam. Mereka memeluk jennie secara bergantian. Mereka bahkan menangis mendengar ceritanya namun Jack, jisoo, dan irene terisak-isak yang malah membuat jennie tertawa.
"apa kamu ingin dia ditangkap karena perbuatan nya?" kakek bertanya dan jennie segera menggelengkan kepala.
"dia tidak bisa melakukan itu lagi padaku. Biarkan saja, biarkan karma yang menghukum nya." Jennie tetap berbaik hati meski mendapat perlakuan seperti itu.
"beritahu kami jika dia menyakitimu atau mengancam mu. Kami akan menyiksa bahkan membunuhnya." Daddy berkata dengan mengatupkan rahang nya. Daddy benar-benar marah.
"jangan khawatir appa, aku akan baik-baik saja."
"istirahatlah sekarang, lalu besok kemasi barang-barangmu." Kata mommy membuatku dan jennie menatap bingung. "kita akan berlibur ke Hawaii. Ajaklah beberapa teman-teman mu atau kekasihmu dan tunangan mu."
"bagaimana dengan pekerjaan kami?" daddy bertanya tapi malah mendapat tatapan tajam dari mommy.
"serahkan semua pada orang kepercayaan kita. Kalian istirahatlah sekarang." Kata mommy tegas, dan kami berlari menuju kamar masing-masing.
••••
Kami berbaring sambil menatap langit-langit kamar dengan tangan terjalin. Ini masih sore dan kami belum makan malam tapi aku tahu mommy ingin jennie beristirahat dulu karena dia sedang tidak baik-baik saja.
"mereka sangat mengkhawatirkan ku." Kata jennie.
"ya, bahkan aku juga." Balasku.
"terima kasih Lili."
"tentu Nini."
"aku mencintai mu."
"aku juga mencintai mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Love Me - JENLISA [G!P]✓
General Fiction[JENTOP] Lalisa Manoban adalah putri tunggal Minho Manoban dan Bae Suzy Manoban. Dia adalah CEO Manoban Empire. Dia gadis berhati dingin, anak nakal yang manja, dan boss bitch. Jika dia menyuruhmu berlutut, kamu harus mematuhinya, atau dia akan memb...