MYLM 59 : YANG vs WILLIAM

797 83 4
                                    

JENNIE POV

Kami sedang dalam perjalanan menuju hotel dan restoran milik ayah tiriku. Kakek, Appa, eomma, Chae Unnie, Jisoo, dan Lisa bersamaku karena kami akan makan malam bersama eommaku dan ayah tiriku.

Kami tiba di hotel dan pelayan segera menuntun kamu menuju private room. Kami masuk dan disambut oleh eomma dan appaku.

Para orang tua saling menyapa secara formal. Aku duduk disamping eommaku dan Jisoo berada di sisiku yang lain.

"Senang sekali bisa bertemu dan melihat Manoban's." Kata appaku, Asher.

"Senang sekali bertemu dengan kalian orangtua Jennie, dan kami sangat senang kalian sudah bertemu kembali." Eomma Manoban tersenyum padaku.

"Terima kasih banyak karena kalian sudah menjaga Jennie kami." Kata eommaku.

"Seharusnya kitalah yang perlu berterima kasih karena dia, keluarga kita kembali dan kita menjadi lebih dekat dari sebelumnya." Kata kakek tersenyum saat mengatakan itu.

"Tolong berhenti saling berterima kasih satu sama lain, jika seperti ini mungkin sepanjang malam hanya ada ucapan terimakasih." Kataku dan mereka tertawa.

"Bolehkah aku bertanya pada Ji-yoo tentang putriku Lisa? Apa pendapatmu tentang dia?" Eomma Manoban bertanya.

"Sebenarnya aku senang dia bisa bersama Jennie. Aku bisa melihat dari matanya bahwa dia sangat mencintai dan peduli pada Jennie. Aku percaya padanya dan aku bersedia memiliki menantu bernama Lalisa Manoban." Aku melihat keluarga Lisa menghela nafas lega. Itu membuatku tertawa dalam hati.

"Kenapa kamu terus menanyakan pendapat kami tentang Lisa? Apa ada yang salah?" Pertanyaan eomma membuat mereka sedikit kikuk.

"Aku akan jujur padamu dan Asher karena kita akan segera menjadi keluarga, semoga." Kata Appa Manoban. "Lisa kami berhati dingin, terlalu serius, mengintimidasi, dia juga pemarah, dan dia tidak tahu apa itu sopan santun. Kami bahkan memiliki julukan untuknya 'devil, demon, dan Lucifer'. Namun saat Jennie muncul, segala nya berubah. Sikapnya menjadi sangat bertolak belakang yang membuat kami sangat berterima kasih kepada Jennie. Dia mengubah Lisa menjadi lebih baik. Di masa lalu, apa yang ada di pikiran kami adalah selalu bekerja, kami lupa kalau kami punya keluarga. Rumah kami bukanlah rumah, itu seperti tempat kami tidur dan makan. Tapi ketika Jennie datang ke rumah kami dihari kami membuat kesepakatan, sejak itulah segalanya berubah. Dia melakukan kontak mata dengan kami sambil tersenyum.."

"..kami mulai pulang lebih awal untuk makan malam bersama. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk pulang, kami memprioritaskan diri kami masing-masing, kami tidak lagi menenggelamkan diri dalam pekerjaan, dan rumah kami sekarang benar-benar menjadi rumah. Jennie sudah kami anggap keluarga. Dia bermain catur dengan ku, menemani ku ke beberapa pertemuan makan siang, dan mengunjungi keluarga besar kami untuk menjalin Ikatan denganku, istri ku, dan Appa ku. Dia melakukan semua itu karena dia ingin kita bahagia, dan dia juga bahagia saat kita bahagia. Karena sikapnya yang tidak mementingkan diri sendiri, dia melakukan banyak hal untuk kami yang akan membuat kami senang, dan kami sangat berterima kasih pada Jennie."

"Dia bahkan membawa Lisa kami yang dulu, orang yang mau berbicara dengan kami, memeluk kami, dan memperlakukan kami layaknya orangtua." Eomma Manoban menambahkan.

"Terima kasih banyak telah melahirkan Jennie ke dunia ini." Chae Unnie berdiri lalu membungkuk kepada orangtua ku.

"Kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Jennie-lah yang melakukan semua itu, dan aku sangat bangga putriku menjadi orang baik." Eomma menatapku dengan penuh kasih dan aku tersenyum padanya. "Pernikahan Jennie dan Lisa adalah satu-satunya yang tersisa."

Make You Love Me - JENLISA [G!P]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang