LISA POV
"Nini kamu tidak akan pergi kemanapun tanpa aku." Kataku dengan tegas dan aku mendengar dia menggumamkan sesuatu dengan pelan.
"Sampai kapan kita akan berdebat mengenai hal ini?" Dia bertanya padaku. "Aku kekasihmu Lili, bukan pegawai mu."
"Justru karena kamu adalah kekasihku maka aku punya hak untuk menahan mu."
"Apa yang akan aku lakukan di ruanganmu? Kamu bahkan tidak mengizinkan ku pergi ke ruangan Namjoon oppa."
"Apa yang akan kamu lakukan di sana? Berhenti mengganggu karyawan ku Nini. Apa kamu benci berada di sini bersamaku? Itukah sebab nya kamu ingin pergi dari ruangan ku? Atau kamu mulai bosan denganku?"
Dia hanya merebahkan tubuhnya ke sofa tanpa menjawab pertanyaan ku. Aku tau dia sedang kesal sekarang. "Kenapa kamu tidak menjawab pertanyaan ku?"
"Lili kamu adalah CEO disini dan aku tidak ingin mengganggumu bekerja karena itu adalah salah satu tanggungjawab mu. Orangtua dan kakekmu mempercayakan seluruh perusahaan Manoban padaku karena mereka percaya akan kemampuan mu. Aku suka menghabiskan waktu bersamamu Lili dan aku tidak akan pernah bosan bersamamu. Aku hanya meminta izin untuk membantu Jisoo di kampusnya, dia sangat membutuhkan bantuan karena mata kuliah nya tidak memiliki banyak siswa." Dia berjalan mendekatiku dan berdiri di depan mejaku.
"Jisoo atau aku?" Pertanyaan ku membuatnya mengerutkan kening. "Yang mana yang paling kamu sukai? Jisoo atau aku?"
"Apa yang kamu bicarakan? Kenapa aku harus memilih di antara kalian berdua?"
"Jawab saja."
"Aku menyukai kalian berdua, oke? Cinta untuk kalian berdua berbeda. Aku mencintai nya sebagai sahabat dan saudara, sedangkan kamu, aku mencintaimu sepenuh hatiku, mencintaimu sebagai kekasihku, sebagai tunanganku, dan aku melihatmu sebagai masa depanku. Jangan membuatku memilih mana yang paling aku sukai atau yang aku cintai. Kalian berdua itu berbeda."
"Kenapa kamu tidak memilih saja?"
"Kalau begitu aku akan menanyakan pertanyaan yang sama padaku. Aku atau keluarga dan teman-temanmu?"
"Kamu." Dia menghela nafas dan memijat pelipisnya.
"Kau tau- lupakan saja. Aku tidak akan kemana-mana." Aku menyeringai saat dia menghela nafas kalah.
"Kemarilah Nini." Kataku dan dia mulai mendekat. Aku bangkit dari tempat dudukku lalu aku eminta nya duduk di kursiku.
"Aku bisa duduk di sofa." Katanya, tapi aku menggelengkan kepala. Dia duduk di kursiku lalu aku menghampiri nya dan duduk di pangkuan nya yang membuat dia terkejut.
"Hold me Nini." Dia dengan ragu-ragu melingkarkan tangannya di pinggangku.
"Kamu boleh menyentuh perutku jika kamu mau."
"Can I?" Aku mengangguk.
"Kamu bisa memasukkan tanganmu ke dalam bajuku." Aku merasakan tangan nya mulai masuk ke dalam baju. Awalnya dia membelai perutku lalu mencubitnya pelan. Dia sangat suka memainkan perutku. Dia meletakkan dagunya di bahuku dan ku pikir dia sedang membaca dokumen ku di atas meja.
Kami tetap pada posisi ini. Aku menikmati setiap sentuhan nya di perutku. Namun itu tidak bertahan lama karena seseorang mengetuk pintu ruangan ku.
"MONKEY!! DIMANA JENDEUKIE?!" teriak Chae Unnie
"dia ada disini, jadi janagn berteriak." Aku memelototi nya.
"Kenapa kamu duduk di pangkuan nya padahal di sini banyak sofa? Berhentilah memanfaatkan Jendeukie." Aku memutar mataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Love Me - JENLISA [G!P]✓
Ficción General[JENTOP] Lalisa Manoban adalah putri tunggal Minho Manoban dan Bae Suzy Manoban. Dia adalah CEO Manoban Empire. Dia gadis berhati dingin, anak nakal yang manja, dan boss bitch. Jika dia menyuruhmu berlutut, kamu harus mematuhinya, atau dia akan memb...