MYLM 27 : PAPARAZZI

1K 143 11
                                    

Jennie POV

Lili menghabiskan sepanjang hari bersamaku di kamar tidur nya kemarin. Dia merawatku dan dia tinggal bersama ku. Aku sudah tidak demam, tetapi Lili tidak mengizinkan ku menghadiri kelas atau pergi bekerja. Bahkan saat ini, kami masih berdebat.

"Nini, kamu di sini saja. Demam mu bisa kambuh lagi." Dia berkata dengan tegas.

"Lili, aku sudah baik- baik saja. Bahkan dokter memberitahu mu bahwa aku baik- baik saja sekarang."

"Nini, suka atau tidak suka, kamu akan tetap di sini."

"Dan apa yang harus aku lakukan di sini?"

"Peluk aku." Dia merangkak ke tempat tidur dan hendak memelukku tapi aku menghentikan nya.

"Yah! Kita berpelukan kemarin, dan kamu juga punya pekerjaan. Jangan bilang kamu menyerahkan semua pekerjaan mu pada Mina unnie."

"Maybe hehehe." Dia cekikikan, tapi aku masih menatap nya dengan serius.

"Tahukah kamu bahwa Mina berpacaran dengan Chaeyoung dari jurusan programming dan juga teman Jisoo." Kataku.

"Tidak, dan apa hubungan pekerjaan dengan itu?"

"Bagaimana mereka bisa menghabiskan waktu bersama jika kamu selalu memberinya pekerjaan mu?"

"Aku akan memberi mereka liburan 3 hari di Hawaii. Jangan khawatir."

"Dasar orang kaya." Gumamku.

"Tetap di sini dan peluk aku, Nini. Lalu besok kamu bisa menghadiri kelasmu dan kembali bekerja." Dia menarikku ke pangkuan nya. Ini adalah posisi yang aneh karena aku lebih tinggi dari dia.

"Tidak, kembali lah bekerja, Lili."

"Aku tidak mau. Aku hanya ingin menghabiskan sepanjang hari bersama mu."

"Selesaikan pekerjaan mu, aku akan berada di sana juga."

"Sungguh??" Tanya nya dengan gembira.

"Ya, jadi segeralah bersiap."

"Cium aku dulu."

"You're taking me for granted, Lili."

"I'm not." Dia cemberut. Aku menghadap Lisa, jadi pada dasar nya aku duduk di pangkuan nya. Aku melingkarkan tanganku di lehernya dan dia memegang pinggangku.

"Berjanjilah padaku, kamu akan bersikap baik sepanjang hari."

"Aku berjanji."

Aku mencium bibir nya dan dia memegang tengkukku untuk memperdalam ciuman. Dia memasukkan lidahnya ke dalam mulutku, yang dengan senang hati aku sambut. Aku menghisap lidahnya dan kami terus saling menghisap. Dia tiba- tiba menggigit bibir bawahku, yang membuatku mengerang. Aku menarik diri dari ciuman itu karena aku perlu bernapas.

"Bersiap-siaplah sekarang, Lili."

"Bibirmu membuatku ketagihan, Nini. Aku tidak sabar untuk lebih intim lagi dengan mu." Aku masih di pangkuan nya dengan dia memelukku erat.

"Lepaskan aku sekarang, Lili."

"Aku suka posisi ini Nini tapi aku merasakan sesuatu yang aneh di bawah sana." Dia menunjuk dengan mulutnya. Aku tahu apa yang dia bicarakan.

"Lili." Aku menatap matanya, aku tahu dia mengagumiku.

"Hmm?"

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu."

"Baiklah katakan padaku."

"Aku harap kamu tidak akan menghakimi ku atau apa pun."

"Tidak akan, aku janji Nini." Dia mengecup bibirku.

Make You Love Me - JENLISA [G!P]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang