Make You Love Me - JENLISA [G!P]✓

MYLM 12 : BE MY GIRLFRIEND

Lisa POV

Aku cukup sedih karena Nini tidak mengetahui status kami. Dia benar- benar perlu belajar tentang hubungan. Aku pikir aku harus membelikan nya beberapa buku, majalah, jurnal, atau bahkan CD film agar dia bisa belajar.

"Ms. Manoban." Mina membuatku tersadar dari lamunanku.

"Ya?" Aku menatap nya dengan satu alis terangkat.

"Anda melamun dan anda memegang file itu terbalik." Dia menunjuk file yang sedang ku pegang.

"Terima kasih Mina."

"Sama- sama, Ms. Manoban. Bukan nya saya ingin mengganggu, tapi saya pikir anda memiliki masalah sekarang."

"Bagaimana kamu tahu?"

"Cukup jelas, Ms. Manoban."

"Really?"

"Ya, tapi anda bisa memberitahu ku dan saya mungkin bisa membantu anda."

"Tidak, tidak apa- apa."

"Baiklah, saya bisa pergi sekarang." Dia hendak meninggalkan kantorku.

"Tunggu!!" Dia menatapku.

"Ada apa, Ms. Manoban?"

"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu."

"Tentu, silahkan Miss."

"Bagaimana jika pasangan mu tidak mengetahui status kalian?"

"Maksud anda Ms. Kim tidak tahu apa hubungan kalian sebenarnya?"

Wow, dia cukup pintar. Aku mengangguk.

"Ya."

"Itu sebenarnya cukup sulit, tetapi apakah kalian saling mencintai."

Aku mencintainya, tapi dia belum mencintaiku.

"Kukira ya?"

"Apa kamu mengajukan pertanyaan kepada ku?"

"Tidak."

"Kamu harus berbicara tentang hubungan anda dengan Ms. Kim. Bicarakan dengan benar. Anda harus bertanya pada Ms. Kim hubungan apa yang kalian inginkan."

Aku mungkin memang perlu berbicara dengan Nini ku.

"Oke, terima kasih Mina. Kamu bisa pergi sekarang." Dia membungkuk.

"Sama- sama, Ms. Manoban." Ucapnya sambil berjalan keluar kantor.

Aku terus memikirkan bagaimana aku akan berbicara dengan Nini. Dia mungkin akan bertanya terlalu banyak jika kita membicarakan masalah ini. Sangat sulit untuk menjelaskan apa itu cinta dengan seseorang yang tidak tahu apa itu cinta.

Aku berhenti memikirkan hal itu dan terus bekerja. Festival Musik akan datang, dan aku akan lebih sibuk dari biasanya.

tok!

tok!

tok!

Tiba- tiba, seseorang mengetuk pintu dan membukanya. Itu adalah Nini dan dia mengatur napasnya.

"Nini, apa yang terjadi?" Aku berjalan ke arah nya dan dia duduk di sofa.

"A- aku" Dia tidak bisa berbicara dengan benar dan sekarang tubuh nya berkeringat. Aku menyeka keringatnya dengan tanganku.

"Atur nafas mu dulu, Nini." Nafasnya kini sudah normal.

"Jadi kenapa kamu disini? Apa yang telah terjadi? Apakah kamu lari ke sini?"

"Ya, aku lari ke sini dan tidak ada yang terjadi."

"Lalu mengapa kamu di sini dan mengapa kamu lari?"