MYLM 55 : SMART LILI

861 111 9
                                    

LISA POV

Kami sampai di mansion. Orangtua dan kakek ku sedang menunggu di ruang tamu. Wajah mereka menunjukkan kekhawatiran, lalu aku dan Nini duduk di sofa.

"Aku sudah menyewa bodyguard yang terpercaya dan terampil untuk Jennie dan juga kamu Lisa. Kami juga menginterogasi orang-orang yang mencoba menculik Jennie tapi kami belum mendapatkan apapun." Kata Daddy.

"Berapa banyak bodyguard yang Daddy pekerjakan?"

"Daddy menggandakan bodyguard di Manoban Corp. Ada yang memakai jas, tapi ada juga yang bertindak seolah-olah mereka adalah staf disana. Jennie punya sepuluh bodyguard yang akan mengikuti nya kemanapun dia pergi."

"Bukankah itu terlalu berlebihan?" Nini bertanya pada Daddy.

"Jennie, kami mengkhawatirkan mu dan kami tidak ingin hal seperti ini terjadi lagi. Di rumah sakit, kamu juga akan memiliki bodyguard yang diam-diam akan menjagamu di sana."

"Jangan khawatir sweetie, para bodyguard ini tidak terlihat seperti bodyguard. Mereka seperti Suga yang akan menjagamu dari jarak cukup jauh." Mommy menambahkan dan Nini hanya mengangguk mengerti.

"Kakek juga sudah memberitahu teman-temanmu dan orangtua mereka untuk memberikan bodyguard pada anak-anak mereka." Kata kakek, "kalian berdua istirahat lah dulu. Aku tahu kalian berdua lelah. Jangan terlalu memaksakan diri dengan masalah ini, kita akan melalui ini bersama."

"Ayo pergi Nini." Kami berpegangan tangan satu sama lain dan pergi ke kamar kami.

Begitu sampai di kamar, Nini pergi mandi lebih dulu setelah itu aku. Aku masih mengeringkan rambutku dan aku melihat Nini sepertinya tertidur karena dia tidak bergerak sama sekali.

Aku selesai mengeringkan rambut dan aku berbaring disampingnya. Aku menghadap ke arah nya kemudian membelai wajahnya. Dia bernafas teratur. Wajahnya menyiratkan betapa dia sangat lelah. "Selamat malam Nini." Aku mencium keningnya lalu memeluknya dan tertidur.

••••

UNKNOWN POV

"Mereka ditangkap polisi bos." Kata sekretaris ku.

"Lebih baik pekerjakan pekerja baru dan kita akan membuat rencana lain."

Mengapa mereka tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik? Dia hanyalah seorang perempuan dan semua laki-laki yang kupekerjakan bertubuh besar dan bugar.

••••

LISA POV

Aku merasakan seseorang menyentuh pipiku, tapi aku tahu siapa orangnya karena hanya dialah yang boleh menyentuh pipiku. Aku perlahan membuka mataku dan mataku bertemu dengan mata kucingnya. Doa menyapaku dengan senyum lebar diwajahnya dan aku membalas senyuman nya.

"Selamat pagi Lili." Dia mengecup bibirku dan aku cemberut.

"Kenapa kamu cemberut?"

"Aku tidak ingin kecupan, aku ingin bermesraan dengan mu." Dia terkekeh dan dengan main-main mencubit pipiku.

"Bolehkah aku meminjam ponselmu?" Dia tiba-tiba bertanya dan aku mengangguk. Dia mengambil ponselku di meja samping tempat tidur.

"Apa yang akan kamu lakukan?"

"Ponselku rusak dan aku harus mengabari Jack oppa atau dia akan khawatir." Dia mengirim pesan kepada kakaknya lalu mengembalikan ponselku tanpa menghapus pesan nya.

"Haruskah aku membelikan mu ponsel baru?" Aku bertanya padanya dan dia menggelengkan kepala. "Kenapa?"

"Aku bisa membeli ponsel sendiri. Jangan khawatir."

Make You Love Me - JENLISA [G!P]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang