Make You Love Me - JENLISA [G!P]✓

MYLM 09 : LILI POSESSIVE

Jennie POV

Sudah seminggu sejak aku membuat kesepakatan dengan Tuan dan Nyonya Manoban. Lisa dan aku jarang bergaul karena kami sama- sama sibuk, yang membuatku merasa tidak enak. Aku tahu Lisa ingin bersamaku, tapi karena beberapa keadaan, kami tidak bisa.

Aku mengambil cuti kuliah Jumat ini karena aku ingin mengunjungi Lisa di tempat kerjanya, dan aku tidak ada kelas hari ini. Eomma berkata bahwa Lisa stres di tempat kerja nya, jadi aku akan berusaha menghibur nya. Mereka akan mengadakan acara penting, itulah sebabnya Lisa sibuk. Mereka akan mengadakan festival musik karena ini adalah hari jadi perusahaan mereka.

Aku di sini sekarang di depan Manoban Corp sejak dia ada di sini. Aku sudah menghubungi sekretaris nya menggunakan ponsel eomma. Aku bertanya kepada sekretaris nya jadwal apa yang dia miliki untuk hari ini.
Aku memasuki gedung dan beberapa karyawan melewati ku karena Bobby ada bersama ku. Dia baru saja mengantarku ke lift dan mengucapkan selamat tinggal. Aku tiba di depan pintu ruangan Lisa. Aku menunggu di sini karena aku tahu Lisa masih mengadakan rapat. Aku tidak ingin masuk ke dalam tanpa izin.

"Maaf, apa yang kamu lakukan di sini?" Tiba- tiba seorang gadis bertanya, dan dia memandang sepertinya dia karyawan di sini. Aku membungkuk padanya.

"Oh! Aku hanya menunggu Li- maksudku Ms. Manoban." Aku memberitahu nya dan dia tersenyum padaku.

"Apakah Anda investor nya? Atau rekan bisnis? Atau karyawan baru? Di departemen mana kamu bekerja? Aku belum pernah melihat mu" Dia berjalan mendekat ke arahku dan aku merasa dia akan menyentuhku, tapi aku mundur.

"Maaf, Nona, aku tidak bekerja di sini."

"Jangan berbicara formal denganku. Aku Nancy, kamu?"

"Tunangan ku, sebentar lagi akan menjadi istri ku" Seseorang berkata, dan aku menoleh pada nya dan itu adalah Lisa. Dia memelototiku atau ke gadis ini?

"Hei! Senang bertemu dengan mu hari ini." Gadis bernama Nancy ini menyambut Lisa dengan senyuman.

"Tidak senang melihatmu. Keluar dari sini." Lisa berkata dengan dingin.

"Tampan, sampai jumpa lagi." Dia berkata sambil melambai padaku, dan aku hanya membungkuk. Aku melihat Lisa masih dengan wajah dingin.

"Mina, ambilkan aku makan siang!" Lisa memerintahkan sekretarisnya.

"Baik, Ms. Manoban." kata sekretaris nya, dan Lisa pergi ke ruangan nya, jadi aku mengikutinya, aku tahu dia kesal, tetapi dia hanya menenangkan diri, itu sebabnya dia tidak berbicara dengan ku.

"Lisa." Aku memanggilnya, dan berjalan ke arah nya. Punggungnya menghadap padaku dan aku memeluknya dari belakang, awal nya dia terkejut tapi setelah beberapa detik dia mulai rileks.

"Masih marah?" Dia menggelengkan kepalanya.

"Benarkah? Lihat aku." Dia menatapku dan kemudian melihat ke bawah. Aku menangkup wajahnya dan kulihat dia terlihat sedih.

"Mengapa kamu marah dan sedih?" aku bertanya padanya.

"Karena bajingan itu." Dia berkata dengan serius.

"Hei perhatian ucapan mu." Aku menegur nya, dan dia cemberut.

"Apa yang dia lakukan sampai membuatmu marah?"

"Menggodamu."

"Menggodaku? Aku tidak yakin tentang itu."

"Ya, karena kamu jelas."

"Aku tahu, maafkan aku. Jangan marah lagi."

"Apakah menurutmu dia cantik?"

"Entahlah, aku tidak terlalu memperhatikan nya karena aku terus melihat waktu."