IRENE POV
aku terus bersenandung dan mengusap rambut jennie. ini kedua kalinya aku melihat kegilaan nya mengambil alih tubuh. Jack memberitahuku apa yang harus aku lakukan jika dia kehilangan kendali. pertama kali aku melihat nya marah adalah ketika seseorsng membicarakan tentang masa lalunya. Jack adalah orang yang menenangkan nya tetapi butuh waktu sebelum dia berhasil menenangkan nya. tidak ada yang tahu masa lalu nya tapi seperti nya masalalu nya tidak baik.
Jack mengatakan padaku bahwa jennie bukan lah tipe orang yang menunjukkan emosi nya yang sebenarnya dan dia suka menyimpan semua nya untuk dirinya sendiri. bertahun-tahun aku mengenal jennie, dia baik-baik saja ketika seseorang menghina atau bahkan menyakitinya, tetapi jika melibatkan masalalu nya dia menjadi sensitif. aku menjadi juru bicaranya atau bahkan tameng nya karena aku tidak ingin dia mendengar apapun dari sesesorang tentang masalalu nya. aku terus mencegah dia untuk tidak marah tapi kali ini aku tidak bisa melakukan nya.
"dia tertidur." ucapku sambil menatap jennie. tangan nya ada bercak darah dan dia masih memegang sweater ku erat-erat. aku menggendong nya dibelakang lalu aku keluar dari rumah sakit dan pergi ke parkiran. alu membaringkan nya di kursi penumpang , aku menggunakan bantal leherku untuk menjadi bantal nya lalu aku menutupi tubuh nya dengan selimut kecil. aku merapikan rambutnya dan mencium kening nya. "sweetdreams." aku berbisik di telinga nya. aku menutup pintu perlahan. chae unnie, Jisso, dan Ms. lisa juga ada ditempat parkir melihat jennie.
"apa yang terjadi padanya?" Jisso bertanya dengan cemas.
"dia baik-baik saja sekarang, dia tidur dan dia memang sangat membutuhkan itu."
"bolehkah aku ikut dengan mu irene?" tanya Ms. lisa padaku.
"ya tentu, tapi tolong duduk dikursi penumpang depan, biarkan jennie istirahat." dia mengangguk. "sampai jumpa di penthouse Manoban."
"ya, sampai jumpa disana." jawab chae unnie. kami segera naik ke mobil dan aku mulai mengemudi, aku melirik kesamping dan melihat lisa tampak mengkhawatirkan jennie. terlihat jelas bahwa dia sangat mencintai jennie.
....
beberapa menit kemudian kami sampai di penthouase manoban. aku membawa jennie ke kamar tidur lisa dan aku meletakkan nya ditempat tidur dengan hati-hati. aku juga mengobati tangan nya yang terluka. setelah selesai aku keluar kamar dan pergi ke ruang tamu tempat mereka menunggu."kalian mungkin membutuhkan penjelasan tentang kejadian tadi kan?" mereka mengangguk.
"ini pertama kali nya aku melihat nya mengamuk." kata chae unnie.
"sebenarnya ini kedua kali nya aku melihat nya marah."
"dia selalu tenang meski ada yang menghina nya, tapi apa yang mendorongnya hingga batas kesabaran nya meledak seperti itu?" tanya lisa.
"Dokter SongKang melibatkan sesuatu tentang masalalu nya dan jennie tidak suka seseorang membicarakan masalalu nya. dia sangat sensitif akan hal itu, dan tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada nya dulu. Jack oppa memilih untuk menunggu nya terbuka tapi dia masih belum mau mengatakan apa-apa padanya."
"apa Jack tahu dia semarah itu?" tanya chae unnie dan aku mengangguk.
"pertama kali aku melihat jennie marah adalah ketiga kali nya Jack oppa melihat jennie dalam keadaan itu. dia mengatakan padaku untuk mencoba menenangkan nya secepat mungkin karena dia mampu membunuh seseorang saat dalam keadaan seperti itu."
"itukah sebab nya kamu selalu berbicara dan menjawab untuk nya? seperti mrnjadi juru bicara nya, kamu mencegah dia marah?" tanya jisso.
"ya, itu sebab nya aku selalu disisi nya. aku selalu berbicara untuk nya. orang mungkin bisa melewati batas jadi aku berdiri sebagai juru bicara nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Love Me - JENLISA [G!P]✓
Ficción General[JENTOP] Lalisa Manoban adalah putri tunggal Minho Manoban dan Bae Suzy Manoban. Dia adalah CEO Manoban Empire. Dia gadis berhati dingin, anak nakal yang manja, dan boss bitch. Jika dia menyuruhmu berlutut, kamu harus mematuhinya, atau dia akan memb...