JENNIE POV
Kami masih di-skors. Saat ini aku tinggal di penthouse Manoban Bersama eomma, appa, dan kakek Manoban. Mereka ingin aku tinggal disini sehingga mereka dapat dekat denganku. Semua orang ada di ruang makan kecuali lili. Dia pergi lebih awal ke Perusahaan untuk mengatasi beberapa masalah. Dia menangani banyak cabang dan mengatasi setiap masalah di Perusahaan.
"eomma, is lili shirt of employees?" tanyaku pada eomma.
"tidak juga, tapi masalah yang dia hadapi saat ini adalah masalah dengan beberapa mitra bisnis, investor, dan juga keuntungan Perusahaan." Jawab eomma.
"Perusahaan kehilangan sejumlah uang, tapi kami tidak tahu kemana uang itu pergi atau apa yang perusahaan beli hingga kehilangan uang dalam jumlah besar." Kata appa.
"jadi dia menyelidiki agar menemukan kebenaran di balik hilang nya uang itu." Tambah kakek.
"itu pasti korupsi." Gumamku.
"Perusahaan juga kesulitan menjelaskan masalah ini kepada mitra bisnis dan investor. Mereka mengira kita mencuri uang mereka dan juga mengira kita mungkin telah mengkhianati mereka." Kata appa.
"bisakah aku bekerja di Perusahaan appa untuk sementara, untuk mengisi waktu luangku karena masih di-skors?" aku bertanya pada mereka dan mereka semua menatapku bingung.
"aku ingin membantu Perusahaan appa terutama lili. Meyakinkan investor dan mitra bisnis tidaklah mudah, apalagi jika mereka percaya rumor. Aku juga bisa membantu tim pemasaran mereka untuk membuat profit Perusahaan lebih tinggi dari tahun lalu."
"apa kamu yakin tentang itu jennie?" tanya kakek dan aku mengangguk. "lisa mungkin akan membunuhku jika tahu aku membiarkan mu bekerja di Perusahaan."
"dia mungkin akan mengamuk dan dia akan mengira kami memaksa atau memintamu melakukan ini." Kata eomma.
"jangan khawatir, aku akan menjelaskan padanya dan aku bisa menangani itu."
"percaya saja pada menantu kita, kamu tahu lisa sangat menurut pada jennie." Kata appa sambil terkekeh.
"baiklah, lindungi kami dari iblis kecil itu oke?" kata kakek yang membuat kami tertawa.
....
Setelah sarapan, appa secara pribadi mengantarkan aku ke Perusahaan. Ada banyak orang disana dan sepertinya mereka akan mengadakan unjuk rasa disini. Aku mencoba membaca situasi dan seperti nya mereka memprotes karena menerima gaji sedikit namun harus bekerja tanpa henti. Aku pikir ada beberapa pekerja kontruksi yang sedang membangun cabang baru.
"permisi." Aku pergi menemui seorang Wanita tua yang sedang duduk di tanah. Aku memberinya sebotol air dan saputangan untuk menyeka keringatnya. "kamu tidak perlu melakukan nya." Dia menolak air dan saputangan ku.
"aku bersikeras ahjumma, anda harus minum meskipun sedikit atau anda mungkin akan dehidrasi dan sakit kepala." Kataku dan ahjumma itu menerima nya.
"terima kasih nona muda." Dia tersenyum padaku.
"anda harus tetap minum agar terhindar dari dehidrasi. Kalua begitu aku pergi dulu ahjumma." Aku mengucapkan selamat tinggal dan masuk ke Manoban Crop.
Last but badly needed, unjuk rasa di luar Gedung Manoban Crop. Kehilangan uang tanpa alasan, keluhan investor serta mitra bisnis, dan terakhir badly needed to make the business profit higher. Banyak masalah yang datang. Memang seorang CEO yang harus memperbaiki semua masalah, tapi dia menangani setidak nya enam cabang.
Cabang lain nya ditangani oleh Chaeyoung unnie dan sisanya oleh Lisa, dan semua cabang bermasalah. Hal ini perlu segera diperbaiki atau dapat menyebabkan masalah yang jauh lebih besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Love Me - JENLISA [G!P]✓
Ficción General[JENTOP] Lalisa Manoban adalah putri tunggal Minho Manoban dan Bae Suzy Manoban. Dia adalah CEO Manoban Empire. Dia gadis berhati dingin, anak nakal yang manja, dan boss bitch. Jika dia menyuruhmu berlutut, kamu harus mematuhinya, atau dia akan memb...