bab keempat puluh empat

754 82 7
                                    

.

.

.

Dengan bersusah payah Victory memanjat tebing jurang yang lumayan curam, walaupun beberapa kali tergelincir akibat jalannya yang licin serta beban dipundaknya, tapi dia tidak menyerah dan pada akhirnya dia berhasil sampai ke atas.

Nafasnya tersengal sengal, dia kembali menatap adiknya "...hei apa kau masih sadar...?"tangannya membenarkan posisi adiknya agar tidak terjatuh.

Taehyung mengangguk pelan, bibirnya sudah pucat karena terlalu lama terkena air hujan. Victory juga tidak jauh berbeda namun yang membedakannya adalah dia tidak terluka seperti taehyung.

Merasakan anggukan dibelakangnya, victory tersenyum "... bersabarlah sebentar lagi oke..."ucapnya mencoba memberi semangat.

Selangkah demi selangkah victory mulai berjalan, tubuhnya sering kali oleng karena capek tapi dia tetap memaksakan diri.

Bibirnya bahkan sudah bergetar menahan hawa dingin, dia juga dapat merasakan kalau tubuh adiknya juga sama menggigil nya sama seperti dirinya.


.

.

.

Jungkook berjalan mondar mandir, dia sangat khawatir ini bahkan sudah Berjam jam saat terakhir kali mereka pergi.

"...ya tuhan semoga mereka baik baik saja..."ucapnya penuh akan kekhawatiran.

.

.

.

Victory sudah sangat lemah sekarang, sudah Berjam jam dia berjalan dengan sang adik di gendongannya, bohong jika dia tampak biasa saja.karena sungguh rasanya kakinya sudah tidak mampu lagi menopang tubuhnya.

Apalagi angin terus berhembus kencang membuat mereka semakin menggigil dan bahkan hampir beku.

"... kapan ini akan berakhir..."gumamnya pelan.

Victory sebenarnya sangat hapal dengan jalan diseluruh hutan ini, namun karena kondisi nya yang terlalu letih membuatnya lama untuk menemukan jalan keluar.

Tapi usahanya akhirnya tidak mengecewakan,kini dia bisa menemukan vila tempat mereka tinggal.

Maka tanpa menunggu lama, Victory mempercepat langkahnya dan berteriak dengan keras ketika melihat jungkook tepat didepan teras villa.

".. JUNGKOOK KAMI KEMBALI...."jeritnya kuat.

Jungkook terkejut saat mendengar teriakkan Victory dari bawah villa,dan semakin terkejut lagi saat melihat taehyung berada digendongannya dengan kondisi mengenaskan.

Dengan Tergesa jungkook membantu victory untuk membawa tubuh taehyung agar berbaring diatas sofa.

Tepat setelah meletakan adiknya disofa dengan aman, tubuh Victory menjadi limbung dan kemudian terjatuh.

Jungkook menutup mulutnya terkejut melihat bibir keduanya membiru, gadis itu mulai mengangkat tubuh victory yang tidak bisa dikatakan kecil itu kekamar begitu pun dengan taehyung.

Setelah mengganti pakaian mereka dan mengobati luka dikaki taehyung, jungkook memilih untuk menempatkan keduanya dalam kamar yang sama supaya mudah mengurusnya.

Ya walaupun pipinya selalu memerah saat mengganti pakaian mereka apalagi dengan tubuh polos seperti itu, membuat pipinya seperti mau meledak saking panasnya.

Malam itu jungkook tidak tidur sama sekali karena sibuk merawat kedua pria kembar yang sedang demam tinggi itu.

Tangannya tidak henti hentinya mengompresi kening mereka satu persatu dan menyerka keringat dingin yang keluar dari pelipis mereka.

Cinta Beda Dunia (Taekook)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang