bab keempat puluh tujuh

761 77 3
                                    

.

.

.

Pria dengan surai merah itu mulai membuka matanya perlahan, tapi tidak lama tangannya mencengkram kuat rambutnya karena merasakan pusing yang hebat pada kepalanya.

".. akkhh..sial aku lupa.. kalau tubuhku tidak kuat minum minuman keras....hah"menggelengkan kepalanya cepat.

Dan setelah rasa sakit itu mulai mereda, Victory melihat sekeliling dan menyadari kalau dia saat ini sudah berada dikamar nya.

Atensinya teralihkan pada adik kembarnya yang tertidur pulas disampingnya.

Menghela nafas,dia memilih untuk pergi keluar dari kamar.

Kakinya tanpa dia sadari membawanya menuju ke atas,tempat dimana jungkook berada.

Victory tau kalau saat ini masih sangat larut, jadi tanpa takut ketahuan dia mulai masuk kedalam ruangan itu dan melihat cintanya sedang tertidur dengan cantik diranjangnya.



Mendudukkan dirinya pelan agar tidak membuat suara yang berisik.



Pandangannya menelisik wajah cantik jungkook dari bulu mata yang panjang menutupi matanya yang indah, hidungnya yang mancung dan imut ditambah lagi dengan bibirnya yang tipis berwarna merah alami sudah seperti mengundangnya untuk sekedar mengecup.




Merebahkan tubuhnya disamping jungkook, dan membelai pipi berisi itu dengan sangat lembut agar yang tidur tidak terganggu.



"...kau sangat cantik jungkook..."

"... semua yang ada pada diri mu sangat sempurna..."

"...aku sangat mencintaimu..."


Mendekatkan wajahnya dan dengan perlahan mulai mengecup bibir mungil itu sebentar, air matanya mengalir seiring dadanya yang terasa nyeri ,bibirnya bergetar.


Melepaskan kecupannya, victory segera menghapus air matanya
"... kenapa kamu menolak ku Jung hiks...apa salah ku padamu hiks..."bibirnya dia gigit supaya isakanya tidak terdengar.


"...kau bilang kalau nanti aku akan bertemu dengan seorang wanita yang mencintai ku..hiks..aku tidak memerlukan nya hiks... yang aku inginkan hanyalah dirimu hiks..aku tidak peduli dengan yang lain... hiks..."kemudian mengecup kening gadis itu sangat lama.



"..kau tau ...aku sangat kesal padamu... hiks..kau tau kenapa..?"tangannya memegang tangan jungkook untuk dikecup.


"... seharusnya kamu tidak usah menerima semua perhatian yang aku berikan padamu..hiks... seharusnya kamu dari awal menolak hiks .. agar aku tidak terlalu jauh berharap pada mu hiks... sekarang setelah aku jatuh cinta terlalu jauh pada mu.. Hiks...kau dengan kejam mengatakan kalau kita tidak bisa bersatu hiks ... itu sangat menyakitkan untuk ku hiks...hiks..."pandangannya sedikit kabur karena tubuhnya masih dikuasai oleh minuman.





Menggelengkan kepalanya cepat
"... tapi kamu tenang saja...aku tidak akan marah padamu...aku yakin suatu saat nanti kamu pasti akan mengubah keputusan mu.. kalau pun tidak biar aku yang akan mengubah nya.. dengan caraku sendiri..."senyuman lebarnya terukir.





Pandangan matanya berubah tajam.
"... Aku rasa cinta ku ini begitu besar... bahkan sangat besar sampai sampai sudah menjadi obsesi...aku tidak ingin kalau nanti aku menjadi lupa akan persaudaraan kami...dan aku takut kalau aku akan berbuat hal yang buruk kepada adikku sendiri... hanya agar bisa mendapatkan mu...."




Cinta Beda Dunia (Taekook)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang