Kemunculan Arman Febriansyah Kembali

1K 59 0
                                    

- Tahun 2023 –

"Sukses ya di tempat barunya, Mas Angga." seru para karyawan Aftive Digital Agency melepas kepergian IT Project Manager mereka.

"Pindah ke mana, Mas?" Tanya Anjani yang telat mendapat info karena sibuk dengan beberapa deadline kerjaannya belakangan ini.

Sontak rekan-rekan sekantor langsung meledek Anjani yang sering telat mendapat info penting lantaran keasyikan bekerja.

"Ke Bekasi dekat rumah." Sahut seniornya tersebut.

"Oh."

"Pengganti baru gue sih katanya sih sebentar lagi datang." Lanjut pria berkacamata tersebut. Ia celingak celinguk kemudian sedikit berbisik. "Gue denger-denger sih ... katanya dia juga keluarga owner, cucu Bu Lidya, anak Pak Affandi."

"Hah, serius?" Seru Selvy rekan satu tim Anjani untuk divisi Social Media. Gadis itu sampai membulatkan bola matanya.

"Ya, masa gue bohong!" Tukas Angga. "Mudah-mudahan aja orangnya baik, nggak kayak itu tuh ... bapak manager kita."

"Tapi lo nggak dipecat karena keluarga owner mau masuk kan, Mas?" Ledek Sonia, Social Media Lead yang merupakan supervisor Anjani.

Mereka semua langsung tergelak.

"Nggak, lah!" Sanggah Angga.

Aftive Digital Agency merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Digital Marketing Consultant terbesar di Indonesia. Mereka melayani kebutuhan klien yang ingin memasarkan produk mereka secara digital, seperti media sosial, website dan beberapa platform lain yang mendukung. Klien mereka banyak sekali yang merupakan perusahaan besar, mulai dari pemerintah hingga swasta.

Agency tersebut terdiri dari beberapa divisi, seperti Digital Marketing, Social Media, Customer Support, Graphic Designer, Content Strategist, Full-stack Web Developer atau IT, Finance dan tentu saja HRD. Anjani berada di Divisi Social Media sebagai Social Media Strategist dan sudah tiga tahun ia bekerja di perusahaan tersebut.

Aftive merupakan salah satu dari beberapa perusahaan milik Febriant Group. Perusahaan milik salah satu konglomerat di Indonesia. Selain Aftive, perusahaan Febriant Group meliputi Marketing Agency yang bergerak di bidang periklanan konvensional seperti iklan TV, billboard, gaming maupun life event. Lalu ada perusahaan market research, kontraktor, real estate, sawit, tambang dan masih banyak lagi.

Pemilik Febriant Group adalah Lidya Febriansyah seorang wanita yang usianya sudah 80 tahun. Aftive sendiri dipercayakan kepada anak pertamanya yang merupakan CEO dari perusahaan tersebut. Para karyawan biasa memanggil beliau Bu Susanti. Lalu, putra tunggal Bu Susanti dipercayakan sebagai Digital Marketing Manager dan biasa mereka memanggilnya Pak Burhan.

Seperti kata Angga tadi, Burhan terkenal kaku dan jutek kepada para karyawan, berbeda sekali dengan ibunya yang sangat baik. Posisi Burhan ini persis di bawah ibunya, namun di atas mereka semua.

Nah pengganti Angga ini, infonya merupakan cucu dari anak kedua Lidya Febriansyah, yaitu Affandi Febriansyah.

Setelah Angga berpamitan kepada mereka semua kemudian berlalu, mereka pun kembali ke meja masing-masing dan lanjut bekerja.

"Anjani, ini klien kita yang di Tanah Abang tiba-tiba minta dicepetin lagi, jadi besok lusa." Sonia mendekati meja Anjani dengan raut panik. Ia sambil melihat ponselnya. "Keburu nggak ya kira-kira?"

Anjani langsung memutar kursinya kemudian mendangakkan kepalanya melihat Sonia. "Semuanya? Untuk Instagram dan Tiktok?" Tanya Anjani yang tampak keberatan. "Duh, Son ... Ini aja gue masih dalam tahap riset, belum nyusun ideation sama planner. Belum ditambah klien lain dan revisi-revisi juga. Kalau mau ... ya kita semua harus lembur sih dan harus bujuk anak desain grafis juga."

NeglectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang