BAB 15

143 13 3
                                    

"YOONA!!!"

Setelah beberapa saat terus berusaha membangunkan Yoona, teriakan Jungkook akhirnya berhasil membuat Yoona membuka matanya dan terbangun dari mimpi buruknya. 

Hanya dengan melihat tatapan mata dan reaksi Yoona, Jungkook sudah bisa menebaknya. Dia pasti mengalami mimpi buruk, sama seperti saat hari-hari pertama Yoona berada di rumah Yoongi. Tubuhnya masih bergetar dan berkeringat hebat.

Sambil memeluk Yoona, Jungkook menepuk-nepuk punggungnya berusaha menenangkan Yoona yang sedang berusaha mengatur nafasnya. Jungkook pasti juga bisa merasakan detak jantung Yoona yang berdegup kencang.

"Jungkook.. Apa kau masih menyimpan obat yang pernah kau berikan padaku waktu itu?"

"Hmm.. Akan ku bawakan untukmu" Jawab Jungkook mengerti obat apa yang Yoona maksud.

"Kau tidak akan tinggal?"

"Tidurlah.. Aku ada di depan kalau kau butuh sesuatu" Jawab Jungkook lagi dengan senyumnya.

Sementara di ruang tengah, tepat di depan kamar Yoona. Namjoon bisa mendengar semuanya karena pintu kamar Yoona terbuka. Dia tidak menyangka Yoona menyimpan ketakutan sebesar itu sendiri dan tidak mengatakan apapun padanya.

Melihat Yoona akhirnya bisa akrab bersama Chaeyoung membuatnya mengira Yoona sudah merasa nyaman bersamanya.

Meski sebenarnya sumber ketakutan Yoona adalah karena Yoona berusaha menyimpannya sendiri.

"Tidak mungkin aku memintamu membawanya kembali kan?" Ucap Namjoon merasa bersalah karena sudah meminta Yoona tinggal bersamanya.

"Dia harus berusaha bertahan hyung. Kita juga tidak bisa selalu menjaganya kan?" Jawab Jungkook meski sebenarnya dia juga ingin membawa Yoona kembali agar Yoona berhenti cemas.

Keesokan harinya, saat Yoona terbangun dari tidurnya dia hanya melihat Jungkook di rumah Namjoon. Sepertinya Namjoon lagi-lagi pergi lebih awal. Jungkook bahkan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka. Sarapan yang khusus kepala pelayan Nam buatkan untuk Yoona.

"Apa ada yang mengganggumu sampai kau mimpi buruk seperti itu?"

"Tidak. Tidak ada. Aku hanya belum terbiasa saja dengan lingkungan baru." Jawab Yoona dengan senyumnya berusaha membohongi Jungkook.

Tidak ingin memaksa Yoona untuk jujur padanya, Jungkook pun memilih untuk berpura-pura mempercayainya.

Hari ini dan beberapa hari kedepan Jungkook akan menemani Yoona menghabiskan waktu bersamanya. Tak lupa Jungkook membawanya ke sebuah studio untuk kembali mengajari Yoona beberapa teknik bela diri.

Karena seperti yang dia ucapkan pada Namjoon malam kemarin, Yoona harus bisa menjaga dirinya sendiri. Dan Jungkook juga mengatakan hal yang sama pada Yoona karena Yoona mengira Jungkook tidak akan menemuinya lagi.

"Kau sendiri selalu mengatakan kalau kau ingin hidup bebas seperti gadis biasa lainnya. Itu artinya kau akan lebih sering berada di tengah keramaian seorang diri. Tidak ada siapapun yang akan menjagamu ataupun mengikutimu. Bukankah itu yang kau mau?"

Mendengar ucapan Jungkook itu Yoona terdiam. 'Hidup bebas seperti gadis biasa lainnya', kenapa hal itu rasanya sangat sulit untuk dia dapatkan.

Jangankan untuk hidup seperti gadis biasa, kembali ke kehidupannya yang sebelumnya di Vernazza pun rasanya tidak akan mungkin terjadi. Bayang-bayang Jin Ho Gyeong rasanya terlalu melekat dalam dirinya.

"Yoona, hanya karena kami ingin membuatmu lebih mandiri bukan berarti kau harus menyimpan semuanya sendiri. Kalau kau tidak memberitahu kami apa yang sebenarnya mengganggumu bagaimana kami bisa membantumu? Kami semua juga tahu kalau untuk sekarang kau masih membutuhkan bantuan."

The Possesion of Yoona Lee (Part 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang