BAB 40

148 13 0
                                    

Yoongi memanggil semua anak buahnya untuk menghadang siapapun yang datang bersama Jin Ho Gyeong. Tidak ada satu hal pun yang bisa Jin Ho Gyeong lakukan untuk Yoona selain meninggalkannya meski dia masih terus mengatakan kalau dia akan membawa Yoona pergi bersamanya.

"Terlambat untuk pura-pura peduli padanya. Seharusnya kau lakukan itu sejak lama. Dan seharusnya kau mencegahnya datang padaku." Sindir Yoongi dan Jin Ho Gyeong mengabaikannya.

Kini Yoongi menyadarinya setelah dia melihat secara langsung, Jin Ho Gyeong memang sedang mengkhawatirkan Yoona. Tapi di momen ini Yoongi juga sudah mengerti kalau cara Jin Ho Gyeong memperlakukan Yoona yang mana lebih parah dari caranya memperlakukan gadis ini, jelas membuat Yoona membencinya.

"Daripada kau buang waktumu disini kenapa tidak kau bereskan saja rekan-rekanmu yang selalu mengusiknya itu?

Semua ini terjadi juga karena kau membawanya untuk melayani mereka bukan? Sekarang kau bertingkah seolah-olah kau peduli padanya, ch!" Sambung Yoongi.

"Kau pikir aku tidak tahu kalau kau mencari tahu kebenaran soal itu?

Lalu kenapa kau bawa dia menemui mereka?! Kau pikir kita berbeda?!" Jawab Jin Ho Gyeong dengan amarahnya yang mulai membuncah.

"Tentu saja. Tidak pernah sekalipun ku biarkan orang berani menyentuh seujung kukunya! Sedangkan kau? Apa aku perlu menguraikannya?"

"Kalau begitu katakan dengan jelas apa yang terjadi di villa Jang Seung Jo!! Apa kau sudah gila?!

Saat aku tahu dia pria yang tidak waras, aku langsung membawanya kembali tanpa memberi kesempatan sekecil apapun pada pria brengsek itu.

Tapi kau?! Lihat apa yang kau lakukan!!!" Teriak Jin Ho Gyeong.

Dan tepat di belakang Jin Ho Gyeong, Jang Do Hwa kembali dengan obat bius yang sudah disuntikkan nya pada leher Jin Ho Gyeong.

Yoongi memang memintanya melakukan itu. Karena dengan begitu lebih mudah untuk menyingkirkan pria tua keras kepala ini. Yoongi yakin dia tidak akan bergerak sedikitpun sebelum dia berhasil membawa Yoona pergi bersamanya.

----

"Tapi ngomong-ngomong, darimana kau tahu kalau rumah sakit kami punya stok golongan darah yang sama dengan Yoona? Kau bahkan belum membuka isi amplop itu sampai sekarang." Ucap Jang Do Hwa.

"Aku hanya menduganya"

"Itulah kenapa kau seharusnya sudah membukanya sejak saat itu. Tapi kau terus menundanya. Sekarang kau bisa membukanya dengan tenang dan segera memberi tahu mereka." Jawab Jang Do Hwa lagi.

"Tidak perlu"

— Flashback sebelum mereka datang ke rumah Jang Seung Jo

Setelah Yoona masuk ke dalam mobil dia menurunkan kacanya dan menatap pria yang masih berdiri di tempat yang sama itu.

"Jangan khawatir, aku tidak akan mati. Nyatanya aku tidak bisa mati dengan mudah sampai detik ini bukan?

Lagipula, bukankah seharusnya kau senang kalau beban terberat di hidupmu yang paling kau benci ini menghilang?"

Yoona mengucapkan kalimat itu dengan senyumnya yang kali ini terasa manis tapi juga pahit menurut Yoongi. Perasaan aneh yang lagi-lagi muncul di dalam hati Yoongi ini jelas segera dia tolak mentah-mentah.

"Pergilah sana" Hanya itu kalimat yang dia ucapkan pada Yoona.

Saat mobil yang Yoona tumpangi mulai keluar dari halaman rumah Yoongi. Hati kecil Yoona tidak bisa lagi mengubur dalam-dalam harapannya.

'Yaah.. Biar aku sendiri yang percaya kalau kau pasti akan datang untuk menyelamatkan aku lagi seperti sebelumnya.' Ucap Yoona.

Sementara pria yang masih berdiri dan terus menatap mobil itu sampai mereka hilang dari pandangannya itu ternyata juga melakukan hal yang sama.

The Possesion of Yoona Lee (Part 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang