'Rasanya.. aku bisa mendengar detak jantungku sendiri. Bukankah ini terlalu jelas? Jangan bilang dia juga bisa mendengarnya?! Mungkinkah dia akan melakukannya? Tapi dia? Sungguh?
Tidak tidak, ini tidak mungkin. Tapi kenapa dia tidak menghentikannya? Haruskah aku menerimanya?Tapi wajah ini.. dari mana datangnya kelembutan ini? Dan bagaimana cara menolaknya..
Aku..'
"Tuan"
Di saat jarak di antara mereka sudah hampir hilang tiba-tiba Jay muncul dan akan membawa Yoongi pergi bersamanya. Tapi yang membuat Yoona kesal bukan karena aktivitas mereka yang terhenti. Melainkan karena ucapan Yoongi.
Tepat setelah Jay menyelesaikan ucapannya dan sebelum Yoongi beranjak dari tempat duduknya. Yoongi menatap Yoona dan dengan senyum tipisnya dia mengatakan,
"Kau pikir aku semudah itu?" bisik Yoongi di telinga Yoona.
Setelah yang dia lakukan itu dia pergi begitu saja bersama Jay meninggalkan Yoona yang masih membeku di halaman belakang. Dan kalimat singkatnya itu membuat Yoona mendapatkan kesadarannya kembali.
"Memangnya aku yang datang padamu?!"
Tapi, saat rasa kesalnya perlahan memudar. Yoona mulai mempertanyakan alasan Yoongi melakukannya. Mengingat dialah satu-satunya pria yang saat ini membencinya.
Dan saat pagi menjelang, Yoongi kembali pada sikapnya yang sebelumnya pada Yoona. Dingin, keras, dan tegas. Bahkan mungkin sedikit kejam.
Sama seperti kemarin saat mereka berangkat, Yoongi sudah menyiapkan pakaian yang akan Yoona pakai untuk kembali ke kota. Tapi bedanya kali ini Yoongi memberinya pakaian yang cukup formal. One set berwarna putih tulang dengan sneakers berwarna senada.
Bukan membawanya kembali ke apartemen Namjoon atau ke rumahnya, Yoongi ternyata membawa Yoona pergi ke salah satu studio milik perusahaan Hoseok. Mereka bahkan bisa melihat David sudah menunggu di luar setelah mobil Yoongi terparkir.
Yoona tak lagi menutupi rasa kesalnya dan tatapan tajam jelas diarahkan langsung pada pria di sampingnya ini. Yoongi hanya membalas tatapan itu singkat dan kemudian meraih sebuah dokumen yang disimpan di kursi belakang.
"Kau pikir aku akan terus berbaik hati padamu?" Ucap Yoongi memberikan dokumen itu pada Yoona dan meminta Yoona membacanya.
"Kalau kau pikir kau bisa berhenti begitu saja itu artinya kau harus membayar semua itu" Sambung Yoongi.
Yang Yoongi berikan pada Yoona adalah rincian penalti yang yang harus Yoona bayar jika dia ingin berhenti dari dari dunia modeling. Kontrak yang sudah Yoona tanda tangani bukanlah kontrak kerja sama dengan nominal yang kecil. Dan dia punya lebih dari satu kontrak kerja sama.
Dengan semua hasil yang dia dapat dari beberapa pekerjaan yang sudah Yoona lakukan, tetap tidak akan cukup untuk membayar semua ini.
"Tapi kalau kau tetap ingin berhenti aku bisa membantumu mencarikan jalan keluar untuk membayar semua itu" Ucap Yoongi lagi dengan raut wajahnya yang seolah-olah dia sungguh akan membantu Yoona.
"Kau? Sungguh?"
"Tentu saja. Aku bisa membawamu ke Aviary dan meminta mereka memberimu tempat disana. Karena sebelumnya kau ada di tempat teratas seharusnya mereka akan menerimamu kembali bukan?" Jawab Yoongi yang diakhiri dengan senyum sinisnya.
Dengan wajah super kesalnya Yoona keluar dari mobil, melempar dokumen itu ke kursi dan membanting pintunya. Saat Yoona tepat berada di depan mobilnya Yoongi menekan klakson mobilnya mengejutkan Yoona sekaligus membuatnya terlihat semakin kesal.
Yoongi menurunkan kaca mobilnya dan menggunakan dua jarinya dia meminta Yoona mendekat padanya. Jelas gadis ini tidak mungkin menolak bukan?
"Karena kau tidak ingin kembali kesana maka jangan pernah sekalipun kau tundukkan kepalamu itu" Ucap Yoongi kemudian pergi meninggalkan Yoona.
"Mulutnya itu benar-benar!"
Sembari berjalan menuju ke studio, David memberitahu Yoona soal beberapa pekerjaannya yang kemudian diambil alih oleh Chaeyoung karena beberapa perusahaan sudah terus mendesak Hoseok untuk segera melakukan pemotretan. Dan keputusan itu mereka dapatkan setelah mereka membicarakannya dengan Yoongi juga.
"Mereka?" Tanya Yoona.
"Iya, mereka. Kau juga tahu kan mereka punya pertemuan rutin. Mereka membahas itu disana. Karena saat kau masuk ke dunia itu pun atas kesepakatan mereka semua, terutama tuan (Yoongi).
Meskipun tuan Namjoon yang meminta hal itu, tapi semua orang tetap menunggu jawaban tuan untuk kemudian membiarkanmu masuk ke dunia ini."
Yoona terdiam untuk beberapa saat. Hanya untuk masalah pekerjaannya pun mereka semua harus terlibat.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya David.
"Tentu saja. Memangnya aku kenapa"
"Meski tidak semua tapi sebagian besar kontrakmu sudah dialihkan pada nona Chaeyoung untuk menghindari penalti. Kau benar-benar tidak masalah dengan itu?" Tanya David sekali lagi.
"Aah itu. Aku tidak masalah dengan itu. Chaeyoung memang pilihan yang tepat. Lagipula aku jelas tidak bisa berhenti dari dunia ini"
"Apa? Kau ingin berhenti?"
Dan saat Yoona sudah mulai kembali melakukan pekerjaannya. Chaeyoung tanpa sengaja melihat penawaran kerja sama dari salah satu brand yang dia suka. Tapi penawaran itu rupanya ditujukan untuk Yoona.
Beberapa brand masih tetap menginginkan Yoona untuk melanjutkan kerjasama mereka. Mereka bahkan rela menunggu Yoona kembali. Dan meski Hoseok sudah cukup memberi banyak kontrak untuk Chaeyoung, rupanya dia menginginkan semua yang Yoona dapatkan.
Beberapa staf bahkan mulai merasa heran. Mereka pikir karena Yoona dan Chaeyoung sama-sama 'dibawa' langsung oleh Hoseok mungkin seharusnya mereka dekat. Tapi ternyata topengnya sedikit terbuka saat Yoona tidak berada di sekitarnya.
"Apa-apaan ini?! Dia sudah kembali secepat ini?! Lalu apa mereka akan menyingkirkanku setelah ini?! Memangnya apa lebihnya dariku?!" Kesal Chaeyoung di sebuah cafe saat dia sedang menemui seseorang.
"Aku sudah membuka jalan untukmu seperti yang kau mau saat kau bahkan tidak berhasil menyelesaikan tugasmu. Bukankah terlalu tidak tahu diri kalau kau masih meminta lebih dari ini?!" Jawab pria itu cukup santai, tapi sebenarnya dia sendiri juga kesal dengan sikap Chaeyoung yang membentaknya di tempat umum.
"Apa kau tidak bisa menyingkirkannya saja?" Tanya Chaeyoung dibutakan oleh keserakahannya.
"Kau pikir itu mudah? Beri aku sesuatu yang bagus supaya aku bisa menjatuhkannya. Sesuatu yang punya dampak cukup besar. supaya dia tidak bisa bangkit lagi." Jawab pria itu.
Dan beberapa hari kemudian, Chaeyoung benar-benar berhasil mendapatkan hal itu. Dia membawa beberapa foto yang sudah dia siapkan pula cerita yang akan mereka gunakan untuk menghancurkan citra Yoona.
"Kenapa tidak kau tambahkan saja sesuatu disana? Kau pasti tahu sesuatu juga tentang dia kan?" Tanya Chaeyoung terlihat sangat bersemangat.
"Tidak bisa. Mereka tidak boleh menemukan kalau itu aku."
"Aku susah payah mendapatkannya. Kalau kau gagal lagi kali ini aku akan memberitahu Jimin soal ini semua." Ancam Chaeyoung pada pria yang membalas ancamannya ini dengan senyum menyeringainya.
"Kau pikir mereka lebih percaya padamu dibandingkan aku? Kau jelas iri dengannya, sementara aku?" Jawab pria itu lagi-lagi merasa mulai kesal dengan ancaman-ancaman Chaeyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Possesion of Yoona Lee (Part 2)
FanfictionBerhasil terlepas dari genggaman Jin Ho Gyeong bukan berarti Jin Ho Gyeong akan dengan mudah melepaskannya. Hidupnya tidak akan tenang sampai seseorang benar- benar berhasil mematahkan kepemilikan Jin Ho Gyeong atas hidupnya. Tapi sejak awal pertemu...