“Bukankah kau bilang tidak punya rencana apapun disini?” Tanya Yoona heran pada Yoongi yang sedang menikmati kopi paginya, dan hanya memberikan Yoona jawaban dengan mengangkat kedua alisnya.
“Apa ini?” Yoona mengangkat dress hitam yang baru saja David berikan padanya dengan mengatakan ‘Tuan memintamu segera bersiap’.
“Dress, untuk mu” Jawab Yoongi singkat.
“Aku juga tahu kalau ini dress. Tapi mau kemana kita pagi-pagi menggunakan dress seperti ini?” Tanya Yoona lagi.
Yoongi meninggalkan kopinya di meja dan berjalan mendekati gadisnya itu. Dirangkulnya pinggang ramping Yoona dan menarik gadis itu ke dalam pelukannya.
“Sekarang kau mempertanyakan kemana kita akan pergi? Aku ingin membawamu berkencan. Tidak boleh?” Ucap Yoongi lembut sedikit menggoda.
“Kau serius?” Jawab Yoona bersemangat mendengar kata ‘berkencan’. Yoongi pun menganggukkan kepalanya.
Saat Yoona yang semakin bersemangat itu berusaha melepaskan diri dari pelukannya, Yoongi sedikit menahannya. Ditunjuknya pipi kirinya sebagai tanda bahwa dia menginginkan satu kecupan singkat dari gadisnya ini.
Dan satu kecupan yang dia dapat itu berhasil membuat senyum manisnya mengembang.
Sebenarnya tak banyak yang bisa mereka lakukan di tempat terpencil ini. Mereka harus menempuh perjalanan yang cukup lama untuk sampai di pusat kota.
Bermula dari menikmati ice cream di sebuah kedai kecil bernuansa klasik dengan pemandangan keramaian kota. Kemudian berjalan menyusuri lorong-lorong kota dengan jajaran toko barang-barang uniknya. Menikmati makan siang dengan hidangan khas daerah itu di sebuah kedai dengan antrian panjangnya. Hingga akhirnya kini mereka berada di sebuah wine bar yang berada tepi sungai sembari menikmati matahari terbenam.
Lagi–lagi sebuah tempat klasik dengan iringan musik dan hembusan angin sore yang membuat suasana menjadi semakin romantis. Kebetulan sekali di hari itu mereka sedang mengadakan sebuah pertunjukan dansa. Beberapa pasangan mereka tarik ke lantai dansa untuk ikut berdansa bersama mereka, termasuk Yoongi dan Yoona.
“Sejak kapan kau bisa berdansa?” Tanya Yoongi di tengah dansa romantis mereka.
“Sejak mereka memulai pertunjukannya. Bukankah ini menyenangkan?” Jawab Yoona merasa sangat senang. Dia sangat menikmati bagaimana mereka berdansa dan menikmati musik yang mengiringi setiap langkah mereka itu. Para pengunjung lain pun ikut menyoraki keromantisan mereka berdua.
Dan saat semua pasangan mengakhiri dansa mereka dengan ciuman romantis di hadapan semua pengunjung, jelas mereka berdua tidak melewatkan momen itu begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Possesion of Yoona Lee (Part 2)
FanfictionBerhasil terlepas dari genggaman Jin Ho Gyeong bukan berarti Jin Ho Gyeong akan dengan mudah melepaskannya. Hidupnya tidak akan tenang sampai seseorang benar- benar berhasil mematahkan kepemilikan Jin Ho Gyeong atas hidupnya. Tapi sejak awal pertemu...