BAB 50

159 15 4
                                    

"Yoona.." Panggil Namjoon lembut meminta Yoona berhenti sebentar untuk bicara dengannya sebelum dia meninggalkan kediaman Yoongi bersama yang lainnya.

"Kau sungguh baik-baik saja kan? Apa dia masih menindas mu?" Tanya Namjoon melirihkan suaranya karena Yoongi masih menatap mereka yang sedang berada halaman dari ambang pintu.

"Seperti yang kau lihat, aku sangat baik. Jangan khawatir, sepertinya dia sudah lelah menindas gadis tidak tahu diri ini." Jawab Yoona dengan senyumnya.

"Kau bisa menghubungiku kapanpun kau membutuhkanku, kau tahu itu kan?" Yoona pun hanya mengangguk dan memintanya segera menyusul Hoseok dan Jungkook.

Bahkan setelah mereka pergi dan Yoona sudah berjalan menuju ke pintu, Yoongi yang masih juga berdiri di ambang pintu tak melepaskan tatapan matanya sedetikpun dari Yoona.

"Apa?" Tanya Yoona berani.

"Hari ini kau ikut aku. Satu jam lagi kita pergi." Titah Yoongi kemudian pergi.

"Setidaknya katakan kemana kita akan pergi dan apa yang harus ku pakai?!" Teriak Yoona tidak digubrisnya.

Yoongi memang tidak perlu menjelaskannya lagi karena dia memang sudah menyiapkan semuanya untuk Yoona. Saat Yoona kembali ke kamarnya, di atas ranjangnya sudah ada pakaian lengkap dengan sepatu, tas dan set perhiasan yang akan dia pakai.

Mengenakan dress hitam pendek dengan rambut tergerai, penampilan sederhana Yoona ini ternyata cukup untuk membuat Yoongi menganggapnya 'elegan'. Sangat serasi dengan jas hitam yang sedang Yoongi pakai.

Saat mereka sudah berada di dalam mobil dan memulai perjalanan mereka hari ini, barulah David menjelaskan apa yang akan mereka lakukan dan kemana mereka akan pergi.

Seperti yang pernah Hoseok singgung sebelumnya, tentang Yoona yang lebih sering terlihat bersama dengan David pasti akan menimbulkan berita baru untuknya. Isu tidak penting itu ternyata memang sudah mulai beredar, bahkan di lingkungan bisnis Yoongi.

Tidak ada yang percaya karena tidak ada yang pernah melihat mereka berdua bersama.

Karena itulah, Yoongi akhirnya setuju untuk mendatangi beberapa acara yang sebelumnya tidak pernah ingin dia hadiri. Siapapun yang mengundangnya, Yoongi sangat selektif untuk memilih datang atau tidak. Dia tidak pernah suka datang ke acara basa basi seperti ini.

Dan agenda mereka hari ini adalah menunjukkan ke banyak mata kalau mereka sungguh bertunangan.

Mendengar penjelasan David, Yoona melirik ke arah pria di sampingnya. Dia bahkan terlihat tidak peduli dengan semua penjelasan David.

"Sekali lagi kuingatkan, kalian adalah pasangan serasi yang saling mencintai dan saling membutuhkan satu sama lain." Ucap David tanpa mengharapkan apapun pada dua manusia yang duduk di kursi belakang itu.

Setelah mereka sampai di tempat pertama, Yoongi sudah turun lebih dulu untuk menunggu Yoona. Siapa yang menyangka dia akan mengulurkan tangannya untuk menggandeng Yoona?

"Benar-benar luar biasa. Dia sungguh mau melakukannya?" Ucap Seokjin yang melihat kedatangan mereka.

Acara kali ini adalah perayaan penting dari salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan H Group. Yoongi sengaja memilih acara ini karena dia yakin undangan yang datang adalah para pengusaha yang suka bergosip.

Seokjin semakin heran ketika melihat Yoongi dan Yoona melakoni peran mereka dengan sangat sempurna. Mereka benar-benar terlihat seperti sepasang kekasih dan keduanya punya pesona yang sangat kuat. Semua mata tertuju pada mereka berdua.

Meski Yoongi masih memasang tampang dinginnya, tapi tangannya tak sekalipun melepaskan Yoona. Entah dia yang menggandeng Yoona, atau membiarkan Yoona melingkarkan tangannya ke lengan Yoongi, atau bahkan hanya Yoongi yang melingkarkan tangannya di pinggang Yoona.

The Possesion of Yoona Lee (Part 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang