BAB 14

129 11 0
                                    

"Siapa?"

"Dia memintaku datang untuk menemanimu. Bisa kau buka pintunya?"

'Dia?' Tanya Yoona dalam hatinya dan terdiam untuk beberapa saat.

Jantungnya berdegup semakin cepat dan tubuhnya mulai bergetar. Pikirannya sudah melanglang sangat jauh menganggap gadis ini merupakan salah seorang suruhan Jin Ho Gyeong.

Sampai kemudian gadis ini tersenyum dan mengatakan, "Park Jimin. Dia bilang kau pasti mengenalnya. Kau tetap tidak akan membuka pintunya?"

Sinar matahari yang masuk ke dalam rumah seolah berpihak padanya untuk menyinari setiap langkah kakinya. Sangat jauh berbeda dengan bagaimana Yoona menatap dirinya.

"Kau pasti Lee Yoona kan? Aku Chaeyoung. Aku baru kembali dari Auckland dan Jimin memintaku datang menemuimu siapa tahu kita bisa berteman." Jelas Chaeyoung.

"Aaa... Sebenarnya tidak perlu repot-repot, tapi terimakasih."

"It's fine. Aku juga tidak punya banyak teman di Korea dan kau juga pasti bosan jika hanya di rumah sendirian setiap hari."

Meski Chaeyoung tetap menjawabnya dengan senyuman cerianya. Entah mengapa hati Yoona merasakan hal yang berbeda. Tapi persis seperti bagaimana dia berusaha terlihat nyaman di hadapan Namjoon, Yoona juga melakukan hal yang sama pada Chaeyoung.

"Aku tidak tahu kapan kita bisa melakukannya, tapi mereka sedang mengusahakannya. Aku akan membawamu pergi keluar. Jangan khawatir, aku akan membuatmu bersenang-senang juga." Ucap Chaeyoung.

Sejujurnya, sulit untuk Yoona percaya kalau Chaeyoung benar-benar berada di pihaknya. Hingga selang beberapa hari kemudian Namjoon mengatakan padanya, kalau Yoona memang ingin berpergian bersama Chaeyoung dia bisa melakukannya. Tapi tentu saja akan ada beberapa orang yang mengikutinya.

"Tidak perlu. Aku tidak terlalu ingin berpergian juga. Untuk apa." Jawab Yoona yang lagi-lagi merasa ragu.

"Yoona, apa kau tidak masih tidak bisa percaya padaku? Kalau kau juga ingin aku pergi bersamamu aku akan meluangkan waktu untukmu. Kau bisa mengatakannya padaku, apa yang harus ku lakukan agar kau bisa tinggal disini dengan nyaman." Tanya Namjoon membuat Yoona sadar kalau sikapnya mungkin sudah terlalu berlebihan.

Dan dengan berat hati Yoona mengatakan kalau dia akan melakukannya dengan Chaeyoung saja karena tidak ingin merepotkan Namjoon lebih banyak lagi.

Untuk pertama kalinya Yoona pergi bersama Chaeyoung jelas membuat Yoona selalu merasa waspada dengan orang-orang di sekitarnya. Yoona bahkan sempat terdiam beberapa saat karena jatungnya berdegup sangat cepat dan dia merasa sangat ketakutan.

"Tenang Yoona, kau harus bisa menikmatinya. Kau boleh melakukan ini kalau kau gugup." Ucap Chaeyoung berusaha menenangkan Yoona dan menggenggam tangan Yoona.

Berjam-jam menghabiskan waktu bersama dan saling berbagi cerita, Yoona akhirnya bisa cukup merasa nyaman bersama Chaeyoung. Dia yakin Chaeyoung pasti sebenarnya tahu cerita tentangnya sebelum tinggal dengan Namjoon, tapi Chaeyoung sama sekali tidak menanyakan atau menyinggungnya.

"Kenapa kau tidak membahasnya? Aku yakin kau juga tahu bagaimana aku bisa berada di rumah Namjoon."

"Untuk apa? Aku tidak seperti Jimin dan yang lainnya yang punya kemampuan untuk menolongmu. Jadi kurasa aku tidak perlu ikut campur dengan masa lalumu. Yang perlu ku tahu hanya kita bisa berteman atau tidak. Dan sepertinya kau teman yang baik. Ku harap selanjutnya kau bisa nyaman saat pergi denganku." Jawab Chaeyoung.

Tapi mendengar bagaimana reaksi Yoona yang sering kali tiba-tiba gugup justru membuat Namjoon merasa bersalah. Namjoon merasa dia terlalu memaksa Yoona untuk memberanikan dirinya keluar disaat Namjoon sendiri sebenarnya sangat menyadari kalau sejak awal Yoona jelas tidak terlalu percaya padanya.

The Possesion of Yoona Lee (Part 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang