BAB 17

129 14 4
                                    

Tepat sebelum Yoona turun dari trotoar seseorang tiba-tiba meraih tangannya dan beberapa pria berjajar di hadapan mereka seolah sedang membuat barikade untuk melindungi Yoona. Saat Jin Ho Gyeong yang merasa tidak terima tiba-tiba mengeluarkan pistol di sakunya, semua pengawal ini juga serentak mengeluarkan pistol di saku mereka.

Jumlah pengawal yang Jin Ho Gyeong bawa tidak sepadan dengan jumlah pengawal yang tiba-tiba datang melindungi Yoona ini.

"Kau tahu aku kan?" Ucap Seokjin lembut, dan Yoona hanya mengangguk.

"Ikut aku" Sambung Seokjin menggandeng Yoona menuju mobilnya.

Setidaknya untuk kali ini, Seokjin berhasil menyelamatkan Yoona dari tempat itu. Dan sepanjang perjalanan rupanya Yoona diam-diam memperhatikan salah satu pengawal yang duduk di kursi depan. Yoona rasa dia mengenali pria ini, padahal Yoona hanya memperhatikannya dari belakang

"Kurasa dia mengenalimu David." Ucap Seokjin tersenyum pada pengawal itu.

Benar! Dia salah satu pengawal yang ada di rumah Yoongi. Dan setelah diingat-ingat lagi, para pengawal yang melindunginya tadi juga rasanya sangat tidak asing. Jika mereka semua pengawal Yoongi, apa itu berarti Yoongi yang mengirim mereka?

Pertanyaan yang muncul bersamaan dengan harapan-harapan kecil itu terus berputar dalam benak Yoona.

"Pantas saja kau bisa mengingat semua hal itu dengan sangat detail. Aku yakin kau bahkan tidak pernah bicara dengan mereka, tapi kau bisa mengenali mereka. Daya ingatmu itu.. benar-benar menakjubkan Lee Yoona." Sahut Seokjin lagi saat Yoona terlihat sedang mengumpulkan teori-teori di kepalanya.

"Kau ingin membawaku kemana?" Tanya Yoona setelah menyadari mereka sudah berjalan sangat jauh. Seingatnya apartemen Namjoon seharusnya tidak jauh dari cafe tadi.

"Nanti kau juga tahu. Aku hanya mengantarmu."

"Tapi kenapa? Bukankah kau juga tidak suka padaku?"

"Seingatku aku tidak pernah mengatakan kalau aku tidak menyukaimu. Aku hanya tidak suka dengan masalah yang datang bersamamu. Tapi saat semua masalah itu perlahan menemukan jalan keluarnya, maka semakin tidak ada alasan untuk membencimu bukan?" Jawab Seokjin menatap Yoona.

"Aku tahu kau sedang mencari jawaban kenapa aku bisa muncul disana bersama mereka dan aku juga tahu kau sebenarnya sudah punya jawaban atas pertanyaanmu itu Yoona." Tutup Seokjin dengan senyumannya dan disaat bersamaan mobil mereka pun akhirnya berhenti.

Mereka sudah berada di sebuah area landasan pacu pesawat milik pribadi dengan sebuah jet pribadi yang sepertinya sudah siap untuk lepas landas.

"Turun!" Ucap Yoongi tiba-tiba membuka pintu di samping Yoona dengan tatapan tajamnya kemudian meninggalkan Yoona begitu saja tanpa memberikan penjelasan apapun.

"Cepat turun dan ikuti saja apa katanya. Walaupun mulutnya tajam padamu tapi dia satu-satunya orang yang kau percaya bukan?" Sambung Seokjin lagi. Semua ucapannya seolah-olah dia bisa membaca pikiran Yoona.

Dan masih tanpa penjelasan apapun mereka akhirnya lepas landas.

Sudah hampir empat jam lebih mereka berada di udara dan Yoongi tetap tidak mengatakan apapun. Dia justru sibuk dengan pekerjaannya dan memasang wajah tidak ingin diganggu. Jelas Yoona pun juga memilih diam dan tidak menanyakan apapun.

Tujuh jam berlalu sejak mereka lepas landas dan Yoona sudah beberapa kali menolak tawaran untuk makan dan memilih untuk tidur saja. Sampai akhirnya seorang pramugari datang padanya bukan lagi untuk menawarkan menu makanan mereka melainkan langsung membawakan makanan untuk Yoona.

"Berhenti menyusahkan orang lain." Ucap Yoongi dengan nada tegas tanpa menatap Yoona sama sekali.

"Bagaimana kau tahu kalau dia ada disana?"

The Possesion of Yoona Lee (Part 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang