BAB 20

142 15 0
                                    

"David?"

David rupanya sudah menunggu mereka di depan pintu dengan koper besar di sampingnya saat Yoona dan Namjoon sudah sampai di lantai apartemen mereka.

Namjoon meminta Yoona untuk masuk lebih dulu karena dia harus mengantar David ke unit apartemen di seberang mereka dan ada yang harus mereka bicarakan berdua. Tanpa perlu bertanya apa yang akan mereka bicarakan, Yoona jelas yakin itu pasti ada sangkut pautnya dengan mereka.

Saat ingin memastikan hal itu pada Jungkook, Yoona baru ingat kalau Yoongi sudah membuang ponselnya ke danau.

"Jadi hyung benar-benar mengirimmu kemari" Ucap Namjoon saat mereka masuk ke unit itu.

"Hanya sampai semuanya bisa terkendali. Apa aku mengganggu kenyamanan mu?"

"Tentu saja tidak. Aku juga sadar kalau begini lebih baik. Aku hanya masih tidak bisa mengerti kenapa hyung sampai mengirimmu kemari? Ku kira dia sangat tidak peduli pada Yoona." Sambung Namjoon lagi.

"Tuan Jungkook yang memintanya." Jawab David menutup rasa penasaran di benak Namjoon.

Semua pertanyaan-pertanyaan itu sudah David siapkan sebelum dia datang. Karena Yoongi tahu, semua orang akan segera mempertanyakan alasannya mengirim David khusus untuk menjaga Yoona. Itu sebabnya dia memilih untuk menggunakan Jungkook sebagai tumbalnya.

"Jadi mulai sekarang kau akan mengikutiku kemanapun aku pergi?" Tanya Yoona keesokan harinya saat David menemuinya.

Sejujurnya, bagi Yoona adanya David di sisinya cukup mengurangi rasa cemasnya. Karena setidaknya dia tahu siapa David.

Sejak kejadian waktu itu, baru hari ini Yoona dan Chaeyoung akhirnya bertemu lagi. Dan pertemuan mereka kali ini menjadi sedikit canggung karena jarak David dan mereka memang cukup dekat.

"Aku tahu ini berlebihan. Anggap saja dia tidak ada disitu." Ucap Yoona pada Chaeyoung.

Pertemuan mereka hari ini adalah untuk mendengarkan cerita Chaeyoung tentang hari itu. Tapi sebelum Chaeyoung menceritakannya, Yoona mengatakan untuk tidak membahasnya lagi. Yang terjadi hari itu sangat mengejutkannya dan dia tidak ingin mengingatnya lagi.

"Kau yakin tidak ingin mendengar kenapa aku tidak ada disana?"

"Pasti terjadi sesuatu juga padamu karena itu kau tidak ada disana. Aku yakin kau tidak mungkin sengaja meninggalkan sendirian untuk bertemu dengannya. Ku rasa kau bukan tipe teman yang seperti itu. Benar kan?" Jawab Yoona dengan senyumnya.

"Eung, tentu saja. Aku senang kau percaya padaku disaat mereka hampir saja menuduhku." Sambung Chaeyoung lagi.

Semua orang tahu kalau hingga saat itu Yoona tidak akan mungkin bepergian sendiri. Dan semua juga tahu kalau hari itu seharusnya Chaeyoung ada bersamanya. Sebagai keluarga terdekat Chaeyoung tentu saja Jimin langsung menanyakan keberadaannya sore itu. Karena saat Seokjin datang pun tidak satupun pengawal yang seharusnya menjaga mereka berdua sore itu terlihat.

Seperti halnya Chaeyoung mempercayai Yoona begitu saja, Yoona pun melakukan hal yang sama pada Chaeyoung. Karena Chaeyoung adalah orang pertama yang mengajarkan Yoona cara untuk menenangkan diri ketika gangguan paniknya tiba-tiba muncul. Dia tidak ingin meragukan pertemanannya dengan Chaeyoung hanya karena sebuah praduga yang tidak pasti.

"Tingkat kepintaran dan kebodohannya memang seimbang. Tapi aku tidak menduga kalau ternyata mereka berdua (Yoona dan Chaeyoung) sama saja." Jawab Yoongi saat David melaporkan padanya.

"Maksud tuan mereka sama-sama polos?" Timbal David.

"Polos? Bukankah itu bodoh namanya?" Jawab Yoongi tersenyum sinis.

The Possesion of Yoona Lee (Part 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang