BAB 45

127 15 1
                                    

Sejak Yoona masuk ke kehidupan mereka, sama seperti Yoongi yang mengawasi Yoona dengan sangat ketat. Tuan Lee diam-diam memperluas pengawasannya pada mereka.

Kali ini tuan Lee curiga, kalau yang Yoongi lakukan kali ini justru memang menjadi tujuan utama seseorang. Entah apa alasan mereka, tapi jelas mereka menginginkan Yoongi memilih jalan ini. Mereka ingin membuat Yoongi sendiri yang akan mengirim Yoona pada orang-orang itu dan membuat Yoona semakin hancur.

Dan jika kali ini benar dugaannya, maka dia bisa menebak siapa yang sebenarnya sedang mengincar Yoongi.

"Sampai aku bisa membuktikan kecurigaan ku, ku titipkan dia padamu. Ku harap kau tidak lagi membencinya." Ucap tuan Lee.

"Paman tidak akan menemuinya?"

"Tidak untuk sekarang. Dan jangan beritahu Hye Kyo soal ini. Aku tidak bisa dengan gegabah membawanya kembali, karena itu bisa membahayakannya lagi.

Aku tidak bisa kehilangan dia untuk kedua kalinya."

Untuk beberapa saat mereka berdua hanya terdiam. Yoongi masih mencoba mengerti apa maksud pamannya. Sementara Lee, tak bisa dipungkiri kalau dia jelas ingin segera memeluk putrinya erat-erat. Tapi dia harus menahannya. Kali ini dia akan melakukan apapun agar Yoona tidak lagi terlepas darinya.

"Apa dia masih menyimpan kalungnya?" Tanya tuan Lee.

"Masih, tapi dia melepasnya.

Dia tidak ingin ada seorangpun yang mengenalinya, karena dia merasa kehidupan yang telah dijalani nya ini hanya akan melukai perasaan orangtuanya."

"Tidak, itu semua terjadi karena kesalahan kami yang tidak bisa menjaganya. Tapi bagaimanapun itu, aku juga berharap dia tidak memakainya untuk saat ini.

Aku tidak ingin dia terlibat dalam masalah apapun lagi."

"Paman tenang saja. Aku akan melakukan semua yang paman minta"

Setelah Yoongi meninggalkan ruangannya, Lee teringat pembicaraannya dengan Hye Kyo semalam.

— Lee POV, Flashback

"Sayang, kau sibuk?" Tanya Hye Kyo menyusul suaminya ke ruang kerja.

"Tidak.. kemarilah"

Mereka duduk bermesraan di sofa sambil saling berbagi pelukan hangat. Tuan Lee bahkan tak lupa memberikan kecupan di kening istrinya.

"Seon Ho baru saja menghubungiku. Dia menemukan seseorang yang mirip dengannya." Ucap Hye Kyo ragu-ragu.

Tuan Seon Ho dan Hye Kyo adalah sahabat dekat sejak mereka duduk di bangku SMA. Dibandingkan dengan waktu tuan Lee bersama istrinya, jelas hubungan mereka sudah terjalin lebih lama.

Karena kedekatan mereka itulah tuan Seon Ho juga turut mencari Yoona yang hilang. Dia sangat menyadari, meskipun sikap Hye Kyo tidak pernah sedikitpun berubah padanya, Lee masih tidak bisa nyaman ketika dia berada di antara mereka.

Hari dimana Yoona menghilang adalah hari pertama Lee menjaga jarak dengan Seon Ho. Karena orang terakhir yang bersama Yoona sebelum Yoona menghilang hari itu adalah dia, Kim Seon Ho.

Hingga saat ini, dia masih menjaga hubungan mereka hanya karena istri tercintanya. Karena Hye Kyo sangat percaya kalau Seon Ho tidak akan pernah melakukan hal buruk padanya dan juga keluarganya.

"Jadi kau ingin menemuinya?" Tanya tuan Lee.

"Jangan khawatir. Kali ini aku tidak menaruh harapan yang tinggi.

Tentu aku berharap kalau dia benar-benar putri kita. Tapi aku aku tidak akan kecewa kalau ternyata kali ini masih bukan dia.

Kau mau kan? Menemaniku menemuinya besok?"

"Tentu saja" Jawab tuan Lee dengan senyum hangatnya. Dia jelas tidak ingin mengecewakan istrinya.

Saat menatap wajah istrinya di jarak yang sangat dekat ini, lagi-lagi dia teringat sesuatu. Dilihat dari fotonya saja wajah Yoona, sangat mirip dengan Hye Kyo. Dan dia bahkan ingat kalau Hye Kyo pernah mengatakan dia pernah bertemu dengan Yoona sekali.

'Tapi kenapa dia tidak mengatakan apapun? Tidak mungkin dia tidak mencurigai nya' Batin tuan Lee.

"Sayang.. Soal gadis yang menjadi tunangan Yoongi, aku ingat kau pernah bercerita tentangnya jauh sebelum berita kemarin"

Mendengar itu raut wajah Hye Kyo sedikit berubah.

"Eung. Kenapa dengannya?" Tanya Hye Kyo kembali tersenyum.

"Apa kau sudah mencari tahu tentangnya?"

"Selama ini kita hanya tahu kalau ada seorang gadis yang bersamanya tanpa tahu nama dan rupanya. Saat aku melihatnya sendiri secara langsung, aku sedikit terkejut. Kalau kau bertemu dengannya kau pasti akan merasakan apa yang kurasakan saat itu.

Gadis itu punya nama yang sama dan sepertinya usianya juga sama.

Saat melihatnya berdiri di hadapanku.. Jantungku berdebar dan sesuatu menyeruak dari dalam hatiku. Aku sedikit berharap kalau dia adalah Yoona yang sama dan aku ingin memeluknya.

Tapi Yoongi tidak mengatakan apapun hingga saat ini. Dia selalu berada disisi Yoongi dan selama ini Yoongi juga mencari putri kita. Kalau aku mencari tahu lebih jauh lagi tentangnya, aku takut harapanku semakin tinggi.

Entah kenapa tapi aku masih ingin bertemu dengannya. Dan lagi dia gadis yang sangat Yoongi jaga. Aku tidak yakin bisa berhadapan dengannya jika ternyata akhirnya aku kecewa lagi."

Tuan Lee hanya bisa terdiam mendengarkan Hye Kyo. Dia yang melahirkannya, jelas dia bisa merasakan keberadaan putrinya. Ketakutannya akan kecewa yang lebih dalam dari sebelumnya membuatnya menyangkal semua perasaan itu.

Dan hal ini menambah rasa bersalahnya pada Hye Kyo karena tidak bisa memberitahunya saat itu juga, kalau Yoona yang bersama dengan Yoongi memang Yoona putri mereka.

"Kenapa kau menanyakannya?" Tanya Hye Kyo menyadarkan lamunan suaminya.

"Tidak ada. Ku dengar dia sedang sakit sampai harus dirawat dan Yoongi sendiri yang menjaganya di rumah sakit.

Aku hanya penasaran gadis seperti apa dia sampai Yoongi sangat menjaganya."

"Dia sakit? Apa yang terjadi sampai dia harus dirawat?" Jawab Hye Kyo beranjak dari pelukan suaminya dan menatapnya dengan wajah khawatir.

Dilihat dari reaksinya, tuan Lee yakin Hye Kyo akan membatalkan pertemuan mereka dengan Seon dan akan mendatangi Yoongi dan tentunya Yoona. Tapi tuan mereka harus tetap menemui Seon Ho dan gadis yang dia bawa terlebih dahulu. Setelah itu dia sendiri yang akan menemani Hye Kyo menemui Yoona.

"Tapi sayang, kau tahu berita soal Seon Ho baru-baru ini bukan? Dan kau pasti tahu kalau gadis yang sedang mereka bicarakan adalah Yoona yang itu."

"Aa.. benar juga. Jadi Seon Ho pasti juga mengenalnya bukan?"

"Tidak, bukan itu maksudku. Ku harap kau tidak membahasnya dengan Seon Ho. Ku lihat masalah mereka terlalu rumit dan lebih baik tidak membicarakannya. Demi Yoongi juga."

Dan akhirnya mereka tetap menemui tuan Seon Ho dan gadis yang dia bawa.

The Possesion of Yoona Lee (Part 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang