Sesaat setelah Yoongi kembali ke rumahnya, Yoongi segera menghubungi seseorang.
— Panggilan Telepon —
Yoongi :
Bibi baru saja menemuiku,
apa paman tahu itu?Paman :
Apa ada hal yang tidak ku ketahui dari kalian berdua?
Yoongi :
Aku hanya ingin memastikan kalau paman sudah mendengarnya
Paman :
Tentu aku sudah mendengarnya
Aku bahkan juga mendengar sesuatu tentangmu,
Aku akan menunggumu datang sendiri padaku Min Yoongi—
Sejujurnya, Yoongi sangat berharap jika yang pamannya maksud adalah tentang berita pertunangannya dengan Yoona. Tapi meski hari demi hari sudah berlalu, rasa gugup Yoongi itu benar-benar tidak bisa dia kubur dalam-dalam. Dia bisa menyembunyikan dirinya dari seluruh mata dunia, tapi hal itu tidak berlaku untuk pamannya.
Di suatu malam, saat Yoongi dan Yoona sedang makan malam bersama, Yoongi teringat akan sesuatu.
"Apa kau pernah menceritakan secara detail bagaimana kau bisa bertemu dengan kekasihmu itu dan semua yang terjadi setelah itu pada orang lain selain kami?" Tanyanya dengan tatapan penuh curiga.
"Tidak. Untuk apa. Tidak ada yang bisa ku banggakan dari itu." Jawab Yoona tanpa menatap Yoongi.
"Kau yakin?" Cecar Yoongi semakin curiga karena Yoona tidak berani balas menatapnya, tidak seperti biasanya. Dan Yoona hanya mengangguk.
Yoongi meraih dagu Yoona untuk memaksa Yoona menatapnya.
"Seperti yang kau katakan barusan, tidak ada yang bisa kau banggakan dengan itu dan aku sudah menguburnya dalam-dalam. Jadi jangan coba-coba membuat kerja keras ku sia-sia dengan menggalinya lagi." Tegas Yoongi masih tetap mencurigai Yoona.
"Sebenarnya apa yang membuatmu sangat waspada belakangan ini?" Ucap Yoona tiba-tiba.
"Tidak ada yang memintamu memikirkan itu" Jawab Yoongi melepaskan Yoona dan beranjak dari tempat duduknya.
"Tapi tidak biasanya kau waspada seperti ini. Apa aku tidak sengaja melakukan sesuatu?" Tanya Yoona tidak mendapatkan jawaban apapun karena Yoongi memang tidak ingin menjawabnya.
Sepertinya Yoongi lupa kalau gadis ini cukup peka membaca situasi di sekitarnya.
Keesokan harinya, setelah melihat Yoongi pergi meninggalkan rumah. Yoona yang sedang berada di halaman bersama Jungkook pun memberanikan diri untuk bertanya pada Jungkook apa yang sebenarnya terjadi pada Yoongi belakangan ini.
"Kau pikir aku tahu apa yang ada dipikirannya? Kau yang setiap hari bersamanya tapi kau malah bertanya padaku" Jawab Jungkook.
"Kau pikir aku dan dia setiap harinya berbincang seperti ini?! Dia hanya tahu marah, memerintah, dan menceramahiku seperti kakek-kakek.
Tapi sungguh, ini bukan hal biasa. Bahkan masalah besar yang sebelumnya terjadi tidak sekalipun membuatnya waspada seperti ini. Apa dia sengaja menyembunyikannya sendiri?"
"Jadi sekarang kau terang-terang mengkhawatirkan Yoongi hyeong setelah kau menjadi tunangannya? Yoona.. Yoona.."
— Yoongi POV
"Jangan bilang kau berusaha menghindariku Min Yoongi"
"Paman Lee"
Lebih lengkapnya Lee Min Ho. Dia adalah suami bibi Hye Kyo yang juga sahabat dari orang tua Yoongi yang selama ini punya peran penting dalam hidup Yoongi.
Jangan tanya seberapa penting mereka untuk satu sama lain. Lee dan Hye Kyo kehilangan putri mereka dan sahabat baik mereka meninggalkan putra mereka seorang diri. Ruang kosong yang rentan akan luka itu langsung menemukan pengisi yang tepat. Rasa bersalah mereka akan putri mereka yang hilang membuat mereka tidak ingin mengulanginya lagi pada Yoongi.
Melihat paman Lee yang sudah ada di hadapannya dan Jay yang berdiri di sampingnya dengan dokumen di tangannya. Adalah dua hal yang paling Yoongi hindari selama ini dan harus dia hadapi hari ini.
"Jadi apa yang ingin paman dengar dariku?" Ucap Yoongi setelah mengumpulkan sebanyak mungkin keyakinan dan keberaniannya untuk menjawab semua pertanyaan dari pamannya.
"Yang jelas aku tidak akan menanyakan soal berita pertunanganmu karena Hye Kyo sudah menceritakan semuanya saat aku tiba. Tentu termasuk dengan berita terbaru soal gadis yang mereka sebut sangat mirip dengan putri kami itu.
Kau sungguh akan membiarkannya menemui gadis itu?" Ucap paman Lee.
Bagi Yoongi ini sudah sangat jelas, paman Lee sudah mengetahui semuanya. Dia hanya butuh jawaban Yoongi untuk membenarkan semua informasi yang sudah dia terima. Tapi Yoongi masih memilih untuk menyangkalnya.
"Mana mungkin aku mematahkan hati bibi"
"Aku tahu kau tidak mungkin mematahkan hatinya dan aku tahu kau sudah mengerti maksudku. Tapi kalau itu maumu baiklah, maka aku akan mengatakannya dengan jelas.
Siapa gadis yang tinggal bersamamu, yang sangat kau jaga itu? Siapa Lee Yoona? Kenapa gadis itu membutuhkan stok darah yang Do Hwa simpan di rumah sakitnya? Dan kenapa Do Hwa memintaku untuk menanyakannya langsung padamu?
Apa kau masih akan mengelak sekarang?"
Tentu Yoongi tidak bisa mengelak lagi.
Tidak ada lagi alasan yang bisa dia pakai untuk menutupi semua ini dari tuan Lee. Pencarian terakhirnya sudah sampai pada Jang Do Hwa. Itu artinya sudah saatnya Yoongi memberitahunya.
Yoongi menyerahkan dokumen yang Jay bawa pada paman Lee.
"Kau akan memberiku ini tanpa menjelaskan apapun?" Ucap tuan Lee menerima dan langsung membuka isi amplop itu.
"Aku belum pernah membukanya. Hari itu aku hanya menduganya dan Do Hwa membenarkannya. Sejak hasilnya keluar hingga hari itu, hanya Do Hwa yang tahu isinya. Dan memang aku juga yang memintanya untuk diam."
Selesai membaca dokumen itu dan tuan Lee hanya meletakkannya di sampingnya tanpa menunjukkan reaksi apapun. Meski sudah menduganya tapi Yoongi cukup terkejut dengan reaksi tuan Lee yang cukup datar ini.
'Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa probabilitas Lee Min Ho sebagai ayah biologis dari Lee Yoona adalah 99,999%'
"Aku juga baru membacanya. Tapi aku sudah menaruh curiga sejak kau terus berusaha melindunginya. Dengan latar belakang dan masa lalunya, juga masalah yang datang bersamanya, kau bukan seseorang yang akan mempertahankannya jika dia tidak punya arti apa-apa.
Dia punya nama dan umur yang sama. Aku yakin setelah pertemuan kalian dengan Hye Kyo yang tidak disengaja hari itu, kau juga menyadari kalau dia sangat mirip dengan ibunya, dan kau pasti akan memeriksanya karena itu semua.
Setelah ku dengar kau mengambil sampel tes DNA milik ku dan melakukan pemeriksaan, ku putuskan untuk menunggu. Sebenarnya aku masih akan terus menunggumu sampai kau menemuiku karena sejujurnya aku juga takut harapan ini akan patah lagi.
Tapi akhirnya berita itu muncul dan kalian melakukan ini semua. Kenapa tidak menghubungiku?"
"Aku hanya merasa harus menyelesaikan ini sendiri karena masalah ini bersumber... (terjeda) padanya.." Ucap Yoongi sedikit terbata sambil menatap mata tuan Lee.
"Tidak perlu menutupinya, aku sudah mendengar bagaimana sikapmu kepadanya dan semua yang terjadi padanya. Aku memaklumi itu dan menerima itu, karena dia putriku.
Tidak satupun dari kita menyadari dia Yoona yang sama." Sahut paman Lee tersenyum melihat bagaimana kikuknya Yoongi kali ini.
"Tapi Yoongi-a.. Karena kau tidak menghubungiku, itu membuatmu melakukan hal yang sia-sia."
"Maksud paman?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Possesion of Yoona Lee (Part 2)
FanfictionBerhasil terlepas dari genggaman Jin Ho Gyeong bukan berarti Jin Ho Gyeong akan dengan mudah melepaskannya. Hidupnya tidak akan tenang sampai seseorang benar- benar berhasil mematahkan kepemilikan Jin Ho Gyeong atas hidupnya. Tapi sejak awal pertemu...