BAB 54

134 13 4
                                    

“Sebenarnya siapa yang sedang kita tunggu ini ?” Pertanyaannya ini sejak tadi belum juga mendapatkan dari Yoongi. Sampai akhirnya wajah yang Yoona kenali muncul dan memberikan senyuman indahnya kepada Yoona. Siapa lagi jika bukan Hye Kyo.

Tapi pria yang berjalan mengikutinya itu, Yoona merasa tidak asing dengan wajah itu. 

“Kalian sudah lama menunggu?” Sapa Hye Kyo pada mereka berdua.

“Perkenalkan, ini Eun Woo. Dia juga model sama seperti mu Yoona. Apa aku boleh langsung ke intinya saja?” Sambungnya sembari menatap Yoongi yang tentu saja akan menyetujuinya.

Hye Kyo punya bisnis sendiri di bidang perhiasan juga fashion, dan menurut kacamata bisnisnya, Eun Woo dan Yoona sedang sangat diidolakan semua kalangan. Sudah sejak lama Hye Kyo ingin bekerja sama dengan mereka berdua. Dan kebetulan sekali Yoongi menghubunginya saat akhirnya dia juga berhasil mendapatkan kesempatan untuk menemui Eun Woo.

Sebagai pimpinan perusahaan dia sangat ingin mereka yang akan menjadi ikon untuk perhiasan yang akan mereka luncurkan bulan depan.

“Aku tahu seharusnya aku memintanya secara resmi, tapi kalian sendiri juga pasti tahu betapa sulitnya menemui kalian bukan? Karena itu aku secara langsung menghubungi kalian dan menemui kalian.

Ku harap usahaku ini tidak sia-sia, hm?”

“Sejujurnya aku datang juga untuk mengkonfirmasinya secara langsung kepadamu nyonya Hye Kyo, kalau perusahaan sudah menyetujui kontrak kerja sama kita.” Jawab Eun Woo membuat Hye Kyo senang mendengarnya.

Saat mereka berdua kemudian melemparkan tatapan mereka untuk menunggu jawaban dari Yoona, Yoona pun membuat jawaban yang sangat ringan.

“Semua pekerjaanku tergantung padanya, jadi jangan menatapku melainkan dia” Ucapnya sambil menunjuk Yoongi.

“Hmm.. kau benar Yoona. Terutama karena konsep pemotretan nanti juga ada untuk pasangan, kita memang harus bertanya padanya. Karena seingatku Hoseok mengatakan kalau kau tidak ingin melakukan pemotretan pasangan. Sepertinya aku tahu darimana datangnya peraturan itu.” Sambung Hye Kyo menyipitkan matanya dan menatap Yoongi menuntut jawaban persetujuannya.

“Kenapa kalian menyudutkanku. Ini pekerjaanmu, tentu saja kau bisa melakukannya kalau kau mau. Aku juga berharap kau mau.” Jawab Yoongi salah tingkah.

“Baiklah, kalau begitu aku akan melakukannya. Apalagi permintaan ini datangnya dari orang yang sangat penting untukmu, tentu aku tidak bisa menolaknya” Sahut Yoona masih menatap Yoongi.

“Ssshhh, apakah kami harus meninggalkan kalian berdua?” Goda Hye Kyo.

“Em, aku juga merasa seperti itu” Sahut Eun Woo.

“Ini sudah waktunya makan, sebaiknya kita pesan makanan lebih dulu.” Ujar Yoongi memanggil pelayan.

“Aku sangat ingin bergabung, tapi maaf aku harus segera pergi karena ada pekerjaan yang menungguku. Mungkin lain kali aku akan bergabung dengan kalian.” Ucap Eun Woo pergi lebih dulu. Tak lupa dia melempar senyum ramahnya kepada semua orang termasuk Yoona.

Setelah Eun Woo pergi, Yoongi berusaha mencairkan suasana agar menjadi nyaman untuk Yoona dan juga Hye Kyo semakin mengenal satu sama lain. Tidak butuh banyak usaha untuk membuat mereka nyaman berbincang. Karena nyatanya mereka sudah bisa seakrab ini dalam hitungan menit.

Tapi yang mereka bicarakan sejak tadi selalu berkaitan dengan dunia kerja mereka dan batas maksimal mereka ada pada Yoongi. Mereka berdua bisa membicarakan banyak hal tentang Yoongi, tapi mereka sama sekali tidak menyentuh cerita pribadi mereka masing-masing.

“Permisi, maaf aku mengganggu kalian. Anda nyonya Hye Kyo bukan?” Ucap seorang wanita yang muncul dan Yoona mengenalinya. Dia adalah nona Seung Yeon. Waktu itu dia datang bersama Jin Ho Gyeong.

The Possesion of Yoona Lee (Part 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang