BAB 23

109 12 5
                                    

"Bukankah sebelumnya kita bisa melakukan pemotretannya dari sini? Kenapa sekarang harus pergi ke Jepang?" Tanya Yoona sedikit heran dengan jadwal yang dia terima.

"Biar bagaimanapun perusahaan mereka ada disana dan kita belum pernah datang sejak pertama kali hingga detik ini. Menurutku ini lebih bagus. Karena itu artinya mereka tidak hanya menganggapmu sebagai salah satu model yang bekerja dengan perusahaan mereka.

Mereka menghargai keberadaanmu Yoona." Jelas nona Ha Kyung.

"Yaa.. tapi tetap saja. Kenapa mereka sampai harus melakukan itu."

Menurut Yoona dia memang hanya seorang model yang bekerja sama dengan mereka, dan perhatian yang dia terima rasanya sangat berlebihan. Tapi mau tidak mau Yoona tetap harus pergi karena itu sudah menjadi bagian dari pekerjaannya.

Di hari keberangkatan Yoona, David yang selalu berada disisinya mendapatkan kursi di bagian belakang bukan di samping Yoona. Saat Yoona menatapnya penuh tanya, David yang selalu peka dengan santai memberikan kalimat andalannya.

"Kau bukan anak kecil dan aku masih bisa melihatmu Yoona."

"Apa aku mengatakan sesuatu?"

Yoona pikir dia akan duduk di samping nona Ha Kyung, tapi saat melihat ke arah nona Ha Kyung rupanya dia tidak duduk di samping Yoona juga. Dan yang lebih membuat Yoona semakin gugup tatapan nona Ha Kyung pada penumpang yang di kursi sebelah Yoona terlihat sangat segan. Nona Ha Kyung hanya menyapanya dan tidak lagi melihat ke arahnya.

"Kau.. Kenapa kau ada disini?" Tanya Yoona terkejut melihat siapa yang duduk di sampingnya.

"Diam dan duduk" Jawab Yoongi singkat padat dan tajam.

Di dalam kepalanya sudah sangat berisik memikirkan apa alasan yang membuat Yoongi bisa berada di dalam penerbangan yang sama dan duduk di sampingnya. Dia tidak mungkin sedang menggunakan waktu luangnya untuk berlibur apalagi mengkhawatirkan Yoona dan kemudian menemaninya pergi ke Jepang.

"Apa terjadi sesuatu?" Tanya Yoona setelah mendapatkan kemungkinan yang paling masuk akal untuk menjadi alasan Yoongi ada disini.

"Diam" Hanya itu jawaban yang Yoona terima dan Yoona hanya bisa mengumpat dengan tatapan matanya yang masih terus menatap Yoongi.

Sampai tiba-tiba Yoongi membalas tatapan itu dan perlahan mendekatkan wajah mereka. Bahkan saat Yoona mulai menarik mundur tubuhnya, Yoongi menarik lengan Yoona untuk menahannya.

"Jangan pernah berpikir aku ada disini untukmu" Bisik Yoongi di telinga Yoona.

"Semua orang tahu kau tidak mungkin melakukan hal seperti itu" Jawab Yoona berusaha melepaskan tangannya.

Setelah mereka mendarat di Jepang, Yoongi benar-benar menunjukkan kalau tujuannya datang kemari bukan untuk menemani Yoona. Dia pergi bersama anak buahnya menuju arah yang berlawanan dengan Yoona.

Tapi dia punya pesawat pribadi untuk melakukan perjalanan bisnisnya, kenapa dia harus menggunakan pesawat umum dan duduk di samping Yoona?

Melihat mobil Yoongi pergi meninggalkan mereka Yoona kemudian menatap David yang juga sedang menatapnya.

"Jangan bertanya apapun padaku karena aku tidak akan memberitahumu sekalipun kau memohon padaku." Ucap David.

"Kau dan pikiranmu yang selalu menuduhku. Aku bahkan tidak mengucapkan satu katapun."

"Tatapan matamu sudah mengatakannya padaku" Jawab David menggoda Yoona.

Disaat Yoona melakukan pekerjaannya dengan sangat profesional di negara orang. Di salah satu gedung dengan penjagaan yang sangat ketat di Jepang, Yoongi rupanya sengaja datang untuk menemui seseorang.

"Aku tidak menyangka kau benar-benar datang kemari." Ucap Yuta menyambut kedatangan Yoongi.

"Kenapa? Kau tidak suka melihat kedatanganku?" Jawab Yoongi masih saja dingin.

"Sepenting itukah Yoona untukmu sampai kau mau datang kemari? Kau tau aku tidak akan menyakitinya. Tapi kau tetap datang kemari seolah ingin memberi peringatan padaku."

Secara tidak langsung Yoongi memang datang untuk itu.

Sejak awal pertemuan mereka bertiga Yoongi sudah menyadari bagaimana sikap Yoona pada Yuta. Jika kali ini dia tahu kalau perusahaan yang merekrutnya menjadi model adalah salah satu anak perusahaan Yuta, bukan tidak mungkin Yoona akan meminta mereka untuk mengakhiri kontraknya.

Memang hanya Yoona yang akan dirugikan jika hal itu terjadi.

"Tapi aku tidak akan membiarkan siapapun menjatuhkannya di waktu yang tidak ku inginkan. Aku tidak akan membiarkanmu membuat celah sekecil apapun untuk orang itu." Tutup Yoongi.

"Sekarang kau juga tertarik padanya?" Yuta tersenyum tipis.

"Ku anggap kau mengerti ucapanku." Jawab Yoongi beranjak dari tempat duduknya.

"Aa satu lagi. Ku sarankan kau tidak muncul di hadapannya kali ini."

"Apa alasannya? Mungkinkah kau takut kalau dia akan berpaling padaku?"

Yuta bukan orang pertama yang mencurigai sikap dan semua tindakan yang Yoongi lakukan pada Yoona juga beriringan dengan perasaan yang Yoongi punya untuk memiliki Yoona seutuhnya. Tapi tidak pernah sekalipun terucap oleh Yoongi apa alasan di balik semua yang dia lakukan untuk Yoona ini.

Dan satu lagi hal yang sangat Yoongi yakini tentang Yoona.

"Kalau kau pikir kau bisa mengambilnya dariku kenapa tidak kau lakukan? Aku bahkan tidak pernah menahannya." Tutup Yoongi dengan senyuman sinisnya.

Untuk keyakinan Yoongi yang satu ini, semua orang yang tahu bagaimana hubungan Yoongi dan Yoona tentu sangat menyetujuinya. Sepedas dan setajam apapun kalimat yang Yoongi lontarkan pada Yoona dan apapun yang Yoongi lakukan padanya, tidak pernah sekalipun Yoona menolak ataupun membantahnya. Bahkan setelah amarahnya reda, Yoona akan tetap melakukan dan menyetujuinya.

Alasannya?

Jelas karena hingga detik ini, Yoona sangat yakin, hari-hari yang sedang dia nikmati ini bisa terjadi karena Yoongi membiarkannya terjadi. Mungkin jika sehari saja Yoongi benar-benar melepasnya, Jin Ho Gyeong pasti sudah berhasil membawanya dengan mudah.

"Yoona, apa kau keberatan kalau aku mengajak seseorang bergabung untuk makan malam bersama kita? Ini permintaan pribadi, hehe" Ucap nona Ha Kyung dengan wajah yang berseri-seri.

"Uuuu, siapa dia? Kekasih?"

"Sebenarnya aku bukan meminta persetujuanmu, tapi memberi tahumu. Dia sudah disini" Ucap nona Ha Kyung lagi semakin bersemangat karena pria yang dia tunggu ternyata sudah datang.

Dan saat Yoona melihat ke arah yang nona Ha Kyung lihat, senyumnya perlahan memudar dan tubuhnya mulai menegang. Bahkan David yang duduk di samping Yoona pun ikut terkejut melihat siapa yang sedang berjalan ke arah mereka.

Berharap bukan dia pria yang nona Ha Kyung maksud, Yoona membeku ketika pria itu sudah duduk di hadapannya.

"Kenalkan ini Yoona, model yang sering kuceritakan. Yoona, ini Yun Oh teman dekatku"

Nona Ha Kyung memperkenalkan pria yang sudah duduk di sampingnya masih dengan senyumnya yang sangat menunjukkan kalau dia sangat senang pria ini datang.

Sementara Yoona.

Melihat bagaimana senyum Yun Oh padanya, sepertinya Yoona tahu apa yang sedang Yun Oh pikirkan.

Mereka memang hanya bertemu satu kali sebelum ini. Tapi baik Yoona maupun Yun Oh tidak akan mungkin melupakan satu sama lain.

Jin Yun Oh, adalah adik tiri Jin Ho Gyeong. Entah apa yang terjadi di antara mereka sebelumnya, yang Yoona tahu sudah sejak lama mereka tidak saling bersinggungan dan tidak saling peduli. Seolah sudah menjadi ciri khas keluarga mereka, keduanya sama-sama kejam dan tidak punya hati.

Ketegangan di antara mereka semakin menjadi setelah Yun Oh tiba-tiba muncul di kediaman JIn Ho Gyeong dan bertemu dengan Yoona.

Dan sepertinya David tahu kenapa Yoona tiba-tiba terdiam.

The Possesion of Yoona Lee (Part 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang