'Sial! Sial! Sial! Dasar jantung sialan! Aku yakin wajahku pasti sangat merah sekarang! Min Yoongi sialan! Bisa-bisanya!!'
Lee Yoona, lucunya dia hanya bisa mengumpat dari dalam hatinya saat satu kecupan manis dari Yoongi mendarat di pipinya yang sudah sangat merah itu. Ketika Yoongi memainkan perannya dengan luar biasa sempurna, Yoona justru terbawa suasana hingga dia sendiri tak bisa menanganinya.
"Kemarilah.." Ucap Yoongi lembut dan masih dengan tawa kecilnya karena reaksi Yoona.
"Kau memanfaatkannya dengan baik bukan?" Bisik Yoona pada Yoongi yang lagi-lagi hanya mendapatkan balasan tawa Yoongi.
Di momen ini.. Hanya ada Yoongi yang hangat dan penuh cinta. Tidak ada lagi Yoongi yang dingin dan keras hati.
Memberikan tongkat golfnya pada Yoona dan memposisikan tubuh dan genggaman Yoona dengan benar, dengan cara yang sangat.. sangat romantis. Dia memeluk Yoona dari belakang dan ikut menggenggam tongkat golf itu bersama Yoona.
Proporsi tubuh sempurnanya yang mampu menyembunyikan Yoona di dalam pelukannya itu nyatanya memang sangat nyaman untuk Yoona. Aroma tubuhnya yang khas dengan tambahan sikapnya yang lembut dan manis rasanya membuat Yoona akan semakin hanyut terbawa suasana.
"Sepertinya kau lupa apa yang David katakan di mobil. Kau.. dan aku.. adalah pasangan yang saling mencintai dan saling membutuhkan satu sama lain.
Aku hanya sedikit menambahkan bumbu yang sepertinya cocok denganmu" Bisik Yoongi tepat di telinga Yoona.
Shot!! Satu pukulan golf berhasil mereka lakukan bersama.
Yoona hendak berbalik menatap Yoongi tapi Yoongi kembali menahannya dalam pelukannya.
"Bukankah kau bisa menebaknya dari wajahku apa yang sedang ku bicarakan?"
Senyum Yoongi yang merekah saat mengucapkan kalimat ini sangat berbahaya untuk Yoona. Dia sangat menggoda.
'Dia benar-benar..! Baiklah.. aku juga akan pergi sejauh yang kau mau! Kau pikir aku tidak bisa? Ch!'
Sayang sekali semesta tidak mendukung rencana Yoona itu. Perutnya tiba-tiba terasa sangat sakit dan tulang-tulangnya terasa ngilu. Dugaannya tamu tidak diundang datang disaat yang sangat tidak tepat.
"Kenapa harus sekarang!" Gumam Yoona berusaha menahan rasa sakitnya sembari melihat ke sekelilingnya.
"Apalagi sekarang?" Celetuk Yoongi karena Yoona mencengkram tangannya.
"Aku harus kembali sekarang." Jawab Yoona singkat dan sepertinya Yoongi mengerti kalau Yoona sedang berusaha menahan rasa sakit.
Tanpa mengatakan apapun Yoongi menuruti permintaan Yoona, dia membawa Yoona kembali ke ruang ganti mereka sebelumnya. Dan tanpa sepengetahuan Yoona, Yoongi meminta David menyiapkan semua yang Yoona butuhkan di toilet ruangan itu.
Bahkan tak lama setelah mereka tiba di ruangan itu, seorang staff datang membawa hot pack dan segelas air hangat. Yoongi meletakkannya di meja selagi Yoona masih berada di dalam toilet.
"Kau yang meminta ini?" Tanya Yoona mengambil hot pack dan air hangat itu.
"Kau berharap siapa? Bagaimana denganmu?" Jawab Yoongi ketus seperti biasa.
"Bukan masalah, ku kira aku datang bulan tapi ternyata tidak. Hanya sakit perut biasa"
Perhatian kecilnya ini, gadis mana yang tidak akan luluh dengan perlakuan ini. Yoona bahkan tidak mengatakan kalau dia mengira tamu bulanannya datang, tapi Yoongi meminta mereka menyiapkan semua ini dalam waktu yang sangat singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Possesion of Yoona Lee (Part 2)
FanfictionBerhasil terlepas dari genggaman Jin Ho Gyeong bukan berarti Jin Ho Gyeong akan dengan mudah melepaskannya. Hidupnya tidak akan tenang sampai seseorang benar- benar berhasil mematahkan kepemilikan Jin Ho Gyeong atas hidupnya. Tapi sejak awal pertemu...