Yang baca Trapped By You, nih kita ketemu lagi sama tiga serangkai Melisa-Nelly-Gita.
Happy reading ya!
***
“OMG! DEMI APA? JADI, KEIRA ORANGNYA?”
Itu adalah seruan shock dari Nelly setelah ia mengetahui jika orang yang dinikahi oleh Jeandra—alias Pak Jeje—adalah sosok Keira, adik dari sahabat karibnya sendiri, dan Keira ini jugalah yang dulu pernah ia beri pekerjaan melalui salah seorang kenalan. Sehingga gadis itu pun bisa bekerja di restoran, karena katanya saat itu Keira sudah tobat, serius mau berubah. Dan memang benar, anak itu memang sudah tobat betulan. Karena meskipun pekerjaannya lumayan tidak becus di awal, tapi Keenan pernah mengatakan kalau perubahan gadis itu cukup signifikan selama dia bekerja di restoran.
Saat ini Nelly terlihat sedang geleng-geleng kepala, lalu memegangi kepalanya yang mendadak pusing begitu mendengar sebuah fakta dari bibirnya Melisa. Ia benar-benar tidak menyangka kalau orang yang tengah digosipkan di kantor mereka akhir-akhir ini adalah gadis itu, gadis pembuat onar yang beberapa waktu lalu pernah sering membuat ibu serta kakaknya sakit kepala akibat tingkah laku dan perbuatannya yang di luar nalar dan seenak jidat.
“Memang yah ... jodoh tuh enggak terduga,” ujar Gita, terkekeh pelan. “Padahal gue sempet ngira kalau Pak Jeje bakalan awet sama Dinara.“
“Bayangin aja, udah tunangan, bikin patah hati sekantor, eh tahunya ...,“ Gita tampak mengerling ke arah Melisa. “ ... Pak Jeje malah nikah sama orang lain, terus jadi adik iparnya si Meli.”
Melisa hanya mengendik, terlihat sibuk meraup remahan oreo di atas topping es miliknya menggunakan ujung sedotan. Karena sesungguhnya ia pun masih setengah tak percaya kalau salah satu atasannya di kantor itu sudah menjadi adik iparnya, dan sudah resmi menikah dengan adiknya.
Kadang-kadang Melisa masih suka lupa kalau adiknya itu sudah menikah dan menjadi seorang istri bagi seseorang.
“Tapi ... kok bisa ya?” tanya Nelly tak lama kemudian. Ia masih tak habis pikir dengan ini semua. “Pak Jeje? Sama Keira? Ini ... bukan mimpi kan ya?”
“Bukan,” sahut Melisa sembari menggelengkan kepala. Lalu ia pun menelantarkan cup es miliknya di atas meja hanya untuk memusatkan perhatiannya kepada Nelly yang kini sudah kembali duduk di atas sofa dengan benar. Karena beberapa saat yang lalu perempuan itu sempat melompat kaget ketika mendengar informasi dari dirinya kalau orang yang dinikahi oleh salah satu atasan mereka di kantor itu adalah Keira—adiknya. “Kalau gak percaya, nanti gue kasih lihat deh foto nikahnya. Tapi janji ya, jangan bilang-bilang ke orang kantor. Gue gak mau gosipnya nanti malah makin ngaco. Terus gue ... pasti ikutan kena.“
“Tenang aja, Mel. Kita berdua kan bisa jaga rahasia.” Gita tampak menepuk pelan sebelah bahunya Melisa. Sedangkan Nelly yang duduk di seberang meja, segera menganggukkan kepala. “Iya, tenang aja. Pasti aman kok sama kita berdua.”
“Tapi, gue masih gak nyangka,” sambung Nelly setelahnya. “Pantes aja si Kei tiba-tiba resign. Pas gue tanya, anaknya cuma bilang, ‘enggak apa-apa, Kak. Cuma pengen resign aja.'” Sejurus kemudian, perempuan itu pun langsung menyalak ke arah Melisa. “Terus, elo! Lo juga nutup-nutupin ini dari gue ya! Inget gak, Git? Gue pernah nanya kan ke dia soal Keira? Tapi apa jawabannya?
“Keira gak cocok kerja di situ, gak ada hari libur,” ucap Nelly sembari mencontohkan ucapannya Melisa tempo hari dengan nada mencibir. Membuat Melisa ketawa, lalu meraih kembali cup es miliknya.
“Tapi, bener kok. Restorannya Mas Keenan gak ada hari liburnya. Gue jadi kasian sama Keira.“
“Namanya juga kerja di restoran,” seloroh Nelly yang menyahuti ucapannya Melisa barusan. “Wajar kalau gak ada hari liburnya, kecuali lebaran.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Saturday Night
RomanceKeira tidak menduga kalau malam acara resepsi pernikahan sang kakak malah akan membawa malapetaka bagi dirinya. Ia terjebak dalam hubungan satu malam bersama seorang pria. Celakanya lagi, pria itu sudah memiliki seorang tunangan dan mungkin tak lama...