04

113 23 26
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 malam, tapi ternyata hyunjin tetap tidak bisa tidur. Kenapa? KARENA SEUNGMIN NONTON DENGAN VOLUME YANG DAHSYAT!!

"anjir! Dia nyuruh gw agar gak telat. Tapi dia malah bikin gw gak bisa tidur. Wah, gak beres tuh anak jadi ayah gw." Hyunjin pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni anak tangga menuju ke ruang keluarga.

KAU MAU APA? LIHAT LAH!!

ADA CLOUD BREAD DI AWAN

KETIKA CLOUD BREAD TURUN

CAMPUR RESEP CINTA IBU

CLOUD BREAD

CLOUD BREAD

KU SENANG, KU PUNYA CLOUD BREAD

please, ini apa yang hyunjin lihat?! Ayah nya sedang menonton kucing gepeng yang makan roti dari awan dengan mata berbinar-binar?!

Yang benar saja?!

"Ekhem, bisa tolong kecilkan sedikit volumenya? Aku tidak bisa tidur." Ucap hyunjin yang di balas tatapan bingung oleh Seungmin.

"APA? KAU MAU MAKAN? MAKAN LAH! AKU SIBUK!" teriaknya tanpa menghiraukan bahwa hyunjin kini tengah tersenyum masam mendengar nya.

Sudah suara di luar berisik karena hujan. Seungmin nonton dengan volume melebihi bioskop. Lalu, sekarang malah begini? Hyunjin ingin teriak saja rasanya.

Tap tap tap

Dirinya pun segera mendekati Seungmin, lalu merebut remot tv itu dan mengecilkan volume nya.

"Tidurlah. Ini sudah larut malam."

Seungmin seketika terpaku pada suara dan tatapan Hyunjin. Bau shampoo dari rambut lelaki tersebut menguar di mana mana.

Apakah hyunjin baru saja selesai mandi? Tunggu! Seungmin kan ayah nya? Kok malah begini?!

"Hyunjin, kau lah yang harus tidur. Ini sudah larut malam. Aku masih sibuk sekarang."

Wtf? Ini Seungmin gak lagi sok cool kan?! Dan lagi ini apaan anjir?! Sibuk apaan coba? Hyunjin mau ngakak aja sekarang jika gak sadar diri!

Ya hyunjin akui sih Seungmin emang sibuk nonton. Tapi, kok mukanya seakan-akan dirinya sibuk dengan pekerjaan penting gitu loh?!

"Baiklah, selamat malam." Daripada hyunjin kelepasan tertawa. Mending dia langsung pergi saja lah ke kamarnya.

Besok aja ngakak nya. Bareng Jeongin dan Han si tupai. Biar seru gitu gibah nya.

Iya kan?

Sedangkan Seungmin kini mengelus dadanya sendiri dengan lirikan matanya yang masih memperhatikan sosok tampan itu menjauh dari sana.
.
.
.
.
28 Maret 2023

Pagi yang indah, dengan aroma khas se-habis hujan turun semalam. Belum lagi keadaan yang tenang dan membuat nyaman.

Dengan ada nya roti panggang bersama selai cokelat dan juga teh hangat di hadapannya. Benar benar membuat pagi Hyunjin sangat indah. Lebih indah daripada biasanya.

"Semua perlengkapan sudah di bawa? Jangan sampai kau lupa membawa sesuatu."

Wah, suara itu sedikit mengejutkan hyunjin. Baru saja hyunjin lupa dengan kehadiran anak muda yang mengaku sebagai ayah nya sekarang.

Tapi, bukan kah Seungmin sekarang perhatian kepadanya? Ya jelas lah!! Itu karena dia adalah ayah nya sekarang!!

"Ah, iya!! Terima kasih sudah mengingatkan ku." Jawaban canggung hyunjin itu hanya di balas lirikan mata sekilas oleh Seungmin yang kini menikmati sarapannya.

Ah, tidak seharusnya Seungmin begini. Apakah Seungmin memang begini? Entah kenapa rasanya hyunjin merasa bahwa Seungmin tuh gak gini pasti asli nya.

Ya, walau hyunjin tahu nanti akhirnya pasti akan terungkap kan? Yang penting sekarang adalah dirinya bisa sarapan dengan teratur, duit jajan dapat, tidur juga nyenyak, bahkan gak kesepian lagi.

Mungkin?

Tidak butuh waktu lama, Seungmin kini telah masuk ke dalam mobilnya. Bisa bisanya tuh anak sarapannya cepat sekali?! Hyunjin pun mengejarnya dengan terburu-buru.

"Duduk di kursi sebelah. Jangan di belakang. Aku bukan supir." Ucapan nya itu membuat hyunjin mengurungkan niatnya untuk duduk di kursi belakang.

"Gw kira kalo duduk di depan tuh gak sopan anjir! Kek segan gitu! Tapi, gw gak nyangka kalo pemikiran lu beda jauh kek gitu. Gw gak bermaksud kok, sungguh." Hyunjin pun akhirnya duduk di kursi yang berada di sebelah Seungmin.

Tidak ada percakapan lain. Jangan kan ngomong, Seungmin bahkan gak menghidupkan musik atau radio gitu!! Akhirnya hyunjin pun memilih untuk memperhatikan jalanan yang basah karena hujan semalam.

"Biasanya berapa dapat uang jajan? Dapat dari mana?"

Akhirnya Seungmin ngajak dia ngomong juga. Coba kalo Seungmin kek Han gitu atau Jeongin! Pasti seru. Iya kan? Tapi, ya udah lah. Setidaknya hidup hyunjin tuh aman aja sekarang.

"Gw biasanya bebas sih. Dapat berapa aja yang penting cukup untuk gw jajan. Gw biasanya dapat dari bestie bestie gw. Mereka tuh kan manis, cepet bet anjir dapat sugar kating! Jadi, gw suka di kasih oleh mereka yang baru aja dapat duit jajan dari tuh ayang. Ya, modelan gentle kek gw mana ada manis manisnya. Belum lagi gw juga gak punya apa apa, beda dibandingkan Ama dua curut itu. Lu ngerti kan? Makanya gw gak bisa dapat sugar kating awokawokawok."

Seungmin terus mendengarkan celotehan dari hyunjin. Ya, memang benar apa kata hyunjin. Tidak ada wajah manis yang tertera di hyunjin. Kalo mau dapat pacar juga setidaknya hyunjin harus bermodal. Kek duit gitu misalnya. Iya kan?

Karena hyunjin itu bukan pihak bawah. Jadi, kalo mau dapat pihak bawah. Minimal punya uang untuk memikat. Tapi, hyunjin cuma punya visual. Itu pun tertutupi oleh banyak kekurangan di dirinya.

Tapi, kok aneh ya? Bestie nya kok begitu baik? Atau mereka ada hubungan rahasia? Ah, sudah lah. Itu kan bukan urusan Seungmin.

"Mau cash atau card?" Pertanyaan yang sangat asing itu membuat telinga hyunjin meraung-raung. Apa yang dia dengar ini? Hyunjin gak paham btw.

"Maksudnya..?"

Ckiiitttt

Seungmin menghentikan mobilnya secara mendadak. Membuat hyunjin terdorong ke depan. Anjir lah!! Bikin malu!! Mana ini udah di depan universitas pula!!

Bangsat emang seungmin.

"Jika mau bentukan card. Akan ku bikin kan. Tapi, untuk sekarang aku akan memberikan cash pada mu. Kau tenang saja soal uang. Ayah mu ini kaya raya."

Seungmin langsung memberikan segepok uang pada hyunjin. Tentu hyunjin kaget! Kalo uang nya receh ya gak masalah. Tapi, ini?!

"Ba..banyak bet anjirrrrrr!! Kena rampok ntar gw!!" Hyunjin masih tak percaya melihat uang tersebut.

"Gak akan ada yang mau merampok mu hyunjin. Mereka hanya tahu bahwa kau tidak punya uang. Biasakan saja pegang uang sedikit itu."

Bisa bisanya Seungmin ngomong santai begitu. Hyunjin pun mengangguk saja lalu memasukkan uang itu ke dalam tas nya.

"Kalo gw gak selamat karena kena rampok. Lu harus tanggung jawab my dad, Seungmin Kim!" Hyunjin pun langsung keluar dari mobil itu lalu berlari memasuki kawasan universitas nya.

Seungmin terkekeh sendiri. Baru kali ini dia ketemu cowok ganteng tapi tingkah nya absurd. Gak cool atau gimana gitu. Pokoknya hyunjin tuh beda!!

Ada gak sih yang ngira hyunjin tuh pihak bawah? Seungmin lah contohnya. Awalnya Seungmin mikir gitu. Tapi pas semalam dia perhatikan. Oh, tidak! Dugaannya salah!

Apa lagi kalo hyunjin dah serius!! Aura alpha nya keluar gitu loh!! Wah, Seungmin jadi deg degan sendiri!!

"Jadi ayah ternyata seru!!" Gumamnya sambil melajukan mobil MAHAL nya.
.
.
.
.
Note Author : jangan lupa vote dan komentar disini

My Father || HyunSeungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang