Di kamar yang remang-remang ini lah seungmin sekarang ambruk. Bersamaan dengan lemari nya yang berantakan.
Setelah menemukan apa yang dia cari, Seungmin tidak dapat menahan tangis nya.
Apa maksud dari surat yang ditulis oleh ibu nya ini? Seungmin tidak mengerti. Apa mereka sudah merasa bahwa waktunya memang sudah tidak lama lagi?
Kenapa mereka harus pergi se-cepat ini? Tidak kah mereka tahu bahwa Seungmin masih membutuhkan mereka?
Seungmin sangat tidak mengerti! Di saat dirinya mengikuti perintahnya, Seungmin malah menemukan jawaban atas kecelakaan orang tua nya.
Ini sangat tidak adil.
Seungmin sudah terlanjur cinta ke Hyunjin. Tapi, ternyata Hyunjin lah yang menjadi kunci nya.
Sesak? Iya. Dadanya sangat sesak saat ini. Walau Seungmin pukul beberapa kali pun, rasanya tetap saja penuh dengan emosi yang bercampur aduk.
Tok tok tok
"S.. Seungmin..." Seungmin yang merasa bahwa dirinya di panggil oleh Hyunjin dari luar sana pun segera menolehkan kepalanya ke arah pintu kamarnya yang terkunci.
Dengan cepat Seungmin menghapus air mata nya.
"M-maaf. Tolong jangan ganggu aku untuk sekarang. A..aku.. lelah." Hyunjin tertunduk mendengarnya.
Dirinya sangat menyesali perbuatannya di masa lalu. Kenapa kebodohannya itu malah menyakiti anak kecil seperti Seungmin?
Bahkan.. sosok itu tampak sangat menekan emosinya agar tidak terlampiaskan pada dirinya yang sudah jelas merupakan Seseorang yang.. kejam.
"Seungmin, jangan di tahan sendirian. Semua salah ku, kau.. kau bisa melampiaskannya pada ku. Marah lah seungmin, tapi tolong jangan di tahan seperti itu. Nanti kau bisa sakit."
Berapa kali pun hyunjin berusaha untuk membuka pintu kamar itu, tampaknya tak akan bisa berhasil. Pintu kamar Seungmin itu sangat kuat!! Kunci nya berbeda dari pintu lainnya.
Di sini Han memutuskan untuk menarik tangan Hyunjin menjauhi kamar nya Seungmin.
"Hyunjin, jangan memaksa nya. Dia.. butuh waktu. Percuma kau memaksa nya. Aku yakin, dia sangat kesulitan untuk menerima semuanya. Walau dia kecewa, aku bisa melihat bahwa dia tidak mau melukai mu dengan semua pikiran nya yang sedang berantakan."
Tampaknya, mau Seungmin ataupun Hyunjin. Keduanya sama keras kepalanya. Hyunjin malah memilih untuk tetap berada di depan pintu kamarnya Seungmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Father || HyunSeung
Teen FictionKatanya bumi ini sangat sempit. tapi, bagaimana kalau penyebab nya adalah Sebuah Takdir? seperti seseorang yang mencari cara untuk menepati janji nya dan akhirnya bertemu dengan seseorang yang ternyata berkaitan dengan dirinya? warning : bxb. jika t...