Katanya bumi ini sangat sempit. tapi, bagaimana kalau penyebab nya adalah Sebuah Takdir? seperti seseorang yang mencari cara untuk menepati janji nya dan akhirnya bertemu dengan seseorang yang ternyata berkaitan dengan dirinya?
warning : bxb. jika t...
Seperti yang sudah disinggung oleh Felix sebelumnya bahwa Seungmin ternyata orang yang suka bergadang semalaman di kamarnya.
Malam ini, Seungmin benar benar bergadang di kamarnya. Lengkap dengan sebotol teh hangat di atas meja nya bersamaan dengan beberapa bungkus biskuit cokelat.
Entah apa saja yang Seungmin pelajari malam ini, tapi dia benar benar menikmati suasana yang baru saja dia rasakan berkat Hyunjin.
Harusnya Seungmin tahu bahwa hal ini boleh di lakukan. Dulu kedua orang tuanya sangat melarang Seungmin untuk membawa makanan ke kamarnya. Ternyata, kata Hyunjin jika untuk darurat tengah malam ya gak apa.
Asalkan kalau sarapan, makan siang dan makan malam ya tetap aja di meja makan gitu.
Jadi nya Seungmin gak repot dan tetap bisa melanjutkan kegiatannya di dalam kamar tanpa harus mondar-mandir ke dapur hanya untuk minum sebentar lalu balik lagi ke kamar.
Hening nya suasana semakin membuat Seungmin lebih fokus hingga akhirnya dia merasa sudah mencapai batasnya.
Tuk.
Setelah menutup buku yang sempat dia baca, Seungmin pun mulai melepaskan kacamata nya dan meletakkan nya di atas mejanya.
Ingin rasanya Seungmin rebahan, tapi malas sekali berjalan menuju ke arah kasur.
Seungmin pun lebih memilih untuk membuka hp nya dan melihat kontaknya Hyunjin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak Seungmin sangka, Hyunjin masih online sekarang! Dia bahkan belum tidur sama sekali. Apa yang dia lakukan di jam begini? Main game kah? Nonton drama? Atau chatting dengan sahabatnya?
Ah, sudah lah. Semua itu bukan lah urusan nya Seungmin, yang pasti adalah hyunjin menemani dirinya dan dia membantu kehidupannya Hyunjin.
Hanya sebatas itu.
Bukannya Seungmin tidak ingin tahu lebih dalam bagaimana hyunjin ini, tapi Seungmin menghargai batasan anak itu. Lagi pula dia cukup baik selama ini dengan Seungmin.
"Ibu, akhirnya aku menemukan seseorang seperti yang kau katakan pada ku." Gumam Seungmin sembari menatap layar hp nya yang perlahan-lahan mati sendiri.
Tap tap tap
Ceklek
Hyunjin yang baru saja selesai menonton drama itu, kini keluar dari kamarnya hanya untuk meletakkan botol air nya yang sudah kosong ke dapur.
Tapi, kini matanya menatap ke arah pintu kamarnya Seungmin yang berada di seberang kamarnya.
