19

44 3 0
                                    

Hari semakin sore, untungnya Seungmin sudah membereskan dua masalahnya.

Yaitu :
1. Memberikan gaji kepada pegawai perusahaan nya
2. Memberikan tugas tugas ke dosennya

Kini, dirinya sedang menghirup udara segar di sore hari tepat di depan perpustakaan yang masih ramai itu.

Beruntungnya hari ini tidak ada kelas sama sekali. Jadi, Seungmin bisa sedikit santai hari ini. Mungkin Senin nanti dia akan sibuk kembali? Tapi, kan setidaknya tidak seperti hari ini?

Ya, begitu lah.

Hingga akhirnya ketenangannya ini pun terganggu oleh teriakan histeris Seseorang dari kejauhan yang tampaknya sedikit menakuti Seungmin.

Drap drap drap drap

"KIM SEUNGMIN!!!!" Langsung saja Seungmin menolehkan kepalanya dan mendapatkan seseorang yang sangat dia kenal sedang menangis berlari menghampiri nya.

Tapi, karena Seungmin tampak tidak menyukainya, Seungmin pun segera pergi dari sana.

Tentu saja Seungmin menghindari nya! Seungmin sedang malas berurusan dengan nya!!

"Pergi lah Felix! Aku tidak ingin diganggu." Felix yang ternyata masih mengejarnya itu pun segera mempercepat langkah kakinya hingga akhirnya dia dapat menarik tangan kanan Seungmin.

"Gak!! Lu kemana aja?! Semalem, lu gak aktif kan hp lu! Bahkan seharian ini juga lu gak ada di kampus!! Lu menghindari gw kan?! Min, gw minta maaf!! Lu boleh marah ke gw, tapi tolong jangan benci gw!! Gw janji gak akan jadi ember plastik lagi!!"

Capek sekali Seungmin mendengarnya. Felix yang rewel adalah hal yang paling menyebalkan.

"Hentikan Felix! Aku sedang lelah! Aku tidak mau diganggu!" Seungmin pun segera melepaskan tangan Felix yang menarik tangan nya. Mata puppy nya sangat lah tajam sekarang. Bahkan Felix yang sesenggukan pun semakin merinding melihatnya.

"S..seu..seungminn.. h..hik." Seungmin menggelengkan kepalanya lalu menjauhi Felix.

"Jangan sekarang. Aku sedang tidak mau berurusan dengan siapapun. Terutama dengan orang yang ternyata berurusan dengan mantan ku. Kau tidak dapat aku percaya."

Felix yang menundukkan kepalanya itu pun semakin merasa bersalah. Dirinya tidak tahu harus mengatakan apapun lagi, tapi tiba-tiba saja dia merasakan pelukan hangat dari belakang.

"Kim Seungmin, aku tidak tahu dengan pasti apa permasalahan mu dengan kekasih ku. Tapi, aku bisa memastikan bahwa dia tidak seperti yang kau pikirkan. Ya, dia memang bertemu dengan mantan mu, tapi bukan berarti dia memberikan semua informasi mu kepada nya."

Seungmin sedikit terkejut melihat kehadiran Changbin yang terlihat sedikit kewalahan. Mungkin tadi Changbin mengejar Felix yang tiba-tiba melihat Seungmin. Itu sebabnya Changbin ikutan keringetan begini!

"Bagaimana cara ku bisa mempercayai kak Abin? Jangan hanya karena Felix adalah kekasih mu, kau membela nya. Kau tahu betul bagaimana aku kan?" Changbin yang sedang mode sabar itu pun menganggukkan kepalanya.

"Maafkan kekasihku, aku akan memastikan dirinya tidak seperti itu lagi. Walau kali ini dia kelewat batas, tapi tolong dipertimbangkan lagi."

Seungmin pun segera memalingkan wajahnya lalu mengulurkan tangan kanan nya ke hadapannya Felix.

"Oke, aku maafkan. Tapi, jangan ulangi lagi dan jangan ikut aku saat ini. Aku sedang lelah!" Felix yang sesenggukan itu pun melihat ke arah Changbin yang mengangguk kan kepalanya.

Akhirnya Felix pun menerima uluran tangan nya Seungmin walau Seungmin segera menarik kembali tangannya lalu pergi begitu saja.

Yah, agak lucu juga kalau Changbin perhatikan sifat dan tingkah nya Seungmin ini. Pantas saja dia menjadi sahabat nya Felix, ternyata tidak ada bedanya dengan Felix.

My Father || HyunSeungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang