45

34 5 2
                                    

Lagi lagi Felix terdiam melihat apa yang terjadi di hadapannya. Ya, sosok tupai yang kini menarik tangan Hyunjin dengan tatapan marah nya.

Hyunjin pun terkejut dengan apa yang Han lakukan di sini.

"Han? Ada apa?" Tanya nya tanpa memikirkan bagaimana perasaan Han ketika menyadari arti dari tatapan itu untuk Seungmin.

"Kau yang ada apa?! Kau meninggalkanku demi dia, iya kan? Hyunjin, kau kenapa?! Kau mengabaikan ku demi ingin bersama anak ini! Dia merebut mu dari ku. Aku tidak mau.. kehilangan sahabat seperti diri mu!! Kau harusnya mengerti itu semua! Kau selalu menghindari ku dan tetap bersama diri nya. Kau.. kau sangat menyebalkan!"

Bangchan dan Lino pun ikut menahan tangan Han yang hampir memukul hyunjin secara brutal. Apalagi tupai itu benar benar akan mengamuk sekarang!!

"Han, tenang lah.. kita sedang berada di rumah sakit sekarang." Kata bangchan yang kembali mengingatkan, apalagi yang mereka jenguk pun belum sadar juga.

Tidak seharusnya mereka masuk ke ruangan nya sekarang. Apalagi sampai membuat kerusuhan.

Iya kan?

Tapi, di saat keributan itu terjadi. Felix menyadari sesuatu. Dia langsung mendekati Han dan bahkan dengan lancangnya kedua tangannya memegang kedua pipi Han hingga akhirnya Felix memperhatikan wajahnya dengan seksama.

Tangan nya juga menutup mulut nya Han dan dari situ lah dia mundur beberapa langkah.

"D..dia!! T..tupai itu pelaku nya!!!!" Teriaknya yang berhasil membuat Changbin terkejut. Tentu saja Han semakin gemetar saat tuduhan itu diarahkan pada nya.

Sedangkan Lino segera melindungi kekasihnya yang kini berada di belakang punggungnya.

"Apa maksud mu? Jangan menuduh kekasih ku. Han tidak mungkin seperti itu. Dia.. anak yang sangat baik dan begitu polos." Felix yang memang sudah kesal itu pun akhirnya mengambil topi yang di pakai oleh Changbin dan memakaikannya ke Han yang lagi lagi di seret oleh anak ayam ini.

Dan benar saja!! Penampilannya sama!!

"Aku ingat betul!! Dia tadi pagi sudah mondar-mandir di area fakultas kami!! Lalu, saat aku kembali ke kelas dengan tergesa-gesa. Aku melihat nya berlari melewati jalan pintas dengan memakai topi!! Aku juga bahkan mengetahui outfitnya hari ini di kampus!! Mengaku lah!! Mata tupai mu itu sangat aku kenali!! Kau menabrak ku tadi pagi! Harusnya aku menghentikan mu seandainya aku tau bahwa ini lah rencana mu!! Kau apakan sahabat ku!!!!!"

Dikit lagi Felix akan mencakar wajah tupai itu, untung saja ada Hyunjin dan Changbin yang dapat menahan kedua tangan nya. Sedangkan Han semakin tertunduk dan terdiam dengan semua kesaksiannya Felix.

"Han.. baby.. kamu tidak mungkin seperti itu kan?" Tanya Lino yang masih tidak habis pikir dengan ini semua.

"Kau benar. Aku yang menyerangnya. Aku mendorongnya hingga kepalanya terbentur ke meja. Tapi, aku sama sekali tidak membuatnya seperti ini. Aku tidak tau kalau ternyata dia heat. A..aku.. aku pelakunya. Aku melakukannya karena akhir akhir ini Hyunjin menjauhi ku. Aku pikir.. mungkin ayah nya itu menyuruh nya menjauhi kami. Apalagi saat aku tau siapa ayah nya Hyunjin dari informasi yang di kumpulkan oleh kak Lino. Aku.. aku sangat marah dan berakhir membuatnya seperti ini.. m..maaf."

Felix ingin tertawa sekarang. Bahkan tenaga dalamnya keluar begitu saja. Ingat? Felix itu anak taekwondo!! Melepaskan diri dari Hyunjin dan bangchan itu hal yang mudah!!

Tanpa menyadari aba aba dari Felix, Hyunjin dan Changbin terkena serangan darinya hingga akhirnya kedua tangan Felix bisa bebas.

"Kau meninggalkan nya hingga sekarat? Itu maksud semua omongan mu yang tidak berguna itu? Ah.. kau harusnya berhadapan dengan ku, sialan!! Jika kau memang menginginkan hyunjin mu kembali, oh silahkan!! Teman ku bisa mencari putra lain!! Dia tidak butuh teman mu. Memang benar katanya sejak awal, jika kita ditinggalkan oleh orang tersayang, maka tidak akan ada lagi yang benar benar tulus pada kita di dunia ini."

Lino segera menghalangi Felix yang lagi lagi hampir menerjang Han. Gila!! Kaki nya Felix melesat gitu aja!! Kalo kena Han tadi, bisa bisa sudut bibir Han robek!!

Kok bisa kaki itu melayang setinggi itu?!

"T..tunggu!! Manis, kekasih ku ini sangat kekanak-kanakan. T-tolong maafkan dia. Aku akan membayar semua biaya pak Kim dan menebus semua kesalahannya. Han.. Han hanya lah seorang anak yang diabaikan dalam keluarganya. Ku harap, kamu bisa mengerti." Lino kini menggenggam tangan Felix dengan harapan anak ayam itu akan memberikan kesempatan. Tapi, tampaknya itu tidak mudah.

Dia terlanjur marah sekarang.

"Han hanya di abaikan. Sedangkan Seungmin, di tinggalkan untuk selamanya! Tidak kah kau mencaritahu terlebih dahulu?! Seseorang yang sudah diabaikan sejak bayi, memiliki kekuatan lebih daripada seorang anak yang biasa dimanja dan tiba-tiba ditinggalkan di dunia ini sendirian!!! Ah..benar... Sahabat ku tidak selemah itu. Ambil lah Hyunjin mu, aku tidak peduli lagi. Mulai sekarang kalian semua jangan berhubungan dengan sahabat ku lagi. Dalam hal pekerjaan atau apapun itu."

Mata Felix kembali berkaca-kaca, bangchan pun ikutan panik!! Bukan hanya hubungan persahabatan nya yang hancur, hubungan bisnis pun bisa hancur jika begini!!

Tapi, belum sempat Bangchan ingin mencoba membujuknya, suara Seseorang yang berada di dekat Jeongin pun menghentikan semuanya.

"Felix!! Mulut lu.. jadi ember plastik lagi.. kocak!"

Tentu mereka semua menyadari bahwa Seungmin sudah membuka kedua matanya dan menatap Felix dengan tatapan frustasi nya!!

"S.. Seungmin!!!" Teriak Felix yang akhirnya berlarian menuju ke arah Seungmin!! Sesampainya Felix ke Seungmin, Felix langsung memeluknya dengan erat tanpa mempedulikan Han lagi.

"L-lix!! D-dada gw sesak!!"

Plak plak plakkk!!!

Agak ngeri juga Lino melihat tangan mungil itu memukul mukul punggungnya Felix yang entah kenapa kelihatannya kek kebal kebal aja!!

Berbeda dengan Han yang kini bersembunyi di belakang punggungnya Lino, Jeongin malah beranikan diri untuk tetap berada di sisi nya Seungmin yang masih sibuk dengan Felix.

"Seungmin!! Gw khawatir banget sama lu!! Bagaimana? Apanya yang masih sakit? Bilang ke gw!! Biar gw hajar tupai itu!!!" Teriaknya sambil menunjuk ke arah Lino yang siap berdiri dihadapannya Han. Seungmin pun melihat ke sekelilingnya, lah? Sejak kapan dia menjadi pusat perhatian seperti ini?

"Kenapa kalian memandang ku seperti melihat mayat begitu?!" Oh, ternyata aneh nya Seungmin masih ada, syukurlah hyunjin jadi lega sekarang.

"Pak Kim!! Aku minta maaf atas semua yang terjadi. Maaf ... Karena sifat kekanak-kanakan kekasih ku.. kau menjadi seperti ini.." kedua alis Seungmin kini menyatu. Tunggu, jangan bilang diantara mereka ada sosok yang cantik dan imut tadi?!

Tanpa mengatakan apapun lagi, Lino segera menarik tangan Han yang berdiri di belakangnya untuk menghadap ke Seungmin yang terkejut!! Ternyata memang benar bahwa tupai itu ada di sini!!

"Tunggu.. tunggu dulu. K..kepala ku masih sakit.." Seungmin kini kembali memegangi kepalanya, hal itu lah yang membuat Hyunjin khawatir dan segera menghampirinya.

"Seungmin butuh sesuatu? Aku akan membawa mereka pergi jika Seungmin masih ingin istirahat." Benar, Felix setuju dengan Hyunjin kali ini walau jauh di dalam lubuk hati mungilnya Felix, Felix masih tidak suka dengan Hyunjin yang ternyata menjadi alasan penyerangan si tupai terhadap bestie nya.

Seungmin menggelengkan kepalanya secara perlahan-lahan.

"Tidak, aku.. aku tidak apa apa. T.. tunggu sebentar, bagaimana bisa.. kalian tau pelakunya? Dan.. apakah dia.. adalah.." Lino langsung menganggukkan kepalanya lalu membungkuk an tubuhnya dihadapan Seungmin. Tentu Seungmin terkejut melihatnya.

"Itu benar, semua atas kesaksian dari teman anda, pak Kim. Maaf kan kekasih saya yang masih kekanak-kanakan ini. Saya tidak menyalahkan kehidupannya yang membuatnya seperti itu, tapi harus saya akui bahwa untuk kali ini saya memang lalai dalam menjaga nya. Atas semua kerugian yang anda alami, saya akan membayar semua biaya pengobatan anda di sini."

Han sungguh tidak menyangka, Lino rela tunduk begitu di anak ini! Entah apa alasannya, yang pasti.. Han sedikit tidak yakin demi melindungi dirinya.

Lino pasti marah dan kecewa padanya dan akan menghukumnya nanti.

Seungmin pun memperhatikan semuanya, entah keputusan apa yang akan Seungmin pilih, Lino sangat berharap Seungmin dapat memaafkan kekasihnya itu.
.
.
.
.
Note author : jangan lupa vote dan komentar disini yaaa

My Father || HyunSeungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang