Dengan tubuh yang kelelahan, kepala yang pusing dan jantung yang berdebar-debar karena kejadian hari ini.. Seungmin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Seungmin tidak menyangka jika sosok itu benar-benar kembali hadir di dalam kisah nya yang baru saja mulai tenang ini.
Bagaimana ini? Jujur Seungmin takut untuk bertemu dengan nya. Bagi Seungmin, dia menakutkan. Dulu mungkin memang menjadi sosok yang sangat penting bagi Seungmin.
Tapi, sejak dia membuang Seungmin begitu saja? Tidak mungkin kan Seungmin masih menyukainya jika memang begitu?
Jujur Seungmin takut sosok itu akan melakukan semua cara untuk kembali masuk ke dalam kisahnya. Seungmin tentu tidak mau! Apalagi sampai mencelakai Hyunjin nanti nya.
Harus melakukan apa Seungmin sekarang?!
"Ah.. perut ku.." gumamnya sembari melirik sekilas ke arah perut nya yang keroncongan itu.
Habis sudah. Hanya karena hadiah begitu saja, Seungmin sudah kacau saat ini hingga melupakan jam makan nya sendiri.
Bagaimana kedepannya nanti kalau begini?! Ah tidak.. tidak. Seungmin harus bisa. Apalagi kini Seungmin memiliki seorang putra juga. Putra nya tidak boleh ikut ke dalam masalah ini.
Karena Seungmin tau.. Hyunjin tidak imbang untuk melawan mantan nya itu.
Ctak!!
Brukk!!
Baru juga kamar ini di buka oleh Hyunjin, ehhhh Han udah rebahan aja di kasur nya. Mata nya sembab sekali, hidung dan pipinya bahkan ikut kemerahan begitu.
Hyunjin segera memberikan susu yang tadi sempat dia beli untuk han. Tentu Han menerima nya dengan tatapan bingung nya.
"Kau sangat kacau hanya karena bertengkar dengan kak Lino. Masih yakin tamat kuliah ini mau menikah dengan kak Lino? Bagaimana kalau ternyata makin parah? Hati mu terlalu lembut untuk di ajak terjun ke dalam hubungan serius, Han. Aku tidak menyalahkan kau yang kekanak-kanakan karena tidak mendengarkan nya, tapi kau tidak bisa memantau kak Lino setiap saat. Aku khawatir salah paham pasti akan selalu hadir di dalam hubungan kalian nanti nya. Jadi, lebih baik kau pikirkan ini semua."
Ya, ini lah yang Han butuhkan dari Hyunjin. Perhatian nya yang bagaikan sebuah permata yang tidak dapat Han dapatkan dari siapapun.
Beruntungnya dirinya duluan berteman dengan Hyunjin, hingga akhirnya dirinya bisa lebih dulu menikmati kehangatan dari lelaki yang misterius ini.
Ya, Hyunjin sangat misterius bagi Han.
Tapi, bagi Hyunjin hanya Seungmin yang lebih misterius daripada Han. Entah mengapa, rasanya Seungmin ini memiliki banyak hal yang tampaknya lebih kelam daripada warna rambutnya Han.
"Aku mencintai nya, Hyunjin. Cinta itu tidak bisa dipaksakan. Tapi, cinta juga dapat membuat seseorang menjadi sosok yang berbahaya." Kekehnya sambil meminum susu itu tanpa mempedulikan Hyunjin yang sudah pusing dengan tingkahnya Han.
"Itu namanya bukan cinta, tapi obsesi. Mandi sana!! Bau bet ketek lu!" Hyunjin segera mendorong-dorong Han yang masih mageran di atas kasur nya.
Sedangkan Han hanya menatap sekelilingnya dengan tatapan kagumnya.
"Segitu rahasianya ya identitas ayah lu itu sampe lu rela pesan kamar hotel untuk kita." Hyunjin mengendikkan bahu nya lalu meletakkan tas nya di atas kasur itu.
"Bukan gitu. Gw baru inget kalo ayah gw sibuk di perusahaan nya. Gw gak tau dimana alamat perusahaannya. Sedangkan kunci nya ada di dia." Mendengar penuturannya Hyunjin, Han malah tertawa terbahak-bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Father || HyunSeung
Teen FictionKatanya bumi ini sangat sempit. tapi, bagaimana kalau penyebab nya adalah Sebuah Takdir? seperti seseorang yang mencari cara untuk menepati janji nya dan akhirnya bertemu dengan seseorang yang ternyata berkaitan dengan dirinya? warning : bxb. jika t...