61

24 3 0
                                    

Hangat? Iya. Empuk? Iya. Semua itu Seungmin rasakan ketika dirinya mulai membuka matanya. Astaga, ini sudah jam berapa? Rasanya tubuh Seungmin sakit semua karena sudah terlalu lama terbaring di kasur ini.

Dengan perlahan-lahan Seungmin mulai duduk di atas kasurnya dan memfokuskan penglihatannya yang belum jelas itu.

Setelah merasa penglihatannya sudah mulai jelas kembali, dia sangat terkejut!! Ada tupai yang duduk di sebelahnya dengan sangat dekat!!!

"HAN?!! MENJAUH DARI KU! CEPAT!!" Teriaknya sambil mendorong-dorong tupai itu agar tidak terlalu dekat dengannya. Tapi, tampaknya tupai itu malah semakin mendekati nya dan bahkan memeriksa keadaannya dengan tatapan menjengkelkan.

"Kau baik-baik saja kan mong?!! Mong, gw khawatir dengan lu!!" Seungmin sangat merinding disaat tangan tupai itu meraba-rabanya dengan cepat hanya untuk memastikan keadaan Seungmin!!

"DUHHH!! IYA! GAK USAH PEGANG PEGANG GITU AKH GILA!" Padahal Seungmin baru bangun dari istirahat nya itu, tapi suara Seungmin sudah begitu menggelegar hingga akhirnya beberapa orang berlarian menuju ke arah kamarnya.

Drap drap drap

Ceklek

Brak!!

"Bestieee!!! Lu gak apa apa kan?!!" Teriak Felix yang langsung lompat dan terbang menuju ke arah Seungmin itu!! Dengan cepat ayam itu memeluknya dengan erat.

Ini Seungmin heran banget, kenapa orang-orang pada mau menyentuh dirinya coba?!! Padahal Seungmin kan belum mandi!!

"I-iya g-gw baik baik saja! Le-lepas lix!! T-tupai itu mengganggu ku!!" Felix yang mendengar aduan dari Seungmin itu pun segera menyadari kehadiran si tupai dan melepaskan pelukannya.

"OHHHHHHHHHHH JADI LU YANG BIKIN BESTIE GW SENGSARA DI SORE HARI?!! IYA?!!" Tuduh Felix sambil menunjuk-nunjuk muka tupai yang tampak nya tak terima diperlakukan seperti anak tiri itu.

"APA SIH?! LU GAK TAU APA APA SOAL ISI HATI GW!! GW CUMA MAU MEMASTIKAN KEADAAN NYA DOANG KOK!! LU GOSAH IKUR CAMPUR URUSAN HATI GW! NIAT BAIK GW JADI LUNTUR KARENA TUDUHAN LU!!"

Di saat han dan Felix ribut, yang bahkan Jeongin dan Hyunjin ikut melerai mereka berdua, Seungmin kini terdiam sejenak.

Entah mengapa... Dia menyadari sesuatu yang sangat penting saat ini.

"T.. tunggu.. ini sudah sore?" Tanya nya pada empat orang yang merusuh di kamarnya itu. Tentu saja mereka langsung hening dan menganggukkan kepalanya dengan kompak.

"Iya, ini sudah sore Seungmin. Mau makan? Hyunjin akan ambil kan makanan dan obatnya kalau begitu." Seungmin pun kembali terdiam. Entah kenapa rasanya waktu begitu cepat berlalu.

Se-lelah itu kah dirinya hingga membutuhkan waktu yang lama untuk beristirahat?

Tap tap tap

"Ayo, dikit lagi. Itu airnya habisin." Kata Felix yang kini sedang disodorkan gelas yang masih berisikan air yang sedikit hangat oleh Seungmin.

"Aku gak mau minum lagi, lix. Rasanya gak enak. Perut ku juga penuh saat ini." Karena bestie yang mengatakannya begitu, maka Felix pun menurutinya.

Ceklek

Kebetulan sekali, di saat Seungmin sudah makan dan minum obat, tiga orang penting lainnya pun masuk ke dalam kamarnya.

Untung saja kamarnya Seungmin luas, delapan orang masuk, gak akan bikin kamarnya sempit lahh awokawokawok.

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya Seseorang yang baru datang sudah di gandeng oleh Felix secara ugal-ugalan. Ya, siapa lagi kalau bukan Changbin?

"Aku sudah baik-baik saja kak Abin." Jawab Seungmin yang kini menjadi pusat perhatian mereka semua. Ya, bahkan Bangchan pun ikut mendekati nya hanya untuk melihat keadaannya.

My Father || HyunSeungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang