38

26 4 2
                                    

Ceklek!!

Blammm!!

Dengan cepat hyunjin berlari menuju ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya dengan erat.

Dirinya merasa bahwa dia sebentar lagi akan menjadi gila!!

Bisa bisanya dia malah tidak suka melihat Seungmin yang berdandan begitu saat akan pergi ke perusahaan nya?! Sejak kapan hyunjin jadi begini?!!

Perasaan.. selama ini dia biasa saja dengan Seungmin!!

Paling sekedar menyuapinya makan, membantunya dalam hal apapun dan juga memeluknya.

Tunggu, bukan kah itu sebenarnya berlebihan?!

Plak plak plak!!

"Sadar lah Hyunjin!! Dia itu ayah mu!! Walau diam menggemaskan dan manis begitu, dia ayah mu!!" Gumam Hyunjin sembari memukul kepala nya sendiri.

Lagipula ini juga tidak masuk akal. Kenapa Hyunjin sampai ke kamar Seungmin untuk mengatakan bahwa dia akan pergi ke universitas agak siangan sehingga tidak akan bersama Seungmin dan malah berujung ganggu Seungmin begitu sih?

Harusnya kan tinggal bilang aja lalu hus hus sana gitu. Lah ini enggak? Apa jangan jangan Hyunjin tertarik dengan Seungmin?

Yang benar saja?!

Tidak!! Ini tidak boleh! Hyunjin harus sadar diri! Dia tidak pantas, tidak setara, tidak level juga untuk bersama Seungmin. Dan hal terpenting nya adalah Seungmin adalah ayah nya.

Berkat anak lucu itu lah hidupnya terjamin, apalagi sejak dirinya tidak berteman lagi dengan Han dan Lino.

Jika kita pikirkan lebih jauh lagi, bukannya.. itu juga karena wajah Seungmin yang lucu makanya terjadi?!

Ah, gak tau!! Hyunjin bingung!! Untungnya juga akhir akhir ini Hyunjin dapat menjaga jarak demi hubungan Han dan Lino tetap terjaga dengan baik.

Setidaknya semuanya berjalan dengan lancar.

"Seungmin.. kau.. sangat cantik." Gumam Hyunjin yang kembali menjadi gila di dalam kamarnya.

Ckiiittt!!

Sebuah mobil berhenti secara tiba-tiba di depan sebuah perusahaan nya Seungmin. Entah milik siapa, tapi yang pasti perasaannya Lucas kini menjadi tidak enak.

Apalagi.. yang keluar dari mobil itu adalah orang yang sama saat dirinya di serang waktu itu.

Pukul 10 siang

Seseorang kini berdiri mengantri di kantin dengan perutnya yang menggonggong karena kelaparan. Kelihatan sekali betapa pucat wajah nya saat ini.

Ingin sekali rasanya dirinya menabrak orang-orang yang berada dihadapannya, karena jujur saja dia sudah sangat kelaparan!!

Tapi, perasaan kelaparan itu kini sedikit terhalangi oleh tepukan tangan yang dia rasakan di bahu kirinya. Sontak saja, sosok tinggi itu langsung menolehkan kepalanya untuk melihat siapakah yang menghampiri nya itu.

"Hyunjin." Panggil seseorang yang menepuk bahu nya itu. Ah, Hyunjin kira siapa. Ternyata itu adalah Seseorang yang sangat dia kenal dan... Dia hindari akhir-akhir ini.

"Han? Ada apa?" Tanya Hyunjin yang lagi lagi mulai menjauhi Han Jisung yang malang.

Han yang menyadari tingkah kambing dari Hyunjin ini berakhir semakin sedih. Apakah se-begitu renggang nya mereka sekarang? Bahkan tanpa penjelasan pada nya?

"Kenapa.. kau menjauhi ku?" Tanya nya dengan nada yang sedikit bergetar. Tampaknya sang tupai malang ini sedang menahan tangisannya. Sedangkan Hyunjin sedikit melirik ke arah antrian yang panjang itu dan kembali lagi ke Han.

My Father || HyunSeungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang