05 April 2023
Kriiingggggggg!!!
Brukkk!!
Biasanya hanya jam Beker itu saja yang berdering menandakan bahwa pagi telah datang kembali. Tapi, kini? Lemparan bantal lah yang Hyunjin dapatkan.
Ya!! Han melempar bantal ke wajahnya dengan senyum tupainya!! Hal itu membuat Hyunjin bangun dengan tiba-tiba!!
"Heh!! Kenapa sih Han?!" Teriak Hyunjin yang tidak habis pikir dengan Han ini! Tapi, Han malah tertawa terbahak-bahak dan membuka pintu kamar mereka tanpa menghiraukan hyunjin yang jengkel.
Ceklek
Dan tadaaaaaaa!! Jeongin ada di sana!! Oh, ternyata Han sangat bersemangat karena ada Jeongin yang ikutan bergabung dengan mereka!
Ada-ada saja tupai itu.
"Bagaimana?! Kita sudah lengkap bukan?! Ayo! Kita pergi sarapan bersama!!" Teriaknya dengan girang. Tapi, baru saja dia akan pergi dari sana, Jeongin segera menarik lengan tupai itu.
"Mandi dulu tupai!!" Karena Han sedang berbahagia tanpa sebab, Han langsung saja pergi ke kamar mandi dengan senandung riang nya.
Hal itu sungguh membuat Hyunjin pusing melihat nya. Tampaknya, Seungmin lebih baik daripada Han. Eh?
"Jeongin, kenapa ke sini? Tumben tidak bersama kak Chan?" Tanya Hyunjin yang kini mulai meletakkan kembali bantal bantal itu ke atas kasurnya.
"Dia sibuk. Lu ngapain tidur di lantai? Lu gak tidur di kasur bareng Han? Kenapa? Dia gak bisa diem pas tidur kah? Iket aja anjir! Gitu aja susah!" Hyunjin pun menggelengkan kepalanya lalu dirinya tiduran di atas kasur itu.
"Gak apa. Gw cuma pengen di lantai. Lu langsung ke sini, kok bisa?"
Iya juga? Hyunjin bingung, kok Jeongin bisa tau kamar mereka yang mana dan di hotel apa?? Apakah Han yang memberitahu?
"Iya, Han tadi sempet nelpon gw. Walau tuh anak agak aneh sih. Dia bahagia gitu, lu apain? Perasaan kemarin dia nangis-nangis gitu deh. Lu gak berbuat aneh sampe dia seneng gitu kan?" Jeongin kini mulai curiga lagi dengan Hyunjin yang memang memiliki muka muka mencurigakan itu.
Baru saja Hyunjin ingin menghindari pertanyaannya Jeongin, ehhhhhhhhh han udah keluar aja dari kamar mandinya dengan senyum yang lebar.
"Yen, tolong cariin lip balm gw di dalam tas." Melihat keknya mereka memang menyembunyikan sesuatu itu pun membuat jeongin ingin mengikuti alurnya terlebih dahulu.
Tampaknya, Jeongin memang telah melewatkan sesuatu.
Tin tin tin!!
Pagi yang menyebalkan. Belum apa-apa Seungmin sudah terkena macet di tengah jalan. Belum lagi itu si Hyunjin juga tak kunjung pulang. Entah di mana rimba nya anak satu itu, pokoknya Seungmin tidak menyukai tingkah nya itu.
Perkara hadiah kemarin yang menurut Seungmin sangat menyebalkan juga, keknya Seungmin lebih baik ke universitas saja hari ini.
Tepatnya ke perpustakaannya. Siapa tau Seungmin mendapatkan inspirasi di sana. Lagi pula sudah lama sekali dirinya tidak datang ke perpustakaan itu.
Lantas, apa isi hadiah itu kemarin? Ya apa lagi selain coklat dan boneka? Seungmin langsung menyuruh Lucas untuk membakar itu semua.
Seandainya yang memberikan hadiah itu adalah Hyunjin atau Felix ya mungkin masih bisa Seungmin terima. Lah ini mantan?! Yang benar saja?
"Mantan gila." Gumamnya sambil kembali melajukan mobilnya.
Nyum nyum nyum
Jeongin menikmati sarapannya dengan damai di sebuah cafe yang letaknya tak jauh dari hotel. Kenapa harus di cafe ini? Karena Jeongin ingin mencoba menu terbaru yang ada di cafe tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Father || HyunSeung
Dla nastolatkówKatanya bumi ini sangat sempit. tapi, bagaimana kalau penyebab nya adalah Sebuah Takdir? seperti seseorang yang mencari cara untuk menepati janji nya dan akhirnya bertemu dengan seseorang yang ternyata berkaitan dengan dirinya? warning : bxb. jika t...