20

67 4 0
                                    

Ceklek

Tap tap tap

Suara langkah kaki yang perlahan itu membuat seseorang yang tadinya sedang menonton televisi, kini pergi menghampiri nya yang baru saja tiba di sana.

"H..hei.. kau kenapa? Kok bisa begini?" Sosok itu pun segera memeriksa keadaan Seseorang yang sejak tadi dia tunggu.

Raut wajahnya begitu khawatir disaat melihat keadaannya yang begitu berantakan!

"Hyunjin.." oh tidak!! Mata puppy itu mulai berkaca-kaca!! Hyunjin jadi semakin khawatir sekarang!!

"Katakan ada apa? Ada yang mengganggu mu? Siapa? Katakan padaku." Hyunjin melihat betapa kotor nya puppy itu.

Tangan nya juga terluka, apa lagi pada bagian telapak tangan nya. Celana nya kotor, bajunya juga basah karena keringat, belum lagi rambutnya berantakan.

Tapi, sayangnya puppy itu hanya menggelengkan kepalanya.

"A..aku.. lelah Hyunjin.." melihat mata nya yang semakin berkaca-kaca itupun membuat hyunjin segera memeluknya.

Entah apa yang terjadi, tampaknya mental sosok mungil itu memang sedang kelelahan.

"Tidak apa-apa, Seungmin. Aku ada di sini. Bagaimana kalau mandi air hangat? Aku siapin ya?" Seungmin pun menganggukkan kepalanya di dalam pelukan hangat itu. Bahkan tanpa Seungmin sadari bahwa Hyunjin tanpa sengaja menyebut namanya tanpa embel-embel ayah.

Rokok itu di tatap oleh Han dengan tatapan matanya yang penuh rasa penasaran. Han sangat ingin tahu, bagaimana rasanya merokok?

Apalagi Lino terlihat begitu sexy ketika sedang merokok. Apakah rokok enak seperti makan permen? Apakah Han juga akan semakin sexy seperti Lino jika dia merokok?

"Han, apa yang kau lihat?" Sosok tupai lucu yang tadinya sedang mengamati satu kotak rokok di atas meja itu pun tersentak kaget. Tidak dia sangka, Lino sudah berdiri di belakang nya!

Dapat Han sadari bahwa bau shampoo yang digunakan oleh Lino pas mandi tadi kini mulai menguar begitu saja di ruangan ini.

"Ah, itu.. kak! Han ingin tahu rasanya merokok." Tentu saja Lino segera menyimpan satu kotak rokok itu di dalam saku celananya setelah mengetahui apa yang Han pikirkan sekarang.

"Tidak boleh. Han minum susu saja, anak kecil tidak boleh merokok." Baru saja Lino ingin kembali mengeringkan rambutnya, Han sudah memeluknya dari belakang.

"Kakk, bolehhh yaaaa? Han kepo!" Nampaknya keputusan Lino tetap tidak berubah. Ya, semua Lino lakukan demi melindungi tupai nya.

"Tidak boleh, Han. Bagaimana kalau kita mulai makan malam sekarang? Han  mau kan?" Walau Han terlihat cemberut karena Lino mengalihkan pembicaraan mereka. Tapi, Han tetap menganggukkan kepalanya karena dia sudah kelaparan sekarang.

"Mau ayam goreng pokoknya!" Lino sedikit tertawa melihat Han yang marah nya lucu sekali. Yah, tapi setidaknya ayam goreng lebih baik daripada rokok sialan itu.

Ya kan?

Ngiiiingggg

Tring!

Air mendidih itu segera dipindahkan oleh Hyunjin ke dalam gelas yang sudah berisikan bubuk teh. Ya, Hyunjin sedang membuat teh hangat saat ini untuk Seungmin tentu nya.

Beruntungnya Seungmin masih memiliki stok roti dan biskuit di sini, jadi Hyunjin bisa menyajikan nya bersama segelas teh hangat.

Setelah di rasa semuanya sudah tersusun rapi di atas meja, Hyunjin juga segera mengambil satu kotak obat.

My Father || HyunSeungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang