Makan malam bersama seperti ini membuat Seungmin kembali mengenang kehadiran kedua orang tuanya.
Walau jumlah mereka tidak sebanyak seperti jumlah teman-temannya ini, tapi tetap saja kehangatan dan kebahagiaan itu rasanya muncul kembali di rumah dan juga hati nya Seungmin ini.
Bahkan Seungmin sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi hanya karena terlalu menikmati nuansa yang sudah lama dia rindukan.
Hanya tersenyum dan tertawa di saat-saat tertentu. Hal itu juga yang membuatnya menjadi pusat perhatiannya Hyunjin.
Bahkan hingga Han tidak mau pulang bersama Lino pun, Seungmin tetap hanya tersenyum saja.
Kini, tinggal lah seungmin seorang diri duduk menyendiri di dalam kamarnya yang mulai sepi seiring dengan larut nya malam.
Tanpa menyadari bahwa Hyunjin sudah masuk ke dalam kamarnya dan memeluknya dari belakang.
Tentu saja Seungmin jadi terkejut!! Sejak kapan Hyunjin masuk ke kamarnya?! Kok Seungmin gak denger?! Bahkan Seungmin juga gak tau kalo Hyunjin naik ke atas kasurnya dan mulai mendekati nya yang sedang duduk membelakanginya!!
"Seungmin..." Panggil nya sembari menyamankan dirinya yang sedang memeluk sosok gembul itu.
"Apa? Hyunjin butuh bantuan ayah?" Tanya nya dengan nada polos yang tentu membuat Hyunjin terkekeh mendengarnya.
"Seungmin, maaf.. Hyunjin sudah meninggalkan Seungmin kemarin di rumah. Hyunjin pergi ke panti nya pak ten untuk mencari pencerahan. Tapi.. tampaknya malah membuat Seungmin berjuang sendirian di sana." Tatapan seungmin pun meredup.
Jujur, dia sedih dan khawatir saat mendengar bahwa hyunjin akan meninggalkan nya juga. Tapi, Seungmin senang kini Hyunjin nya kembali.
"Aku.. tidak tau harus mengatakan apa, Hyunjin. Hanya satu yang ku pikirkan saat ini. Kenapa.. kau mau kembali pada ku, di saat aku sudah memberikan tatapan kekecewaan pada mu?" Hyunjin kini semakin memeluknya dengan erat seakan-akan tidak ingin kehilangan sosok yang berharga bagi nya.
Anggap lah malam ini Hyunjin ingin terbuka akan segalanya dan tidak ingin menyimpan apapun lagi agar dirinya bisa lega walau Hyunjin tidak dapat memastikan bagaimana respon yang akan dia dapatkan dari Seungmin.
"Itu karena aku tidak bisa jauh dari mu. Ya, ku akui pak ten memarahi ku karena telah meninggalkan mu. Tapi, sejak awal aku memang tidak ingin meninggalkan mu. Bukan karena aku bermuka tebal atau hanya sekedar ingin memperbaiki semuanya. Melainkan karena cinta yang ku miliki untuk mu, Seungmin. Aku.. aku tidak ingin kau kesepian lagi. Memang benar, karena diri ku lah kau kesepian. Tapi, berkat diri mu lah aku akhirnya menemukan cinta. Aku mencintaimu, Seungmin. Aku tidak peduli kau adalah ayah ku untuk saat ini. Aku sangat mencintaimu."
Wajah Seungmin kembali berwarna merah. Dia tidak bisa berkata-kata lagi saat ini. Entah apa yang dia rasakan sekarang, yang pasti semuanya bercampur menjadi satu hingga membuat detak jantungnya menjadi sangat cepat.
Apakah Seungmin juga merasakan hal yang sama seperti yang Hyunjin rasakan terhadap dirinya?
Hingga akhirnya Seungmin hanya terdiam dan berakhir tertidur di dalam pelukannya Hyunjin.
Melihat Seungmin yang tertidur membuat Hyunjin merasa sangat gemas. Itu sebabnya Hyunjin langsung memberikan kecupan singkat di pipi gembul nya sambil terkekeh sendirian.
Tanpa menyadari bahwa dirinya sedang diperhatikan oleh Han yang mengintip dari celah pintu kamarnya Seungmin.
.
.
.
.
24 Desember 2023Cuaca yang begitu dingin tak membuat sosok gembul ini menyerah untuk bermain di luar. Dia terus saja berlari kesana-kemari dengan riang nya hingga membuat sosok yang memperhatikannya itu tersenyum sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Father || HyunSeung
Teen FictionKatanya bumi ini sangat sempit. tapi, bagaimana kalau penyebab nya adalah Sebuah Takdir? seperti seseorang yang mencari cara untuk menepati janji nya dan akhirnya bertemu dengan seseorang yang ternyata berkaitan dengan dirinya? warning : bxb. jika t...