20.

43 0 0
                                    

Selama kurang lebih 20 menit Aisyah selesai mandi dan mengenakan pakaian. Pakaian Aisyah saat ini hanya memakai daster warna coklat dengan krudung instan warna hitam.

Aisyah keluar dari kamarnya menuju ruang keluarga. Ia duduk disofa sambil memainkan ponselnya.

Naila mamahnya yang baru keluar kamar pun melihat Aisyah diruang keluarga. Ia pun menghampiri dan duduk disampingnya.

"Aisyah? " Panggil Naila.

"Ehh iya mahh? " Jawab Aisyah terkejut karena ia sama sekali tak sadar apabila mamahnya sudah berada di sampingnya.

"Kamu ini, keasikan main HP sampe ga sadar mamah datang" Ucap Naila.

"Hehe maaf mahh" Ucap Aisyah sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Selama 5 menit mereka terdiam. Sampai Naila pun mulai membuka suara kembali.

"Aisyah? " Panggil Naila.

"Iya mah kenapa? " Tanya Aisyah sambil memandangi wajah mamahnya itu.

"Kamu ga ada niatan buat nikah lagi gitu? Mamah pengen banget tauu nimang cucu" Ucap Naila.

"Gimana ya mahh, ais belum ada calonnya, lagian ais belum siap mah kalo urusan nikah lagi" Ucap Aisyah tak enak.

"Iya sayang gapapa, maafin mamah yaa" Ucap Naila dengan tetesan air matanya karena teringat dengan kejadian yang menimpa putrinya menerima perjodohan konyolnya itu.

Aisyah pun menghapus air mata yang berada di pipi mamahnya.

"Mamah ga perlu minta maaf, mamah ga perlu nangis, itu bukan salah mamah, itu adalah garis takdir yang sudah Allah gariskan untuk Aisyah" Ucap Aisyah menenangkan Naila.

Aisyah pun memeluk ibunya yang tengah menangis sambil mengelus punggungnya.

Zera yang sudah bosan berada di dalam kamar pun keluar niatnya untuk kekamar Aisyah. Namun karena ia melihat Aisyah berada diruang keluarga bersama tantenya pun akhirnya menyusul.

"WOII LO APAIN TANTE GUEE! " Teriak Zera.

"Apaan sih lo brisik tau" Ucap Aisyah.

"Tau tuh hobinya dari dulu ga ilang ilang, triak triak mulu" Sahut Naila.

"Yee biarin lahh" Ucap Zera lalu duduk di sofa yang masih kosong lalu ia menyalakan tv.

Tak terasa adzan maghrib kini sudah berkumandang, Naila pun mengajak semuanya untuk sholat berjamaah.

"Ayo sholat berjamaah? " Ajak Naila.

"Ayo mahh dikamar mamah yah? " Sahut Aisyah.

"Iya ayo, ayo zer, kamu ajak bu Sulastri sekalian deh ais" Ucap Naila.

"Iya mah bentar. "

Aisyah pun pergi ke kamar bu Sulastri, sedangkan Naila dan Zera pergi ke kamar masing masing untuk menyiapkan alat sholatnya.

TOK TOKK

Bu Sulastri yang mendengar suara ketukan pintu pun membuka pintunya.

CEKLEKK

"Ehh neng ada apa? Ada yang bisa ibu bantu? " Tanya bu Sulastri.

"Ahh enggak Buu, ini ibu disuruh mamah untuk ikut berjamaah bareng dikamar mamah" Ucap Aisyah menjelaskan tujuannya.

"Aduhh neng, gimana ya ini ibu lagi nggak sholat" Jawab Sulastri tak enak.

"Ohh yaudah Buu, klo gitu Aisyah duluan yah" Pamit Aisyah kepada Sulastri.

Jalan HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang