35.

31 0 0
                                    

Lama berdiri dipelaminan,kini tamu suda mulai sepi, Aisyah merasa sangat lelah dan pegal dikakinya karena berdiri terlalu lama.

Aisyah pun duduk diikuti juga oleh Vaerel.

"Cape hemm?" Tanya Vaerel sambil menatap Aisyah.

"Iya, boleh minta tolong ga?"

"Boleh, minta tolong apa?"

"Ambilin air minum hehe"

"Yaudah bentar aku ambilin"

Vaerel pun pergi mengambil air minum untuk Aisyah berupa Aqua kemasan. Tak lama setelah Vaerel pergi para sahabat sahabatnya pun datang dan menyerbu Aisyah.

"AISYAHHH" teriak Karina sambil memeluk Aisyah.

"Gila kangen parah gue sama Lo" ucap Citra dengan kekehannya dan air matanya yang menetes.

"Gue juga kangen parah sama kalian" ucap Aisyah dengan mata berkaca kaca.

"Ga nyangka kalian bakal Dateng" ucap Aisyah terharu.

"Intinya Lo samawa aja deh, baik baik sama laki Lo!" Ucap Tika.

"Hooh betul, kalo suami main kasar laporin ke kita aja nanti kita kasih pelajaran" ucap Salma yang mampu membuat teman temannya tertawa.

"Haha bisa aja kamu sal" ucap Aisyah.

"Ehh foto yuk" sambung Aisyah.

"AYOK LAHH" Ucap teman teman Aisyah bersamaan.

Mereka pun mulai menata gaya, dan ketika sudah mendapatkan 5 jepretan Vaerel datang sambil membawa Aqua ditangannya.

"Palsunya perhatian amat sama istrinya" celoteh Salma.

"Ya harus dong" ucap Karina yang diangguki Aisyah Citra dan Tika.

"Sini sayang ikut foto" ucap Aisyah mengajak Vaerel untuk ikut berfoto bersama.

"Ciee elahh pake sayang sayangan segala" ucap Tika yang mulai merasa hawa panas.

"Hahahaha"

Selesai berfoto pun mereka langsung turun dan mencicipi makanan yang ada.
.
.
.
.

Waktu sudah mulai sore, kini waktu Maghrib sudah hampir tiba. Aisyah sudah berada dikamar hotel untuk melaksanakan sholat Maghrib bersama suaminya.

Mereka sudah sangat lelah dengan acara pernikahannya. Para tamu dibawah sudah di hadle oleh para orang tua.
.
.
.

Selesai melaksanakan sholat Maghrib, Aisyah kini tengah merebahkan tubuhnya diatas kasur, sambil memejamkan mata. Melihat itu Vaerel menyusul tidur disebelah istrinya dan ikut memejamkan mata.

Adzan isya sudah terdengar dari ponsel Aisyah, mereka segera melakukan sholat isya. Selesai sholat Aisyah kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Kamu cape banget ya" tanya Vaerel pelan.

"Iya mas, Ais pengen tidur ngantuk banget" ucap Aisyah tetap memejamkan matanya.

"Mas laper? Mau Ais ambilin sesuatu?" Tanya Aisyah memastikan sebelum benar benar terlelap.

"Tidak ada, ayo tidur" ucap Vaerel sambil merebahkan tubuhnya di samping Aisyah.

Mereka mulai memejamkan matanya, mereka tertidur dalam keadaan saling memeluk.

Pagi hari Aisyah terbangun dari tidurnya. Ia merasakan sesuatu yang berat di perutnya, ia pun melihat kebawah dan terkejut karena ada tangan seorang lelaki diperutnya. Spontan Aisyah menengok ke samping kirinya ia melihat Vaerel yang tertidur dengan wajah damainya.

Jalan HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang