Halooo!!!
Aku update nih. Ada yang nungguin nggak?
Ada yang kangen couple ini nggak?
Jangan lupa vote, comment dan follow!Happy reading ya...
☘️☘️☘️
“Rin, kalau lo butuh sesuatu, lo minta tolong aja ke perawat yang namanya Mbak Desy. Gue tadi udah bilang ke Mbak Desy,” pesan Nana sebelum enyah dari ruangan.
"Makasih, Na. Hmm… kayaknya gue tetep nggak bisa mempertahankan janin ini."
“Rin, lo nggak boleh kayak gitu.”
“Na, gue udah baikan. Gue langsung pulang aja hari ini.”
Baru sehari dirawat di rumah sakit, Karina sudah memaksa untuk pulang. Padahal kondisinya belum sepenuhnya pulih. Wanita itu masih merasa badannya sedikit lemas. Namun, Karina tentu saja tidak ingin Raka semakin curiga. Hari ini sepulang dari rumah sakit, Karina memaksakan diri untuk tetap bekerja. Dia tidak bisa izin cuti dengan alasan sakit. Pasti Raka akan menyeretnya periksa ke dokter. Karina belum bisa memikirkan apa yang akan terjadi jika Raka tahu tentang kehamilannya. Oleh karena itu, Karina memilih untuk tetap berpura-pura baik-baik saja dan tetap bekerja. Untung saja hari ini Karina bisa melewatinya dengan lancar.
Sore hari Karina segera mematikan komputer kerjanya. Dia ingin segera pulang untuk mengistirahatkan tubuhnya yang ringkih semenjak hamil. Namun, satu pesan dari Winta membuatnya mengurungkan niat untuk segera kembali ke rumah. Adik kesayangan Jeano itu memintanya untuk menemaninya di apartemen. Katanya Winta butuh teman karena Nana sedang dinas dan tidak tahu kapan akan kembali ke apartemen. Alhasil Karina pun menuju apartemen Winta setelah mengambil barang-barang yang diperlukannya.
“Halo, Mbak,” sapa Winta ketika Karina sudah sampai di apartemennya.
“Hai, Win."
“Langsung masuk aja, Mbak. Malem ini Mbak Karina mau kan nemenin aku? Wening lagi pulang kampung. Bang Jeano lagi sibuk ngurus proyek baru. Jadi, mereka nggak bisa nemenin aku, Mbak, Hamil 9 bulan kayak gini katanya harus ada yang nemenin. Takutnya entar aku brojolin anak sewaktu-waktu.”
Karina tersenyum tipis. “Iya. Aku bakal nginep di sini. Ini aku udah bawa baju ganti.”
“Yesss. Aku udah siapin makanan juga, Mbak. Nanti kita ngobrol dan nontron drakor sambil ngemil ya, Mbak.”
“Oke, Win.”
Winta mengajak Karina minum jus berdua di pantry sambil mengobrol banyak hal. Karina pun setia menjadi pendengar curhatan Winta tentang Nana yang katanya akhir-akhir jarang pulang ke apartemen karena kesibukannya. Karina kadang gemas sendiri melihat bumil ini ketika merajuk gara-gara Nana.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Can I Do?
RomanceKALAU BACA CERITA INI, BERARTI WAJIB FOLLOW! Sudah cukup lama Jeano menjomblo. Hingga akhirnya dia bertemu Karina lagi. Dia kembali merasakan buncahan cinta lagi setelah bertemu Karina. Jeano bertekad ingin bersama Karina lagi. Sayangnya, langkah J...