Matahari bersinar terang, menembus dedaunan dan ranting pohon sebelum jatuh menerpa rumput hijau ditanah.
Hangatnya sinar matahari memberi warna tambahan pada rumput, tumbuhan, dan juga bunga bunga yang terkena cahayanya.
Termasuk bunga kecil yang tersembunyi diantara tanaman bunga lainnya.
Suasana hutan yang terasa sangat hangat dan penuh warna, berbeda dengan kesan yang dimiliki orang orang ketika mendengar kata hutan yang identik dengan kegelapan dan hewan liar.
Tersembunyi dibagian terdalam dari hutan yang dihuni berbagai macam binatang buas dan tanaman beracun, terdapat sebuah tempat yang amat cantik dan damai layaknya replika surga.
Tanpa kekerasan, maupun kebrutalan.
Seluruh wilayah sangat damai dan hangat.
Seperti ditepi danau dengan air yang sangat bening dipedalaman hutan.
Sosok anggun dengan gaun panjang berwarna coklat gelap duduk dengan santai di sebuah ayunan kayu dengan akar merambat sebagai tali.
Sosok itu bergoyang dengan lembut saat angin menerpa tubuhnya dengan sapuan pelan.
Suara membalik buku juga melengkapi suara kicauan burung diatas pohon yang seolah ikut meramaikan suasana damai itu.
".. Bi.."
Sayup sayup terdengar suara kecil yang terdengar manis mengalun dari arah lain dibagian hutan.
Begitu suara kecil itu terdengar, wanita yang tengah membaca buku dengan santai itu berdiri dengan sigap. Wajahnya yang cantik yang sebelumnya memiliki ekspresi wajah tenang seketika berubah serius.
Ia memejamkan mata, menajamkan pendengarannya untuk mencari tau darimana asal suara kecil itu berasal
Setelah mengetahui darimana suara itu berasal, wanita itu dengan cepat langsung berlari. Meninggalkan suasana damai yang tadi dirasakannya.
Menaruh fokus sepenuhnya kearah suara panggilan sebelumnya.
"Lily?" Panggilnya seraya berjalan menyusuri bagian bagian hutan.
"Bibi." suara kecil itu kembali menjawab, kini dengan pelafalan yang lebih jelas.
Wanita itu menoleh, berjalan menuju kearah dimana suara itu muncul dengan cepat.
"Kau dimana Lily?" Teriaknya lagi.
"Disini, bibi Greta."
Greta berhenti, begitu mendengar suara sautan kecil itu terdengar dari balik semak semak setinggi pinggang orang dewasa didepannya.
Ia mengernyitkan dahi, dan berjalan menghampiri semak semak.
"Lily?" Greta menyibak semak semak didepannya sembari memanggil sang pemilik nama.
"Bibi Greta! Ah, tolong."
Sesosok tubuh kecil terbaring diatas rumput dengan mengenaskan, dikelilingi berbagai macam hewan kecil seperti kelinci, tupai dan burung burung.
Sosok kecil itu tergeletak di rumput dengan berbagai macam hewan yang menimpa tubuhnya, membuat tubuh kecilnya tak kuasa menahan tekanan dari hewan hewan itu.
Greta terdiam beberapa saat sebelum pada akhirnya tertawa, melihat sekonyol apa penampilan sosok itu.
"Ada apa disini?" Tanya nya geli
Ia berjalan menghampiri gadis kecil itu seraya terkekeh, melihat kedatangan orang dewasa. Segerombolan hewan kecil itu juga dengan segera menyebar ke berbagai arah, meninggalkan tubuh korban yang sebelumnya mereka tempati.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIELD OF DAISIES
Fantasy"Kehadirannya membawa antara dua kemungkinan, jika bukan sebagai pertanda diberkatinya kerajaan maka itu merupakan sebuah tanda kehancuran." "Sembunyikan dia dari keramaian dunia, jangan biarkan dunia tahu keberadaannya!" ___________________________...