"Berhenti menatap lantai dua seakan kau melihat mangsa Rick."
Rick menoleh dengan gerakan yang cukup panik, bersitatap langsung dengan pandangan menyelidik dan sempit Kyle yang baru saja menegurnya.
Menghadapi raut wajah penuh selidik pria itu, membuat Rick berdehem beberapa saat. Berusaha menetralkan suaranya agar tidak terdengar canggung, terlebih ketika mengingat jika ia baru saja tertangkap menatap lama kearah lantai dua.
"Apa? Ada apa dengan tatapanmu? Aku hanya waspada untuk hal buruk yang bisa saja terjadi, karena lamina telah cukup lama pergi dan belum kunjung kembali." Kilah Rick, seraya membalas tatapan Kyle dengan tatapan tajamnya yang tak kalah mengintimidasi.
Meski begitu, Kyle masih setia menatap Rick dengan kedua mata menyipit dan penuh kecurigaan. Benar benar tak berniat bersikap lunak sedikitpun.
"Kau tahu? Semakin kau berusaha menyangkalnya, semakin kau terlihat konyol." Kyle mencibir dengan nada penuh ejekan, melihat tingkah canggung pria besar itu.
"Omong kosong apa yang sebenarnya kau katakan?"
"Kau terkejut melihat kecantikan Lily bukan?"
Rick yang baru saja tampak tersulut api emosi oleh ejekan Kyle seketika itu pula terdiam, begitu Kyle menyerangnya dengan sebuah kalimat yang begitu tak terduga.
Kata kata Kyle membuat ruangan utama penginapan kecil itu seketika berubah, dengan Luke yang juga akhirnya turut mendongak mengalihkan perhatian dari kegiatannya.
Kyle sendiri, yang melihat reaksi yang diberikan teman temannya. Bisa langsung mengetahui dengan baik, jika apa yang baru saja diucapkannya tepat sasaran. Bahkan untuk Rick sendiri, yang beberapa saat lalu sempat mengeluhkan keberadaan Liliana.
Untuk Luke, Kyle tidak perlu mencaritahu lebih lanjut mengenai pria itu. Karena dari sejak pria itu melihat penampilan Liliana di hutan pertama kali, Kyle bisa langsung mengetahui jika Luke pastinya terkejut dengan penampilan wanita itu.
Sama seperti bagaimana ia pertama kali melihat Liliana.
Sementara itu Rick, yang baru saja mendengar ucapan Kyle. Seketika teringat akan pemandangan yang ia lihat ketika dirinya berjalan menghampiri kelompok beberapa waktu lalu di dalam hutan setelah membereskan sisa tentara bayaran.
Melihat sosok Asher dengan mantap meraih tubuh tak sadarkan diri Liliana dan menggendongnya berjalan keluar dari pedalaman hutan, saat itulah Rick melihat sosok asli Liliana yang terpampang dengan jelas. Tanpa penutup wajah apapun.
Wajah yang saat itu membuat dirinya membeku, serupa dengan bagaimana dua temannya yang lain.
Wajah yang sangat cantik dibawah terpaan cahaya bulan yang perlahan muncul dari balik gelapnya awan, bersinar dengan keindahan yang hampir membuatnya kehilangan fokus untuk waktu yang cukup lama.
Bahkan dirinya sendiri tidak menyangkal jika pada saat itu, penampilannya tampak sangat konyol. Terpaku menatap tercengang kearah sosok Liliana yang meringkuk tak sadarkan diri dipelukan Asher.
Singkatnya, penampilan serta kecantikan tak terduga Liliana. Menghantam para pria itu dengan kejutan yang begitu besar.
Yang masih memberi dampak pada ketiganya, bahkan hingga saat ini.
Kyle mendengus ketika melihat wajah kedua rekannya, menunduk untuk kembali mengasah pisau kecil miliknya.
"Jangan pernah berpikir apapun tentang Lily, dia seseorang yang berharga dan perlu dilindungi." Ucap Kyle ringan namun tegas, memberi peringatan kearah dua pria yang saat ini berada di satu ruangan dengannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIELD OF DAISIES
Fantasy"Kehadirannya membawa antara dua kemungkinan, jika bukan sebagai pertanda diberkatinya kerajaan maka itu merupakan sebuah tanda kehancuran." "Sembunyikan dia dari keramaian dunia, jangan biarkan dunia tahu keberadaannya!" ___________________________...