Bab 10. Kecanggungan

2.4K 179 3
                                    

Lima hari berlalu.

Sejak dari insiden Asher dan Kyle ditemukan terluka parah memasuki kawasan hutan tempat dimana Greta dan Liliana berada. Diperkirakan jika kedua orang itu akan menghilang atau pergi tanpa meninggalkan jejak sama sekali dihari dimana mereka diselamatkan.

Namun yang tidak terduga.

Keduanya tetap tinggal hingga beberapa hari kemudian, tanpa ada pertanda jika keduanya hendak beranjak pergi dan kembali ketempat semula mereka berasal.

Selama keduanya tinggal dan menetap dibawah atap yang sama dengan Greta maupun Liliana, keduanya tampak sama sekali tidak pernah melakukan hal buruk ataupun hal mencurigakan yang terkesan mengganggu. Atau yang lebih parah, berpotensi menyakiti Liliana.

Bahkan, keduanya sama sekali tidak mengajukan keluhan apapun pada Greta yang menyita semua perlengkapan yang mereka bawa hari itu.

Keduanya menerima, dan dengan patuh menyetujui setiap peraturan yang Greta buat.

Keduanya melakukan keseharian dengan normal, menerima perawatan pada luka ditubuh mereka dengan sukarela dan terbuka.

Tampak sangat normal.

Bahkan Kyle, salah satu diantara kedua pria itu. Kini memiliki hubungan yang lumayan dekat dengan Liliana berkat sikapnya yang ramah dan bersahabat.

Keduanya akan mengobrol untuk waktu yang lumayan lama, meski masih didominasi oleh Kyle yang bercerita panjang lebar dan Liliana yang berperan sebagai pendengar.

Keduanya tampak akur dan dekat.

Bahkan sesekali Kyle akan menemani Liliana berkeliling disekitar hutan untuk mencari bahan obat ataupun memetik buah buahan.

Keduanya rukun dengan normal.

Meski terkadang seringkali mendapati Kyle tersipu malu kala berdekatan dengan Liliana, dan sesekali akan mengintip atau mencuri curi pandang kearah gadis itu secara diam diam dengan sorot malu. Namun hal itu dianggap wajar selagi pria itu tidak melakukan hal diluar batas.

Dan berbanding terbalik dengan sosok ceria dan bersahabat Kyle.

Mengamati pria muda lainnya yang memiliki kepribadian yang lebih tertutup dan sulit dijangkau daripada yang sebelumnya.

Asher, pria itu.

Sosok yang diperkirakan akan pergi dihari pertama dirinya terbangun, nyatanya lebih penurut dari yang diharapkan.

Pria itu masih setia berdiam diri tanpa ada niat untuk pergi, entah karena Kyle yang masih berada disini atau karena ia memiliki alasan lain. Namun yang jelas, pria itu tidak menampakkan tanda tanda akan segera kembali ketempat asalnya.

Dan itu cukup membuat heran, terlebih melihat watak dan kepribadian pria itu yang di rasa tidak akan mungkin membuang waktu untuk sesuatu yang tidak berguna seperti berdiam diri tanpa melakukan kegiatan apapun seperti beberapa hari terakhir.

Sosok Asher bukanlah tipe seseorang yang memiliki banyak waktu senggang tanpa kegiatan.

Terlebih, luka ditubuh Asher juga telah pulih dengan baik. Tanpa ada tanda tanda kerusakan lain, itu saja sudah bisa memberi mereka alasan untuk bisa pergi dari sini tanpa perlu membuang waktu lebih lama lagi.

Tapi kedua pria itu bertindak tidak sesuai perkiraan.

Hanya sekali ketika Asher tampak berjalan sendiri menuju tengah hutan, seolah meneliti sesuatu disekitar hutan untuk beberapa saat sebelum pada akhirnya kembali kerumah Greta dan Liliana.

Itu adalah pertama dan terakhir kalinya pria itu tampak bergerak pergi meninggalkan lingkungan gubuk, selebihnya Asher lebih banyak diam. Sesekali tampak memperhatikan interaksi setiap orang dari kejauhan, seperti seorang pengamat.

FIELD OF DAISIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang