♡32

321 56 16
                                    

☆☆


Salah seorang wanita tahanan dengan rambut di ikat asal, dan bertubuh sedikit berisi itu berdiri tepat dihadapan Taemi.
"Heh, anak baru!"

Taemi tersentak kaget akan mendengar suara lantang salahsatu tahanan disini.
Dia lihat mereka, lima orang wanita kompak telah berdiri menghampiri nya, disertai tatapan intimidasi.

Apa yang hendak mereka lakukan?

"Berdiri lo!" perintahnya pada Taemi.

Taemi menurut. Berdiri, tapi tetap merendahkan kepalanya.

Wanita itu sekarang harus mendongak untuk melihat wajah Taemi.
"Tinggi juga lo. Tapi kurusan!"

Diam. Taemi tidak mau membuat hari pertamanya disini menjadi sangat memusingkan jika malah terjadi keributan.
Tetapi, detik berikutnya dia harus terkejut ketika badannya tiba-tiba ditendang oleh wanita tadi. Hingga dirinya jatuh tersungkur. Sementara para tahanan lain malah menontonnya seperti menonton tayangan tv.
Taemi tau. Dia sedang dipancing untuk membuat masalah dengan ribut berkelahi. Tapi dia tidak mau. Terlalu malas meladeni hal permainan seperti itu. Maka dia diam.

"Bangun!" sentak tahanan lain. Yang kemudian diikuti teman-temannya.
"Bangun! Lawan dong!"
"Gak asik lo! Cemen!"
"Lemah!"

"Ayo, lo! bangun!!" gertak wanita tadi.
Melihat Taemi yang hanya diam duduk di lantai, dia merasa kesal. Dimana dia pun memutuskan menyerangnya lagi dengan sebuah tendangan.

Namun, tanpa diduganya Taemi berhasil menghindar dengan cepat.

Dan para tahanan lain bersorak asik. Sedangkan wanita berumur bermata tajam dan bertato ular di betis nya, duduk santai di pojokan, menonton sembari mulai menyesap rokoknya.

Pertunjukan semakin menarik ketika serangan kedua dari wanita tadi berhasil Taemi tangkis. Wanita itu kembali melayangkan pukulan, tapi Taemi lagi-lagi berhasil menangkisnya.

"Serang balik!" teriak para tahanan lain.
"Lawan!"
"Habisin!"
"Ayo, Lan! Serang!"

Lan. Merupakan nama panggilan dari si wanita penyerang.

Lan semakin bernafsu. Terlebih lagi Taemi hanya menghindar dan menangkis. Tidak menyerang balik.

"Lemah lo gak mau lawan!" teriak tahanan untuk Taemi.
Dan teriakan-teriakan negatif lain yang merendahkannya. Sampai membuat pikiran Taemi pusing, merasa jengah dan sangat lelah. Walau sebenarnya dia malas berkelahi, tetapi jika dia tidak segera mengakhiri ini, ini akan lebih lama membuatnya kelelahan lahir-batin. Maka, setelah serangan Lan kembali berhasil dia tangkis, kaki jenjang nya bergerak menendang kuat badan Lan.

Lan jatuh tersungkur. Semua tahanan terkejut dan terdiam.
Begitu pun Lan yang juga terkejut. Nafasnya berderu cepat. Tak lama dia bangkit untuk menyerang kembali, semua orang pun kembali bersorak sorai.
Taemi menghela nafas sejenak dengan tenang sebelum,

Ssst

Dengan gerakan cepat, dia berhasil menghindari pukulan Lan, lalu menjatuhkan Lan dengan satu tendangan maut ke betisnya. Sebelum lawannya dapat menyerang kembali, Taemi bergegas mengunci pergerakan Lan dengan ilmu beladiri Mixed Martial Arts (MMA) yang pernah dia pelajari meski tidak lama. Dia lakukan jurus kuncian memutar yang mengarahkan kepala lawan ke salah satu sisi bahunya, sementara bagian bawah tubuh lain Lan ke sisi sebaliknya.
Jurus beladiri cukup sederhana namun mematikan. Sangat cukup untuk membuat lawan tarung kewalahan.

"AAAARGH!" suara erangan Lan melengking nyaring, mengagetkan para penonton, alias para tahanan.

Semua heboh. Terlebih lagi ketika menyaksikan Lan tidak dapat berkutik dalam kuncian Taemi. Yang sebetulnya tidak benar-benar Taemi lakukan sepenuhnya jurus Twister itu. Karena dia tau, jika dilakukan 100% itu akan sangat berbahaya. Dan dia tidak mau membuat masalah.
Sampai, terdengarlah bunyi dentingan besi-besi sel penjara di pukul oleh dua sipir yang kini mendatangi sel nya.

[New] Persona Non Grata [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang