Part 3

180 32 0
                                    

Januari 2023

Libur semester dan tahun baru sudah berakhir dari seminggu yang lalu, Lee Jieun yang saat itu sudah duduk di bangku akhir sekolah menengah atas harus menjalani hari-harinya dengan sangat sibuk. Meskipun semester baru, baru saja dimulai, gadis cantik itu tidak berpikir untuk berleha-leha, ia harus belajar dari sekarang agar nilai ujiannya memuaskan. Si cantik ini memang sangat ambisius.

Hari itu, seperti biasanya, Jieun belajar di kelasnya meskipun sudah jam istirahat, melupakan ke kantin, dan hanya memakan bekal yang ia bawa secepat mungkin, lalu lanjut mempelajari ulang, apa yang baru saja diajarkan oleh sang guru. Jieun agak kecewa sewaktu tadi, ia melakukan sedikit kesalahan yang membuat latihan soal matematikanya tidak mendapatkan nilai sempurna. 92 adalah nilai matematika paling rendah yang ia dapatkan selama ini. Membuatnya tidak puas, dan jngin mengulang kembali soal yang ia kerjakan dengan salah itu.

Berkutat dengan pena dan buku, tanpa sadar jika jam istirahat sudah berakhir, banyak siswa-siswi yang sudah kembali ke kelas masing-masing, bercengkrama dan bergurau dengan sesama sebelum guru datang dan memulai pembelajaran yang baru.

Berbeda dengan murid lainnya, Jieun sama sekali tidak berinteraksi dengan mereka, mengasingkan diri, sibuk sendiri dengan kegiatannya, tidak ada niatan mau bergaul. Teman sekelasnya jadi sungkan untuk menyapa.

Lee Jieun itu pendiam, tetapi juga terlihat angkuh, sombong. Tidak mau berteman. Namun, teman sekelasnya tidak terlalu peduli akan hal itu, mereka menganggap jika Jieun hanyalah seorang anak tunggal yang orangtuanya sangat kaya raya itu sebagai seorang introvert, atau memang tabiatnya yang tidak suka bergaul, tidak melakukan bully ke pada teman sekelasnya saja sudah patut disyukuri. Karena mengingat tingkat pembullyan atas dasar kekuasaan di negara itu sungguh sangat tinggi.

Tidak ada yang memusuhi Jieun, juga tidak ada yang terlalu menyukainya--lebih dominan kaum wanita--karena jika laki-laki sudah jelas menyukai gadis seperti Jieun. Bahkan, Jieun selama hampir tiga tahun bersekolah, ia hanya memiliki satu teman saja, yaitu Park Jane, yang satu level dengan dirinya juga, namun sayangnya mereka berbeda kelas. Sehingga membuatnya jarang bertemu, dan menjadi sangat renggang.

Well, meskipun introvert. Di sekolah ini tidak ada yang tidak mengenal si cantik Jieun. Dia itu adalah anak tunggal dari pemilik perusahaan yang bekerja di bidang kuliner, memiliki banyak cabang dimana-mana, ✿Lee's Resto☯. Serta penyumbang nomor satu bagi sekolahnya itu. Siapa yang tidak mau berteman dengan orang seberpengaruh, seperti Jieun? Hanya saja Jieun yang tidak tertarik.

"Selamat siang, anak-anak," sapa Bu guru yang baru saja masuk, semua murid kembali pada bangku masing-masing, menyiapkan peralatan belajar, dan kembali fokus, siap menerima pembelajaran yang akan diberikan oleh guru biologi.

"Ini adalah pertemuan ke dua kita pada minggu ini, nah ... minggu yang lalu, saya sudah menjelaskan materi genetik tentang kromosom, DNA dan proses Replikasinya, serta RNA." Bu Guru membuka pertemuan dengan menjelaskan sekilas tentang pembelajaran yang sudah diajarkan.

"Pada pertemuan kali ini, saya akan menjelaskan Perbedaan DNA dan RNA, serta Hubungan Gen dengan Kromosom, DNA, dan RNA. Oleh karena itu, buka halaman 23 sampai 30 dengan sub judul yang sudah saya sebutkan tadi," lanjut Bu Guru. Lalu setelahnya, menjelaskan sedetail mungkin tentang materi, sesekali menjawab pertanyaan yang diajukan murid, tanpa terasa waktu dua jam berlalu dengan sangat cepat, sebelum Bu guru keluar ia berucap beberapa patah kata lagi.

"Saya rasa sudah paham semuanya, jadi saya akan memberikan tugas kepada kalian untuk membuat gambar replikasi DNA dan perbedaan antara DNA dan RNA, kerjakan di kertas karton, gambarkan dan jelaskan secara detail, minggu depan saya mau kalian sudah selesai semua, dan siap-siap untuk melakukan presentasi atas hasil yang kalian buat, mengerti?" Bu Guru mulai membereskan buku-bukunya, bersiap keluar kelas.

The Target ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang