Part 12

141 24 5
                                    

~Happy Reading~

Dor!

Dor!

Dor!

Terdengar suara tembakan beruntun yang menggema di kesunyian hutan, membuat rumput dan pohon di sekitar mereka bergerak-gerak dan menimbulkan suara berisik, pertanda jika hewan-hewan yang bersembunyi di sana berusaha untuk melarikan diri. Bersembunyi. Di tengah hutan belantara yang lebat ini, suara tembakan menggelegar bak halilintar menyambar di siang bolong.

Mereka berdua memang sudah tidak berada di posisi awal, karena Taehyung memutuskan untuk masuk lebih dalam ke hutan, agar tidak ditemukan oleh musuhnya, setelah makan tadi, mereka bergegas pergi, menelusuri hutan dengan Taehyung. Jieun jadi takut tersesat, atau malah bertemu hewan buas, berkali-kali ia mengeluh, juga marah-marah akibat tubuhnya diserang nyamuk, membuat gatal dan menganggu konsentrasi Jieun, tetapi Taehyung menghiraukan dirinya, dan hanya memberikan lotion nyamuk yang entah ia dapatkan dari mana. Hingga pada akhirnya, Taehyung memberhentikan langkahnya, lalu kemudian memulai sesi latihan lagi.

Jieun menatap ujung senapannya, dan lantas meniupnya. Sedikit bergaya sombong karena satu peluru yang ia tembakkan berhasil mengenai sasaran. Jieun tersenyum angkuh, menatap Kim Taehyung yang berdecak 'amazing!', di samping wanita itu.

"Lihat? Kau tidak perlu susah payah melatihku, Kim. Asalkan kau memberiku makan dengan baik, mau sejauh apapun targetnya, ku pastikan kena." Jieun terlalu menyombongkan dirinya. Membuat Taehyung terkekeh geli, melihat betapa percaya dirinya aktris di depannya ini. Taehyung mendekati Jieun, kemudian menodongkan senapan MP5 miliknya ke arah pohon sasaran.

Dor!

Telak. Peluru Taehyung semakin melubangi pohon itu, tepat di sasarannya, mengenai peluru Jieun sebelumnya yang menancap. Bahkan, tanpa Taehyung melihat pun, tembakannya tak meleset sedikitpun.

Jieun terperangah bukan main, gerakan terlalu cepat dan tiba-tiba dari Taehyung membuat jantung Jieun berdetak sangat kencang. Jieun kaget, sepersekian detik ia merasakan jantungnya akan merosot mendengar suara tembakan itu. Sangat kaget dengan kejadian barusan, membuat Jieun terdiam tanpa suara. Menatap ke depan, lebih tepatnya ke wajah tampan Taehyung. Matanya membulat tanpa berkedip sedikitpun, lantas tanpa sadar, bulir bening keluar dari manik indahnya.

Jieun bersumpah, jika detik ini rasanya ia ingin pingsan karena kaget. Namun, buru-buru Jieun menetralkan detak jantungnya, berusaha menenangkan diri sendiri. Persetan dengan Taehyung yang tertawa terbahak-bahak melihat Jieun menangis tanpa sadar. Jika kondisi Jieun tidak seperti ini, sudah dipastikan wajah sok tampan Taehyung itu penuh lebam. Kurang ajar sekali pemuda Kim ini, setidaknya jika ingin menunjukkan aksi sok jagoan, beri tanda kepada Jieun agar wanita muda ini tidak mati karena jantungan.

Setelah menyudahi tawa menyebalkan nya--bagi Jieun--Taehyung menatap wanita cantik di hadapannya ini, lantas mengelap air mata Jieun yang masih mengalir, tak bisa dibendung. Taehyung mengabaikan ke dua tangan Jieun yang sudah tergenggam erat, membentuk tinju yang kapan saja siap melayang. "Kau harus cepat membaca keadaan sekitar, Ji. Meskipun kau lumayan pandai menembak, jika secara tiba-tiba musuhmu membidik, ku pastikan kau tidak mati gara-gara peluru, melainkan jantungan." Taehyung smirk.

"Dasar bajingan!" pekik Jieun, setelah beberapa terdiam tanpa reaksi. Setelah kalimatnya selesai, Jieun langsung menginjak ke dua kaki Taehyung secara brutal. Sepatu-milik Taehyung yang kekecilan, tapi muat dikaki Jieun----bewarna hitam yang Jieun pakai memiliki sol yang keras, tanpa ampun menginjak kaki Kim Taehyung yang juga mengenakan sepatu yang sama.

The Target ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang